Header Ads

Robio Simanullang : Ayo Majukan Seni Budaya dan Perekonomian Siantar

LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Robio Simanullang, Caleg DPRD Kota Pematangsiantar akan memilih Komisi yang membidani Pendidikan, budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif.

Hal dilatarbelakangi potensi dirinya sebagai seseorang budayawan yang bekerja didunia seni dan budaya.

"Saya menilai lewat SDM yang berbudaya, maka Kota Pematangsiantar akan lebih maju, lebih toleran, berkarakter dan berintegritas,"ungkap Robio Simanullang saat menyambangi Museum Simalungun di jalan Sudirman kota Pematangsiantar Kamis (11/4/2019).

BACA JUGA  Pemuda Katolik Utus 3 Calegnya, Chandra Turnip : Membeli Suara Perbuatan Bejat

Robio Simanullang dilokasi makam Raja Siantar di kelurahan Pamatang.
Kata Robio Simanullang, sebagai salah satu situs sejarah yang menyimpan banyak peninggalan bersejarah mulai masa penjajahan Belanda dan peninggalan Kerajaan Simalungun beserta artefak-artefak bersejarah lainnya yang masih bisa ditemukan di Museum Simalungun yang berdiri pada tahun 1939 .

"Total koleksi yang dituturkan oleh pengelola Museum ini sebanyak 860 buah, dan seluruh koleksi tersebut adalah murni peninggalan kerajaan Simalungun dahulunya. kita harapkan dapat membangkinkan dunia pariwisata dan budaya di siantar,"jelas Robio Simanullang didampingi pengelola Museum Simalungun Drs. Jomen Purba.

Robio Simanullang, mengutarakan niatnya sebagai Calon Anggota Legislatif dari Partai PSI NO.4 Daerah Pemilihan III Pematangsiantar, akan bekerja ekstra keras dengan menggandeng Pemerintah Kota untuk membenahi kondisi museum yang semakin hari semakin tidak terurus bilamana dia dipercaya masyarakat Pematangsiantar menjadi DPRD Pematangsiantar periode 2019-2024.

"Saya akan konsentrasi dan berjuang untuk membangkin budaya di siantar, kondisi fisik gedung museum terlihat tidak terawat, fasilitas pendukung didalamnya tidak terurus dengan baik, perawatan benda-benda pusaka yang tidak baik, ini harus menjadi pemikiran serius untuk menjaga kearifan lokal didaerah kita Siantar ini,"terannya.


Robio Simanullang bersama Drs Jomen Purba pengelola Museum Simalungun.
Pematangsiantar bisa melihat dan berkontak langsung dengan sejarah Simalungun tidak
mendapat perawatan maksimal dari Pemko Pematangsiantar.

Museum sebagai tempat belajar dan memperoleh informasi tentang kerajaan Simalungun untuk pendidikan siswa/pelajar di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun

"Ini menjadi PR untuk saya sebagai DPRD Kota Pematangsiantar nantinya," sambung Robio.

Masih kata Robio, sejumlah sekolah dan universitas akan membuat rujukan kunjungan belajar
ke museum untuk melihat langsung benda-benda bersejarah ratusan tahun lalu. Akan banyak warga
kota Penatangsiantar, dan kabupaten Simalungun serta daerah lainnya yang akan berwisata budaya
dan belajar budaya Simalungun di Museum kebanggaan Pematangsiantar.


Hasil dari perubahan ituakan memberi nilai rupiah bagi pelaku budaya, seni dan ekonomi. Semua keterangan itu akan terjadi apabila wujud,isi dan fasilitas Museum memberikan konten yang baik buat semua pengunjung dan berakhir dengan nilai puas.

BACA JUGA  Target 3 Kursi, Partai PSI Siap Perjuangkan Universitas Negeri di Siantar

Robio Simanullang dilokasi tanda sejarah budaya Simalungun di kelurahan Pamatang jalan Diponegoro Pematangsiantar.
"Kota Pematangsiantar akan menjadi kota budaya yang saya yakini akan berdampak baik untuk
kemajuan kota, perekonomian akan meningkat lewat tumbuhnya unit-unit usaha yang telah ada,
dan tumbuhnya pengusaha-pengusaha baru karena geliat wisata yang semakin baik.

Kedua, sebagai wilayah kerajaan Raja Sangnaualuh Damanik, situs sejarahnya harus diperbaiki kearah yang layak karena saat ini tampak sangat memprihatinkan. Kelurahan Simalungun sebagai areal pusat Kerajaan Sangnaualuh Damanik beserta putri nya yang cantik jelita yang berubah menjadi ular tampak rusak dan tidak dipedulikan oleh pemerintah dan masyarakat, hal tersebut tampak dari Situs bersejarah itu masih ada namun sekali lagi tidak terurus dan rusak parah.

Saya semakin sedih melihat seluruh peninggalan Raja Sangnaualuh Damanik tersebut betul-betul tidak terurus, sangat rusak dan sudah mendekati kehancuran," terang Robio Simanullang yang tinggal di jalan farel Pasaribu lapangan bola atas Pematangsiantar.

“lihatlah, sangat tidak pantas disebut lagi makam para raja dan keturunannya, dimana-mana warung yang mengakibatkan situs tersebut kelihatan semakin kumuh sebab tampak tidak terurus. Makam harus dipugar, dan itu janji saya nantinya,” lanjut Robio Simanullang, akan berjuang bila
terpilih untuk membenahi dan memugar hingga lebih layak disebut sebagai istana Raja Sangnaualuh.

Robio Simanullang Caleg muda dan energik dari Partai PSI ini memberi masukan kepada masyarakat agar pelestarian aset bersejarah dan memberikan perhatian serius terhadap budaya lokal di Pematangsiantar.

"Saya akan usulkan seluruh aset bersejarah dikota Pematangsiantar menjadi Cagar Budaya yang harus dilindungi dan dilestarikan. Saya yakin atas dukungan masyarakat nantinya melalui pemilihan legislatif 17 April 2019  dapat meneruskannya perjuangan bersama melalui pemerintah kota Siantar untuk ditindak lanjuti  ke Kementerian terkait agar cagar budaya di Siantar dilindungi negara untuk kesejahteraan masyarakat sekitarnya,"ucap Robio  Simaullang agar masyarakat Siantar khususnya di Dapil 3, Siantar Selatan, Siantar marimbun, Marihat dan Siantar Timur tidak lupa memilih dirinya.

Penulis  : tim
Editor    : tagor




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.