Pekerjaan-pekerjaan Ini Picu Stres Akibat "Deadline"
LINTAS PUBLIK - NEW YORK, Bekerja adalah hal yang tak bisa dihindari untuk memperoleh penghasilan dan mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat. Kerap kali pun pekerjaan membuat stres. Dikutip dari CNBC, Jumat (19/4/2019), beragam survei pun menunjukkan bahwa stres adalah keniscayaan bagi mereka yang bekerja.
Survei teranyar yang dilakukan oleh CareerCast menemukan bahwa 78 persen orang memberikan nilai 7 dari 10 untuk tingkat stres mereka.
Selain itu, survei yang dilakukan oleh Gallup menemukan bahwa sebagian besar pekerja mengaku sering atau secara rutin merasa stres sepanjang hari. Hanya 17 persen yang mengatakan bahwa pekerjaan mereka kerap membuat stres.
Adapun penyebab utama stres di kantor adalah tenggat waktu alias deadline. Deadline pun dipandang lebih mencemaskan ketimbang penyebab stres lainnya seperti tanggung jawab atas kehidupan seseorang, rekan kerja yang kompetitif, dan pekerjaan yang menyita tenaga. Namun demikian, perlu disadari juga bahwa tak semua pekerjaan menyebabkan stres akibat deadline.
CareerCast pun menganalisa basis datanya dan informasi dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS untuk mengidentifikasi pekerjaan yang memiliki skor rendah dalam hal stres karena deadline. Banyak pekerjaan jasa yang berhubungan langsung dengan konsumen, khususnya di bidang layanan kesehatan cenderung memiliki tingkat stres yang rendah akibat deadline.
Sebab, deadline pada bidang pekerjaan ini lebih kepada membantu seseorang mencapai tujuannya. Baca juga: Survei: 92 Persen Pekerja Singapura Alami Stres Pekerjaan berbasis riset juga memiliki tingkat stres yang rendah akibat deadline. Sebab, pekerjaan ini lebih mementingkan hasil jangka panjang.
Adapun bidang pekerjaan yang dinilai paling membuat stres akibat deadline adalah jurnalistik. Reporter dan pembaca berita mencetak skor tertinggi untuk stres karena deadline, sebab mereka selalu terpapar permintaan untuk menyajikan informasi terkini.
Pekerjaan terkait penerbangan juga paling membuat stres akibat deadline, seperti pilot dan petugas lalu lintas udara. Sebab, pekerjaan ini memiliki jadwal yang ketat dan mereka harus memastikan pesawat berangkat dan tiba sesuai jadwal.
sumber : komps
Survei teranyar yang dilakukan oleh CareerCast menemukan bahwa 78 persen orang memberikan nilai 7 dari 10 untuk tingkat stres mereka.
ILUSTRASI |
Adapun penyebab utama stres di kantor adalah tenggat waktu alias deadline. Deadline pun dipandang lebih mencemaskan ketimbang penyebab stres lainnya seperti tanggung jawab atas kehidupan seseorang, rekan kerja yang kompetitif, dan pekerjaan yang menyita tenaga. Namun demikian, perlu disadari juga bahwa tak semua pekerjaan menyebabkan stres akibat deadline.
CareerCast pun menganalisa basis datanya dan informasi dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS untuk mengidentifikasi pekerjaan yang memiliki skor rendah dalam hal stres karena deadline. Banyak pekerjaan jasa yang berhubungan langsung dengan konsumen, khususnya di bidang layanan kesehatan cenderung memiliki tingkat stres yang rendah akibat deadline.
Sebab, deadline pada bidang pekerjaan ini lebih kepada membantu seseorang mencapai tujuannya. Baca juga: Survei: 92 Persen Pekerja Singapura Alami Stres Pekerjaan berbasis riset juga memiliki tingkat stres yang rendah akibat deadline. Sebab, pekerjaan ini lebih mementingkan hasil jangka panjang.
Adapun bidang pekerjaan yang dinilai paling membuat stres akibat deadline adalah jurnalistik. Reporter dan pembaca berita mencetak skor tertinggi untuk stres karena deadline, sebab mereka selalu terpapar permintaan untuk menyajikan informasi terkini.
Pekerjaan terkait penerbangan juga paling membuat stres akibat deadline, seperti pilot dan petugas lalu lintas udara. Sebab, pekerjaan ini memiliki jadwal yang ketat dan mereka harus memastikan pesawat berangkat dan tiba sesuai jadwal.
sumber : komps
Tidak ada komentar