Bermandikan Lumpur Polisi Ini Membawa Kotak Suara dan Surat Suara Pemilu
LINTAS PUBLIK - LAMPUNG, Inilah perjuangan anggota polisi menyukseskan Pemilu 2019 Serentak. Bhayangkara Indonesia itu bertarung nyawa demi pesta demokrasi berjalan lancar dan aman terutama soal pengaman kotak suara pasca-pencoblosan.
Tentu tidak banyak yang tahu bagaimana anggota Polsek Bengkunat, Polres Lampung Barat membawa kotak suara dan isinya berjalan lewat lumpur selama enam jam menggunakan gerobak sapi.
Elit politik di Jakarta, termasuk calon anggota legislatif yang ikut dicoblos pemilihnya tentu tidak paham bagaiama 11 anggota polisi itu membawa puluhan kotak suara dari pekon atau desa menuju kecamatan.
Menurut Kapolsek Iptu Ono Karyono yang memimpin 11 anggotanya membawa kotak suara dan tentu surat suara dari tiga pekon yaitu dari PPS Pekon Wayharu 35 kotak, daru PPS Way Tiyas 20 kotak, dari Siringgading 15 kota dan dari Bandardalam 25 kotak suara,
Mereka berangkat dari pekon itu Jumat malam dan baru tiba Sabtu pagi di ujung desa setelah berjalan enam jam di jalanan yang penuh lumpur.
Setelah tiba di jalan yang bisa dilalui kendaraan lalu kotak suara dan surat suara itu dipindah ke truk untuk dibawa ke Pemangku Sumbersari Pekon Sumberrejo Kecamatam Bangkunat,
untuk direkapitulasi di tingkat kecamatan.
Seluruh kotak suara dari gerobak sapi dipindahkan ke dalam truk dan langsung menuju ke PPK Kecamatan Bangkunat.
Kapolsek Bengkunat Iptu Ono Karyono menceritakan, dalam perjalanannya membawa kotak suara memakan waktu hingga enam jam. “Jarak tempuh yang memakan waktu lama tersebut, disebabkan hujan yang terus mengguyur, sehingga membuat medan jalan menjadi berat.
“Saya bersama anggota diharuskan bergumul dengan kubangan lumpur, untuk mendorong gerobak dan harus melalui jalur pinggir pantai yang kebetulan laut sedang pasang dan gelab hanya bermodalkan senter,”terang Kapolsek.
Dia menandaskan kondisi tersebut otomatis menghambat proses mobilisasi kotak suara dan petugas seringkalikali kesulitan.
“Beruntungnya berkat kegigihan anggotanya, kotak suara dimaksud berhasil tiba hingga kelokasi penjemputan,”tutup Kapolsek.
sumber : posk
Tentu tidak banyak yang tahu bagaimana anggota Polsek Bengkunat, Polres Lampung Barat membawa kotak suara dan isinya berjalan lewat lumpur selama enam jam menggunakan gerobak sapi.
Elit politik di Jakarta, termasuk calon anggota legislatif yang ikut dicoblos pemilihnya tentu tidak paham bagaiama 11 anggota polisi itu membawa puluhan kotak suara dari pekon atau desa menuju kecamatan.
 |
| polisi berlumpur. |
Mereka berangkat dari pekon itu Jumat malam dan baru tiba Sabtu pagi di ujung desa setelah berjalan enam jam di jalanan yang penuh lumpur.
Setelah tiba di jalan yang bisa dilalui kendaraan lalu kotak suara dan surat suara itu dipindah ke truk untuk dibawa ke Pemangku Sumbersari Pekon Sumberrejo Kecamatam Bangkunat,
untuk direkapitulasi di tingkat kecamatan.
Seluruh kotak suara dari gerobak sapi dipindahkan ke dalam truk dan langsung menuju ke PPK Kecamatan Bangkunat.
 |
| Kotak suara dan surat suara dipindahkan dari gerobak ke truk |
“Saya bersama anggota diharuskan bergumul dengan kubangan lumpur, untuk mendorong gerobak dan harus melalui jalur pinggir pantai yang kebetulan laut sedang pasang dan gelab hanya bermodalkan senter,”terang Kapolsek.
Dia menandaskan kondisi tersebut otomatis menghambat proses mobilisasi kotak suara dan petugas seringkalikali kesulitan.
“Beruntungnya berkat kegigihan anggotanya, kotak suara dimaksud berhasil tiba hingga kelokasi penjemputan,”tutup Kapolsek.
sumber : posk
Tidak ada komentar