Pangulu Nagori Pamatang Panombeian Bina Anak Desa Latihan Beladiri
LINTAS PUBLIK - SIMALUNGUN, Untuk meningkatkan kesehatan dan kreatifitas anak desa, di desa (nagori) Pamatang Panombeian, anak-anak yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD), SMP dan SMA diajarkan beladiri di lokasi rumah bolon, atau rumah tradisi Simalungun peninggalan Tuan Panombeian.
Beladiri yang diajarkan adalah beladiri Judoka Kungfu Indonesia Teladan (JKI Teladan). Beladiri yang memiliki kemampuan memukul, menendang dan membanting ini dipimpin Micsionsius Purba.
BACA JUGA Guru Besar Judoka Kungfu Indonesia Meninggal Dunia
Micsionsius Purba kepada lintaspublik.com, Minggu (14/4/2019) sore seusai ujian fisik siswa-siswinya mengatakan beladiri JKI telah digelutinya sejak 30 tahun yang lalu. Dan bersama Pangulu Nagori Pamatang Panombeian Jarisman Sinaga membentuk satu komunitas berlatih yang semuanya anak-anak dari nagori Pamatang Panombeian.
"Anak-anak kami ajarkan beladiri agar menjadi bekal kemampuan menjaga diri, sehingga suatu saat mereka (anak-anak) desa ini siap menyonsong masa depan, baik yang ingin menjadi TNI, Polisi atau lainnya. Pastinya kalau mereka berlatih beladiri, mereka dapat terhindar dari kenakalan remaja dan Narkoba,"kata Micsionsius Purba.
BACA JUGA 445 Atlet Beladiri Judoka Kungfu Indonesia ikuti Long March Siantar - Parapat
Ditempat yang sama Jarisman Sinaga sebagai dewan pembina JKI Teladan disasana Pamatang Panombeian yang juga Pangulu Nagori Pamatang Panombeian menambahkan, anak-anak remaja didesanya sangat antusias untuk berlatih beladiri, karena itu bersama putra daerah membentuk suatu komunitas latihan.
"Banyak anak-anak yang mau berlatih di sasana Pamatang Panombeian, mudah-mudahan melalui kegiatan olahraga beladiri ini seperti ini, anak-anak Pamatang Panombeian lebih sehat dan berprestasi, baik disekolah maupun dikejuaraan-kejuaraan yang diikuti nantinya,"ujar Jarisman Sinaga.
Hadir dalam ujian kenaikan tingkat itu Tagor Leo Sitohang, SH dewan guru/pelatih dari JKI Teladan, tokoh masyarakat Pamatang Panombeian yang juga orang tua siswa Salmen Purba dan Pak Reno Alma, serta 40an atlet yang mengikuti ujian kenaikan tingkat. Terlihat walaupun hujan deras tidak menyurutkan anak-anak JKI Teldan ini mengikuti ujian kenaikan tingkat.
Penulis : tim
Editor : tagor
Beladiri yang diajarkan adalah beladiri Judoka Kungfu Indonesia Teladan (JKI Teladan). Beladiri yang memiliki kemampuan memukul, menendang dan membanting ini dipimpin Micsionsius Purba.
BACA JUGA Guru Besar Judoka Kungfu Indonesia Meninggal Dunia
Siswa JKI Teladan sasana Pamatang Panombean seusai mengikuti ujian kenaikan tingkat. |
"Anak-anak kami ajarkan beladiri agar menjadi bekal kemampuan menjaga diri, sehingga suatu saat mereka (anak-anak) desa ini siap menyonsong masa depan, baik yang ingin menjadi TNI, Polisi atau lainnya. Pastinya kalau mereka berlatih beladiri, mereka dapat terhindar dari kenakalan remaja dan Narkoba,"kata Micsionsius Purba.
BACA JUGA 445 Atlet Beladiri Judoka Kungfu Indonesia ikuti Long March Siantar - Parapat
Tagor Sitohang dan Micsonsiur Purba saat memberikan pembekalan dan pembinaan kepada siswa JKI Teladan |
"Banyak anak-anak yang mau berlatih di sasana Pamatang Panombeian, mudah-mudahan melalui kegiatan olahraga beladiri ini seperti ini, anak-anak Pamatang Panombeian lebih sehat dan berprestasi, baik disekolah maupun dikejuaraan-kejuaraan yang diikuti nantinya,"ujar Jarisman Sinaga.
Hadir dalam ujian kenaikan tingkat itu Tagor Leo Sitohang, SH dewan guru/pelatih dari JKI Teladan, tokoh masyarakat Pamatang Panombeian yang juga orang tua siswa Salmen Purba dan Pak Reno Alma, serta 40an atlet yang mengikuti ujian kenaikan tingkat. Terlihat walaupun hujan deras tidak menyurutkan anak-anak JKI Teldan ini mengikuti ujian kenaikan tingkat.
Penulis : tim
Editor : tagor
Tidak ada komentar