Diduga Tidak Berkualitas, Proyek Rp. 2,4 Miliar di Dolok Panribuan Terlihat Rusak
LINTAS PUBLIK - SIMALUNGUN, Masih belum selesai dikerjakan, proyek pelebaran jalan dan pemasangan tembok beton parit dengan meningkatan Hotmix sepanjang 895 m X 3.5 m di kecamatan Dolok Panribuan terlihat pecah-pecah.
Hal ini terlihat pada pekerjaan proyek peningkatan jalan jurusan Pasar Baru - Ujung Bondar yang bernilai kontrak Rp. 2,4 Miliar lebih ini pada tahun proyek 2019 berada di jalan penghubung Pasar Baru - Ujung Bondar di Tiga Dolok tepatnya di nagori Dolok Tomuan,Senin (27/5/2019) siang.
BACA JUGA Warga Siantar Datangi KPK, Ini Kata Hefriansyah Soal Proyek Sentang
Tidak di ketahui pastinya apa penyebab pembangunan proyek ini terlihat rusak. Informasi yang diterima media ini bangunan ini baru saja usai dikerjakan dan belum lagi rampung, atau belum belum diserahterimakan aatara pemborong kepada pihak pekerjaan umum kabupaten Simalungun.
B. Sinaga warga setempat yang juga mengetahui rusaknya bangunan itu mengatakan, kemungkinan rusaknya bangunan itu akibat kekecewaan kualitas bangunan yang diduga tidak sesuai aturan dan perencanaan (bestek), terlihat campuran semen dengan pasir terlihat rapu sehingga tampak mudah dirusak.
BACA JUGA Saut Situmorang: Presiden Lagi Bagus, Kami Harus Serius
Sementara Ateng demikian dikenal namanya, salah seorang pekerja (tukang) pada proyek bangunan pelebaran jalan dan pemasangan tembok beton parit yang dikerjaan sekitar April 2019 mengatakan, tidak mengetahui kapan bangunan yang baru mereka kerjakan rusak.
"Aku nggak tau bang kapan itu rusak, kami cek ada tiga lokasi yang sudah rusak. Kemaren pagi baru sampai proyek ini saya lihat tembok sudah peca, mungkin ada orang yang merusak,"ujarnya dengan logat Jawa.
Dilokasi proyek terlihat plang nama proyek, bahwa proyek ini didampingi oleh tim pengawalan dan pengamanan pemerintah dan pembangunan daerah (TP4D) kejaksaan negeri Simalungun, mudah-mudahan proyek ini sesuai bestek yang dianggarkan, yaitu membangun dengan Peraturan dan syarat-syarat pelaksanaan yang tepat.
Penulis : robin
Editor : tagor
Hal ini terlihat pada pekerjaan proyek peningkatan jalan jurusan Pasar Baru - Ujung Bondar yang bernilai kontrak Rp. 2,4 Miliar lebih ini pada tahun proyek 2019 berada di jalan penghubung Pasar Baru - Ujung Bondar di Tiga Dolok tepatnya di nagori Dolok Tomuan,Senin (27/5/2019) siang.
BACA JUGA Warga Siantar Datangi KPK, Ini Kata Hefriansyah Soal Proyek Sentang
Terlihat pasangan batu dan semen rusak di proyek peningkatan jalan jurusan Pasar Baru - Ujung Bondar |
B. Sinaga warga setempat yang juga mengetahui rusaknya bangunan itu mengatakan, kemungkinan rusaknya bangunan itu akibat kekecewaan kualitas bangunan yang diduga tidak sesuai aturan dan perencanaan (bestek), terlihat campuran semen dengan pasir terlihat rapu sehingga tampak mudah dirusak.
BACA JUGA Saut Situmorang: Presiden Lagi Bagus, Kami Harus Serius
Baru dikerjakan, Bangunan terlihat rusak proyek peningkatan jalan jurusan Pasar Baru - Ujung Bondar |
"Aku nggak tau bang kapan itu rusak, kami cek ada tiga lokasi yang sudah rusak. Kemaren pagi baru sampai proyek ini saya lihat tembok sudah peca, mungkin ada orang yang merusak,"ujarnya dengan logat Jawa.
Dilokasi proyek terlihat plang nama proyek, bahwa proyek ini didampingi oleh tim pengawalan dan pengamanan pemerintah dan pembangunan daerah (TP4D) kejaksaan negeri Simalungun, mudah-mudahan proyek ini sesuai bestek yang dianggarkan, yaitu membangun dengan Peraturan dan syarat-syarat pelaksanaan yang tepat.
Penulis : robin
Editor : tagor
Tidak ada komentar