Header Ads

Warga Kecamatan Tanjung Balai Asahan Bersyukur Kampungnya di Fogging Sahabat Jokowi

LINTASPUBLIK - ASAHAN, Dalam rangka mengantisipasi menjalarnya penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang marak terjadi saat ini, terlebih saat pergantian musim dari kemarau ke hujan, perlu kiranya dilakukan pengasapan (fogging) di setiap wilayah.

Hal ini menjadi perhatian khusus dari Tim Sahabat Jokowi-Amin Relawan dari Capres Nomor urut 01 ini yang dikenal sebagai Organisasi Simpatisan,dengan pencegahan penyakit DBD yang marak terjadi di Daerah Desa bagan Asahan induk,Desa bagan Asahan Pekan kecamatan Tanjung balai,Desa sei apung dan Asahan mati dan Bagan Asahan baru Jum'at (29/3/2019) sekira pukul 10.00 wib.

Kegiatan Fogging yang digelar oleh Tim Sahabat Jokowi-Amin Nomor 01
Dalam kesempatan yang dihadiri warga Bagan Asahan induk Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan,Desa bagan Asahan Pekan kecamatan Tanjung balai,Desa sei apung,Asahan mati dan Bagan Asahan baru menghasilkan kesepakatan mendukung sepenuhnya Jokowi-Amin di Pilpres 2019,di daerah itu Tim Sahabat Jokowi-Amin Nomor urut 01 langsung menggelar Fogging dan wargapun langsung meramaikan kegiatan yang digelar Sahabat Jokowi-Amin.

Pengasapan ini dilakukan Sahabat Jokowi-Amin bertujuan agar penyebaran DBD yang ada di 5 daerah Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan tidak meningkat.Kurangnya kepedulian warga terhadap pola hidup bersih dan sehat disinyalir menjadi pemicu nyamuk aides aigepti berkembang pesat.

Ketua Sahabat Jokowi-Amin Syahril Sam Rao menyebutkan, pengasapan yang dilakukan di 5 Daerah yang berada di Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan sebagai upaya pencegahan penyebaran DBD agar tidak meningkat dan kegiatan ini meneruskan dari Visi dan Misi Pemkab Asahan.

" Dua mesin fogging kita terjunkan untuk melakukan pengasapan.Kami melakukan fogging disini supaya kasus DBD tidak meningkat," kata Syaril, saat ditemui di lokasi fogging.

Syaril menegaskan, fogging tidak dapat memutus rantai nyamuk penyebar penyakit tersebut. Menurutnya, tindakan yang paling efisien untuk mencegah penyebaran adalah dengan kesadaran pola hidup sehat, Pengasapan ini untuk pencegahan sementara.

"Ingat, fogging ini bukan solusi utama pemberantasan DBD. Ini hanya upaya sementara, membunuh induk, bukan jentik. Jika fogging ini disebut upaya satu-satunya memberantas DBD. Jadi, warga harus tahu hal ini," tutur syaril.

Menurutnya, upaya paling ampuh untuk memberantas penyebaran DBD ditengah masyarakat adalah dengan melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan 3M plus (menguras, menutup dan mengubur), setiap minggu. Baik di dalam maupun di luar rumah.

"Jadi, warga diminta harus membersihkan rumah, membersihkan pekarangan. Menguras bak mandi, membuang sampah yang menjadi sarang nyamuk. Kegiatan PSN harus setiap minggu dilakukan," imbuhnya.

"Sementara itu Suratmi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim Sahabat Jokowi-Amin Nomor urut 01 karena telah melakukan fogging di daerah kami. Diakuinya,warga di Desa Kami pernah terkena penyakit demam berdarah, mungkin adanya fogging ini kami masyarakat desa dapat terhindar dari penyakit berbahaya ini," ucap Suratmi didampingi anaknya Irwan.

"Atas nama masyarakat, saya mengucapkan terima kasih, karena Tim Sahabat Jokowi-Amin Nomor urut 01 langsung perduli dengan masyarakat disini tanpa diperintah oleh pihak manapun," terang suratmi.


Penulis    : Manroe
Editor      : tagor



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.