Ibu ini Bersyukur, Melahirkan dengan JKN-KIS, Ini Pesannya Bagi yang Belum Terdaftar
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Marintan Sihotang (32) adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 orang anak, tinggal di wilayah Tozai Baru Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara.
Ia beserta suami dan keempat orang anaknya merupakan peserta JKN – KIS dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI APBN) yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah pusat.
Saat ditemui di RS.Vita Insani Pematangsiantar Selasa lalu (23/4/2019) Marintan mulai berbagi pengalamannya berobat menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
“Pertama kali suami dan saya datang ke Puskesmas kemudian atas rekomendasi Dokter saya dirujuk ke RS untuk melahirkan. Disana kami dilayani dengan sangat baik dan lancar tanpa ada halangan, kami sangat bersyukur dan merasa tidak ragu menggunakan kartu JKN-KIS, meskipun kami adalah peserta JKN KIS dari Segmen PBI APBN,"kata Marintan.
Rasa sakit setelah melahirkan Caesar anak keempat tak dipedulikan melihat putranya lahir dalam keadaan sehat, apalagi pelayanan yang didapatkan di Rumah Sakit Vita Insani sangat baik.
Menurut Marintan, biaya persalinan yang selalu menjadi momok menakutkan untuk para ibu telah teratasi. Mengingat pada saat melahirkan anak pertama sampai ketiga ia mengeluarkan dana yang cukup besar pada saat melahirkan.
Program JKN-KIS sangat membantu para ibu, sehingga para ibu fokus memberikan gizi yang cukup buat calon bayi. Tak perlu stress untuk memikirkan biaya persalinan jual harta benda demi menutupinya karena telah terdaftar sebagai peserta dari program JKN-KIS.
Marintan berharap kenyamanan seperti ini dapat dinikmati oleh masyarakat khususnya peserta JKN-KIS lainnya secara berkelanjutan. Program negara ini menurutnya sangat diperlukan bagi masyarakat seperti dirinya, dengan pengalamannya ini ia berharap masyarakat yang belum menjadi peserta JKN-KIS dapat segera mendaftarkan diri. Sebab sakit bisa datang kapan saja dan biaya serta kondisi keuangan kita belum tentu cukup untuk membiayai pengobatan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan, puskesmas dan rumah sakit serta seluruh peserta JKN-KIS. Saya berharap kita semua telah menjadi peserta JKN-KIS dan rutin membayar iuran, sebagai masyarakat yang baik itu sudah sebagai bentuk dukungan dan keikutsertaan menjaga keberlangsungan program ini. Program ini sangat mulia dan berarti bagi orang banyak, semoga masyarakat dapat melihat manfaat yang dirasakan oleh saya dan peserta lainnya,"tutup Ibu yang sudah 2 Tahun ini terdaftar sebagai peserta JKN-KIS.
Penulis : franki
Editor : tagor
Ia beserta suami dan keempat orang anaknya merupakan peserta JKN – KIS dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI APBN) yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah pusat.
Saat ditemui di RS.Vita Insani Pematangsiantar Selasa lalu (23/4/2019) Marintan mulai berbagi pengalamannya berobat menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Marintan Sihotang (32) warga Tozai Baru Kota Pematangsiantar yang baru melahirkan dengan JKN-KIS. |
Rasa sakit setelah melahirkan Caesar anak keempat tak dipedulikan melihat putranya lahir dalam keadaan sehat, apalagi pelayanan yang didapatkan di Rumah Sakit Vita Insani sangat baik.
Menurut Marintan, biaya persalinan yang selalu menjadi momok menakutkan untuk para ibu telah teratasi. Mengingat pada saat melahirkan anak pertama sampai ketiga ia mengeluarkan dana yang cukup besar pada saat melahirkan.
Program JKN-KIS sangat membantu para ibu, sehingga para ibu fokus memberikan gizi yang cukup buat calon bayi. Tak perlu stress untuk memikirkan biaya persalinan jual harta benda demi menutupinya karena telah terdaftar sebagai peserta dari program JKN-KIS.
Marintan berharap kenyamanan seperti ini dapat dinikmati oleh masyarakat khususnya peserta JKN-KIS lainnya secara berkelanjutan. Program negara ini menurutnya sangat diperlukan bagi masyarakat seperti dirinya, dengan pengalamannya ini ia berharap masyarakat yang belum menjadi peserta JKN-KIS dapat segera mendaftarkan diri. Sebab sakit bisa datang kapan saja dan biaya serta kondisi keuangan kita belum tentu cukup untuk membiayai pengobatan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan, puskesmas dan rumah sakit serta seluruh peserta JKN-KIS. Saya berharap kita semua telah menjadi peserta JKN-KIS dan rutin membayar iuran, sebagai masyarakat yang baik itu sudah sebagai bentuk dukungan dan keikutsertaan menjaga keberlangsungan program ini. Program ini sangat mulia dan berarti bagi orang banyak, semoga masyarakat dapat melihat manfaat yang dirasakan oleh saya dan peserta lainnya,"tutup Ibu yang sudah 2 Tahun ini terdaftar sebagai peserta JKN-KIS.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar