Seorang Penganut Katolik Di Kampung Nusantara, Sei Jang, Hibahkan Tanahnya Untuk Pembangunan Masjid
LINTAS PUBLIK - TANJUNGPINANG, Sungguh mulia hati seorang Florianus Thomas Meje, (44 Thn). Pria yang akrab disapa Aris Flores ini adalah seorang penganut agama Katolik dan hanya seorang karyawan swasta biasa. Namun dengan hati yang tulus dan ikhlas, Florianus Thomas Meje ini menghibahkan tanah miliknya seluas 2.500 M2 di RT 005/RW 011, Kampung Nusantara, Kelurahan Sei Jang, Kecamatan Bukit Bestari, Tanjung pinang, untuk lokasi pembangunan masjid.
Saat media ini mengkonfirmasi kepada Florianus Thomas Meje, dirinya mengaku bahwa ia menghibahkan tanahnya untuk lokasi pembangunan masjid agar warga muslim yang tinggal di sana dapat beribadah di lokasi yang dekat.
Haris, warga yang menjadi penerima hibah tersebut mengaku sangat terharu atas kebaikan dan niat tulus Florianus Thomas Meje.
“Saya sampai menitikkan air mata. Saya terharu sekali. Florianus Thomas Meje yang notabene adalah seorang non muslim, ia seorang penganut Katolik, namun dengan tulus ikhlas mau menghibahkan tanahnya untuk pembangunan masjid. Jujur saja saya tidak menyangka hal ini bisa terjadi. Pada malam saya mendapat hibah itu, saya tidak bisa tidur. Karena tidak bisa tidur, saya sampai berkeliling-keliling hingga ke Kijang dan salat subuh di sana. Ternyata jiwa persatuan, kesatuan, bhinneka tunggal ika di Kampung Nusantara, RT 005/RW 011 Sungai Jang ini sangat kuat. Kami bangga dan terharu,” ujar Haris kepada media.
Warga Kampung Nusantara, RT 005/RW 011, Kelurahan Sei Jang, Bukit Bestari pun menyikapi niat baik Florianus Thomas Meje itu. Dipimpin oleh Ketua RW 011 dan juga Ketua RT 005, warga pun melaksanakan rapat pembentukan Panitia Pembangunan Masjid Al-Hasanah di lokasi tanah yang dihibahkan itu.
Ketua RT 005, Kampung Nusantara, Sei Jang, Adrianus Dura mengatakan bahwa hasil dari rapat itu menetapkan susunan panitia pembangunan masjid Al-Hasanah.
“Kepanitian sudah dibentuk dan disahkan. Dalam kepanitian itu warga non muslim juga terlibat di dalamnya. Ini yang membuat kita bangga. Semua bekerja sama untuk pembangunan masjid tersebut,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa hingga saat ini bantuan dari warga terus mengalir untuk pembangunan masjid itu.
“Panguyuban Keluarga Flores menyumbang batu, pasir, semen. Demikian juga saudara-saudara kita dari suku Batak, Jawa dan Bugis. Semua berkontribusi dalam pembangunan masjid ini. Bahkan tenaga yang dibutuhkan untuk membangun masjid ini pun nanti dari warga kita sendiri,” ujarnya.
Selain menyelenggarakan pembangunan masjid, panitia yang sudah dibentuk ini pun nantinya akan memberikan laporan tertulis secara berkala mengenai badan keuangan pembangunan dan perkembangan pembangunan kepada para jamaah masjid dan masyarakat dan pihak-pihak terkait lainnya serta menyerahkan hasil pembangunan masjid dan hal-hal lain yang menyangkut dengan pembangunan masjid setelah selesai.
Haris yang juga menjadi Ketua Panitia pembangunan masjid Al-Hasanah ini mengatakan bahwa saat ini pihaknya tinggal menunggu pihak Depag Tanjungpinang untuk meninjau dan menentukan arah kiblat masjid sebelum peletakan batu pertamanya nanti.
“Arah kiblat harus ditentukan dulu oleh Depag Tanjungpinang. Setelah itu nanti dilakukan peletakan batu pertama. Kita masih menunggu pihak Depag,” katanya.
Jiwa persatuan, kesatuan dan kebhinnekaan yang kuat dari warga Kampung Nusantara, RT 005/RW 011, Kelurahan Sei Jang, Kecamatan Bukit Bestari, Tanjungpinang ini pun dapat menjadi gambaran bahwa bangsa ini adalah bangsa yang kuat, bersatu dan berbhinneka dalam pelukan Ibu Pertiwi NKRI dan Pancasila.
