Header Ads

Buka-bukaan Bersama ABG Uang Tutup Mulut Rp 20 Ribu

INI kisah klasik bapak tiri terhadap anak bawaan istri. Pelakunya kali ini Sumarto, 50, warga Malang (Jatim). Orang lain pada buka bersama, Sumarto malah mengajak anak tirinya Ranti, 16, buka-bukaan bersama. Setiap kencan diberi uang tutup mulut Rp 20.000,- Begitu ayah kandung Ranti tahu, Sumarto dilaporkan ke polisi.


Dunia semakin tua, berita ABG anak tiri dinodai ayah tiri, semakin sering terdengar. Maka peringatan bagi para janda punya anak ABG, jika mau nikah lagi suami harus diseleksi dan diuji. Berat mana bagi calon suami, nikmat iman atau nikmat seks? Jika dia memilih poin ke dua, mending dibatalkan saja rencana menikah. Jika dibuat lanjut, nantinya bikin malu anak putu.

Tapi agaknya Ny. Murni, 45, saat menikah dengan Sumarto beberapa tahun lalu, tak sempat berpikir macam-macam. Yang penting tongkrongan Sumarto meyakinkan, apa lagi “tangkringan”-nya nanti. Murni memang pengin buru-buru nikah, ingin terbebas dari gosip murahan. Padahal ketika dia buru-buru nikah, ada juga tetangga yang mencapnya, janda gatel.

Enak saja memberi label “janda gatel”, memangnya sudah pernah belikan obat gatal apa? Menikah segera memang penting bagi Murni. Di samping selalu kedinginan setiap malam, dengan suami baru berarti ada sumber ekonomi baru.

Ny. Murni sama sekali tak tahu kelakuan asli suaminya. Di kala dia tidur pules atau pergi ke pasar, di kamar suaminya justru merayu anak tirinya untuk membangun koalisi kenikmatan. Dan ternyata, sejak SMP sampai SMA gadis Ranti jadi medan pelampiasan nafsu.

Murni baru tahu kelakuan suami kedua, ketika mantan suminya datang dan memberi tahu sisi buruk suami sekarang. Dia hendak memperkarakan suaminya sekarang, karena suka celamitan. Sudah berulang kali Sumarto menggagahi anak tiri bawaan istri. Di bulan puasa ini, nikmat iman Sumarto kalah dengan nikmat seks.

Murni pun mengantar anaknya lapor ke polisi, ditemani eks suaminya. Beberapa jam kemudian Sumarto ditangkap atas tuduhan makar. Tapi jangan salah, bukan usaha menggulingkan pemerintah yang sah, tapi makar dalam arti “hama dzakar”. Dalam pemeriksaan Ranti selaku saksi korban mengaku, setiap kencan diberinya uang Rp 20.000,- sebagai uang tutup mulut.

Kena pajak 3 persen nggak itu?

sumber  : posk 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.