Header Ads

Ini Daftar Orang Terkaya di Dunia, 21 dari Indonesia

LINTAS PUBLIK - AMERIKA, Majalah Forbers kembali merilis daftar orang kaya di dunia. Dan pendiri Amazon Jeff Bezos masih bertahan sebagai orang terkaya sedunia.

Seluruh kekayaannya bernilai US$131 miliar (Rp1.800 triliun), naik US$19 miliar (Rp268 triliun) sejak 2018.

Namun secara keseluruhan, kekayaan miliarder ini turun dari US$9,1 triliun menjadi US$8,7 triliun.

Pendiri Facebook Mark Zuckerberg adalah salah satu miliarder yang kekayaannya terus merosot.

Nilai kekayaan pendiri Amazon Jeff Bezos mencapai lebih dari Rp2.150 triliun.
Tahun lalu, kekayaannya turun sebanyak US$8,7 miliar menjadi US$62,3 miliar, menurut data Forbes. Sahamnya di Facebook pada satu titik kehilangan sepertiga dari nilainya ketika perusahaan itu menghadapi skandal privasi.

Harga saham Amazon bagus untuk saldo bank Bezos dan kesenjangan kekayaannya dengan orang nomor dua terkaya di dunia, Bill Gates, sedikit lebih lebar, meskipun kekayaan Gates telah membengkak dari US$90 miliar menjadi US$96,5 miliar tahun lalu.

Dari semua miliarder dalam daftar, hanya 252 di antara mereka adalah perempuan.

Adapun perempuan terkaya adalah maestro real estat asal Cina, Wu Yajun, dengan kekayaan sekitar US$9,4 miliar.

Untuk pertama kalinya, jumlah miliarder perempuan yang berhasil meraih kesuksesan dengan usahanya sendiri mencapai 72 orang, naik dari tahun lalu yang hanya sebanyak 56 orang saja.

Daftar orang terkaya versi Forbes adalah potret kekayaan yang diambil pada 8 Februari 2019. Majalah itu menggunakan harga saham dan nilai tukar dari seluruh dunia pada hari itu.

Menurut Forbes, jumlah miliarder mengalami penurunan ketimbang tahun lalu, dari 2.208 menjadi 2.153 orang tahun ini.

Hal ini menjelaskan mengapa rata-rata kekayaan bersih orang-orang terkaya turun menjadi $4 miliar atau Rp56,4 triliun tahun ini, dari sebelumnya $ 4,1 miliar, atau sekitar Rp57,8 triliun.

Asisten redaktur pelaksana majalah Forbes, Luisa Kroll, mengatakan: “Bahkan dengan kendala yang sangat kuat, wirausahawan yang cerdas dan tak kenal lelah menemukan cara baru untuk menjadi kaya.”

Siapa orang terkaya di Indonesia?

Setidaknya ada 21 warga negara Indonesia di daftar orang terkaya versi majalah Forbes tahun ini, dengan total kekayaan US$78,4 miliar, atau sekitar Rp1.100 triliun.

Dua bersaudara Robert Budi Hartono dan Michael Hartono, tercatat sebagai dua orang terkaya di Indonesia dan berada di peringkat 54 dan 56 dalam daftar 100 orang terkaya sedunia versi Forbes.

Hartono bersaudara telah menjadi orang terkaya di Indonesia selama 10 tahun terakhir.

Keduanya mendapat sekitar dua per tiga kekayaannya dari investasi di Bank Central Asia (BCA).

Hartono bersaudara membeli saham BCA dari konglomerat grup Salim setelah krisis moneter 1998.

Bisnis rokok turut menyumbang kekayaan keluarga Hartono, membuat mereka sebagai produsen rokok kretek terbesar di Indonesia.

Merujuk data Forbes, kekayaan Budi Hartono mencapai US$18,6 miliar (Rp262 triliun).

Sementara kakaknya, Michael Bambang Hartono yang menjadi atlet paling senior dalam Asian Games 2018 lalu dan berhasil menyabet medali perunggu di cabang olaharga bridge, memiliki kekayaan sebesar $18,5 miliar (Rp260 triliun).

Sementara itu, Amerika Serikat memiliki 607 miliarder, paling banyak dari negara-negara lainnya.

Di bawah AS, Cina memiliki 324 orang terkaya. Dalam daftar orang terkaya Cina, sebanyak 102 miliarder mengalami penurunan kekayaan, sementara 44 orang kaya baru masuk dalam daftar itu.

Penurunan nilai tukar euro tidak menguntungkan bagi miliarder Eropa. Di daftar 20 orang terkaya di dunia, hanya ada dua miliarder Eropa, yaitu Bernard Arnault, kepala eksekutif perusahaan barang-barang mewah Prancis, LMVH, yang menduduki peringkat empat, dan Amancio Ortega, pendiri grup ritel Inditex yang memiliki merk Zara, berada di peringkat enam.

Forbes menyebut sebanyak 247 orang miliarder dikeluarkan dari daftar orang terkaya tahun ini karena kekayaannya menurun. Antara lain, Domenico Dolce and Stefano Gabbana, desainer fesyen dan pendiri rumah mode Dolce & Gabbana.

Victor Fung, bos perusahaan manajemen rantai pasokan Li & Fung, juga tidak lagi digolongkan sebagai miliarder oleh Forbes, setelah berada dalam daftar itu selama 18 tahun berturut-turut.

sumber  : posk /bbc

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.