Dalam situasi seperti sekarang ini dimana kita disuguhkan dengan adu domba dengan unsur SARA yang marak di medsos, dibutuhkan orang-orang seperti Florianus Thomas Meje dan warga Kampung Nusantara lainnya yang telah menunjukkan bahwa Kampung Nusantara adalah “Truly Nusantara”, dan Tanjungpinang adalah kota yang aman, damai, bersatu dan toleran.
sumber : prime
Saat media ini mengkonfirmasi kepada Florianus Thomas Meje, dirinya mengaku bahwa ia menghibahkan tanahnya untuk lokasi pembangunan masjid agar warga muslim yang tinggal di sana dapat beribadah di lokasi yang dekat.
Haris, warga yang menjadi penerima hibah tersebut mengaku sangat terharu atas kebaikan dan niat tulus Florianus Thomas Meje.
“Saya sampai menitikkan air mata. Saya terharu sekali. Florianus Thomas Meje yang notabene adalah seorang non muslim, ia seorang penganut Katolik, namun dengan tulus ikhlas mau menghibahkan tanahnya untuk pembangunan masjid. Jujur saja saya tidak menyangka hal ini bisa terjadi. Pada malam saya mendapat hibah itu, saya tidak bisa tidur. Karena tidak bisa tidur, saya sampai berkeliling-keliling hingga ke Kijang dan salat subuh di sana. Ternyata jiwa persatuan, kesatuan, bhinneka tunggal ika di Kampung Nusantara, RT 005/RW 011 Sungai Jang ini sangat kuat. Kami bangga dan terharu,” ujar Haris kepada media.
Warga Kampung Nusantara, RT 005/RW 011, Kelurahan Sei Jang, Bukit Bestari pun menyikapi niat baik Florianus Thomas Meje itu. Dipimpin oleh Ketua RW 011 dan juga Ketua RT 005, warga pun melaksanakan rapat pembentukan Panitia Pembangunan Masjid Al-Hasanah di lokasi tanah yang dihibahkan itu.
Ketua RT 005, Kampung Nusantara, Sei Jang, Adrianus Dura mengatakan bahwa hasil dari rapat itu menetapkan susunan panitia pembangunan masjid Al-Hasanah.
“Kepanitian sudah dibentuk dan disahkan. Dalam kepanitian itu warga non muslim juga terlibat di dalamnya. Ini yang membuat kita bangga. Semua bekerja sama untuk pembangunan masjid tersebut,” katanya.
Warga Kampung Nusantara, RT 005/RW 011 saat rapat pembentukan panitia pembangunan masjid Al-Hasanah. |
“Panguyuban Keluarga Flores menyumbang batu, pasir, semen. Demikian juga saudara-saudara kita dari suku Batak, Jawa dan Bugis. Semua berkontribusi dalam pembangunan masjid ini. Bahkan tenaga yang dibutuhkan untuk membangun masjid ini pun nanti dari warga kita sendiri,” ujarnya.
Selain menyelenggarakan pembangunan masjid, panitia yang sudah dibentuk ini pun nantinya akan memberikan laporan tertulis secara berkala mengenai badan keuangan pembangunan dan perkembangan pembangunan kepada para jamaah masjid dan masyarakat dan pihak-pihak terkait lainnya serta menyerahkan hasil pembangunan masjid dan hal-hal lain yang menyangkut dengan pembangunan masjid setelah selesai.
Haris yang juga menjadi Ketua Panitia pembangunan masjid Al-Hasanah ini mengatakan bahwa saat ini pihaknya tinggal menunggu pihak Depag Tanjungpinang untuk meninjau dan menentukan arah kiblat masjid sebelum peletakan batu pertamanya nanti.
“Arah kiblat harus ditentukan dulu oleh Depag Tanjungpinang. Setelah itu nanti dilakukan peletakan batu pertama. Kita masih menunggu pihak Depag,” katanya.
Jiwa persatuan, kesatuan dan kebhinnekaan yang kuat dari warga Kampung Nusantara, RT 005/RW 011, Kelurahan Sei Jang, Kecamatan Bukit Bestari, Tanjungpinang ini pun dapat menjadi gambaran bahwa bangsa ini adalah bangsa yang kuat, bersatu dan berbhinneka dalam pelukan Ibu Pertiwi NKRI dan Pancasila.
Dalam situasi seperti sekarang ini dimana kita disuguhkan dengan adu domba dengan unsur SARA yang marak di medsos, dibutuhkan orang-orang seperti Florianus Thomas Meje dan warga Kampung Nusantara lainnya yang telah menunjukkan bahwa Kampung Nusantara adalah “Truly Nusantara”, dan Tanjungpinang adalah kota yang aman, damai, bersatu dan toleran.
sumber : prime
Tidak ada komentar