Hidayat Dalimunte Tewas Tertembak Saat Pengerebekan Narkoba, Kapolres Siap Jelaskan Kejadiannya
LINTASPUBLIK - LABUHANBATU, Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang SH. SIK mengunjungi rumah Orang Tua Almarhum Mindah Hidayat Dalimunte (25), salah seorang korban yang meninggal dunia akibat tertembak Satnarkoba Polres saat penggerebekan Narkoba di kawasan Jalan Akasia gang Bersama, lingkungan Padang Matinggi Rantauprapat Labuhanbatu, Rabu, 22 Mei 2019, sekitar pukul 13:00 Wib.
Kapolres Labuhanbatu dalam kesempatan itu mengucapkan turut berduka cita, serta memberitahukann kepada keluarga Mindah bahwa Narkoba sangat jahatnya.
"Narkoba ini sangat jahat sekali, untuk itu saya minta kepada Orang Tua, atau keluarga untuk dapat saya ajak mengobrol dan bagaimana proses kejadian tertembaknya saudara Mindah. Kalau nanti ada kesempatan siapapun utusan keluarga boleh langsung telepon saya untuk menjelskan kematian almarhum,"ucap Kapolres AKBP. Frido Situmorang, Kamis (23/5/2019) dikediaman Almarhum Mindah tidak jauh dari lokasi penembakan, seusai acara pengebumian.
Pasangan suami istri Muhammad Nasir Dalimunte dan Nurhidayah, orang tua korban menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan atas tertembaknya putranya Mindah Hidayat Dalimunthe.
"Kami keluarga tidak memiliki apa-apa, semua saya serahkan kepada Allah Yang Maha Kuasa, agar Dia yang membalas apa yang telah terjadi kepada anaknya."ucap Mhd. Nasir.
Abang korban yang berada ditempat itu menambahkan, sekeluarga sudah mengiklaskan kepergian adiknya Mindah Hidayat Dalimunte. Abang Mindah juga masih tidak puas terhadap polisi yang melakukan penembakan kepada adiknya dengan sasaran uluh hati.
"Dimana hati nurani kita. Apakah adik saya ini seorang tersangka teroris, atau seorang tersangka pembunuh berantai, apa harus seperti itu harus main tembak sampai mati."ujarnya.
Abang Mindah yakin adiknya tidak terlibat Narkoba. Karena adiknya juga manjalankan ibadah puasa.
"Adik saya ini kecil , kurus, dan dalam keadaan Puasa . Kalau dibandingkan dengan badan bapak - bapak polisi mungkin dia tidak ada apa-apanya,"terangya lagi.
"Jadi intinya kepada Kapolres, kami hanya meminta keadilan . Adik saya yang tidak mengetahui dan dia tidak ada terdapat barang bukti Narkoba, dan katanya hanya uang. Dan beberapa media mengatakan Adik saya ini seorang pengedar atau bandar, kami membantah kabar itu,"terangnya lagi.
"Belakangan adik saya masuk rumah sakit terkena Penyakit DBD, dilakukan pengecekan darah, dan saya menanyakan kepada pihak rumah sakit apakah adik saya terdampak atau pemakai Narkoba?, pihak rumah sakit memastikan darah adik saya bersih dari Narkoba," Jelas Abang Almarhum.
Melalui keluarga besar Almarhum Mindah Hidayat Dalimunte, agar Kapolres mengusut kematian Mindah dalimunte yang tertembak saat pengerebekan Narkoba, keluarga juga akan kerjasama dengan berbagi pihak untuk membuka tabir kematian Mindah Dalimunthe
"Kami minta kepada Kapolres labuhanbatu untuk mengusut tuntas kasus penembakan Adik saya ini, saya sudah cari tahu dan akan mengirformasikan siapa yang melibatkan adik saya dengan kejadian ini,"ungkap Abang korban Mindah, bahwa pengedar dan pengedar Narkoba tak punya lagi nurani.
Penulis : samuel
Editor : tagor
Kapolres Labuhanbatu dalam kesempatan itu mengucapkan turut berduka cita, serta memberitahukann kepada keluarga Mindah bahwa Narkoba sangat jahatnya.
"Narkoba ini sangat jahat sekali, untuk itu saya minta kepada Orang Tua, atau keluarga untuk dapat saya ajak mengobrol dan bagaimana proses kejadian tertembaknya saudara Mindah. Kalau nanti ada kesempatan siapapun utusan keluarga boleh langsung telepon saya untuk menjelskan kematian almarhum,"ucap Kapolres AKBP. Frido Situmorang, Kamis (23/5/2019) dikediaman Almarhum Mindah tidak jauh dari lokasi penembakan, seusai acara pengebumian.
Kapolres AKBP. Frido Situmorang mengucapkan turut berdukacita, kepada orang tua Almarhum Mindah. |
"Kami keluarga tidak memiliki apa-apa, semua saya serahkan kepada Allah Yang Maha Kuasa, agar Dia yang membalas apa yang telah terjadi kepada anaknya."ucap Mhd. Nasir.
Abang korban yang berada ditempat itu menambahkan, sekeluarga sudah mengiklaskan kepergian adiknya Mindah Hidayat Dalimunte. Abang Mindah juga masih tidak puas terhadap polisi yang melakukan penembakan kepada adiknya dengan sasaran uluh hati.
"Dimana hati nurani kita. Apakah adik saya ini seorang tersangka teroris, atau seorang tersangka pembunuh berantai, apa harus seperti itu harus main tembak sampai mati."ujarnya.
Abang Mindah yakin adiknya tidak terlibat Narkoba. Karena adiknya juga manjalankan ibadah puasa.
"Adik saya ini kecil , kurus, dan dalam keadaan Puasa . Kalau dibandingkan dengan badan bapak - bapak polisi mungkin dia tidak ada apa-apanya,"terangya lagi.
"Jadi intinya kepada Kapolres, kami hanya meminta keadilan . Adik saya yang tidak mengetahui dan dia tidak ada terdapat barang bukti Narkoba, dan katanya hanya uang. Dan beberapa media mengatakan Adik saya ini seorang pengedar atau bandar, kami membantah kabar itu,"terangnya lagi.
"Belakangan adik saya masuk rumah sakit terkena Penyakit DBD, dilakukan pengecekan darah, dan saya menanyakan kepada pihak rumah sakit apakah adik saya terdampak atau pemakai Narkoba?, pihak rumah sakit memastikan darah adik saya bersih dari Narkoba," Jelas Abang Almarhum.
Melalui keluarga besar Almarhum Mindah Hidayat Dalimunte, agar Kapolres mengusut kematian Mindah dalimunte yang tertembak saat pengerebekan Narkoba, keluarga juga akan kerjasama dengan berbagi pihak untuk membuka tabir kematian Mindah Dalimunthe
"Kami minta kepada Kapolres labuhanbatu untuk mengusut tuntas kasus penembakan Adik saya ini, saya sudah cari tahu dan akan mengirformasikan siapa yang melibatkan adik saya dengan kejadian ini,"ungkap Abang korban Mindah, bahwa pengedar dan pengedar Narkoba tak punya lagi nurani.
Penulis : samuel
Editor : tagor
Tidak ada komentar