Hinsa Siburian, Eks Gultor Kopassus yang Kini Jadi Kepala Badan Siber
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Hinsa Siburian dilantik Presiden Jokowi sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Letjen purnawirawan TNI AD itu memiliki riwayat karir sebagai perwira penanggulangan teror (Gultor) Sat-81 Kopassus.
Dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (21/5/2019), Hinsa merupakan lulusan Akabri tahun 1986. Ia memulai karirnya di pasukan khusus anti-teror TNI AD yang ada di naungan Korps Baret Merah. Pada 1994, ia bahkan ditugaskan sebagai Komandan Pusat Pendidikan (Dansatdik) Gultor Den Sat-81 Kopassus.
BACA JUGA Makam Pahlawan Sidamdam tidak Terawat, Ini Nama 9 Pahlawan di Samosir Itu
Memulai karir bintangnya, Hinsa banyak bertugas di wilayah Papua. Ia ditugaskan sebagai Danrem 173/Praja Vira Braja Dam XVII/Cenderawasih dan di tahun yang sama diangkat sebagai Kasdam.
Saat menjadi Pangdam Cenderawasih, pria kelahiran Tarutung, Tapanuli Utara, pada 28 Oktober 1959 tersebut banyak mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Hinsa yang meraih Adhi Makayasa atau penghargaan terbaik siswa Akabri pada 1986 itu dianggap mampu mengayomi warga Papua.
Pria yang pernah menjabat sebagai Dansatgas Cenderawasih Grup 3 Sandhi Yudha Kopassus ini juga dinilai sebagai pihak yang mendamaikan perang antara suku Dani dan Moni di Timika pada kisaran tahun 2013 atau 2014 lalu.
Lepas dari posisi Pangdam Cenderawasih, Hinsa diangkat sebagai Wakil Kepala Staf TNI AD pada April 2017. Ia menjadi Wakasad saat TNI AD dipimpin oleh KSAD Jenderal Mulyono.
Wakasad menjadi jabatan terakhir Hinsa sebagai jenderal aktif. Ia pensiun di akhir 2017.
Usai pensiun dari karir militer, Hinsa kemudian diangkat sebagai salah satu komisiaris PT Freeport Indonesia (PTFI) setelah Indonesia berhasil mencaplok mayoritas saham Freeport pada akhir 2018.
Lalu hari ini, Hinsa dilantik sebagai Kepala BSSN menggantikan Letjen (Pur) Djoko Setiadi yang menjabat kepala BSSN sejak 3 Januari 2018. Pengangkatan Hinsa ditetapkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 56/P Tahun 2019 tentang Pengangkapan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Soal dipilihnya sebagai Kepala BSSN, Hinsa mengaku baru dikabarkan malam sebelum hari pelantikan. Setelah dilantik, Hinsa mengaku akan bertemu dengan Djoko Setiadi untuk membahas mengenai program BSSN ke depannya. Dirinya pun siap melanjutkan program yang sudah berjalan.
"Ini amanah dari Tuhan, saya juga sangat hormat dengan beliau karena beliau kan, saya anggap ini kepercayaan dari beliau dan bagaimana saya dapat jaga semampu saya dan tentu dibantu dengan semua staf," jelas Hinsa usai dilantik.
sumber : det
Dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (21/5/2019), Hinsa merupakan lulusan Akabri tahun 1986. Ia memulai karirnya di pasukan khusus anti-teror TNI AD yang ada di naungan Korps Baret Merah. Pada 1994, ia bahkan ditugaskan sebagai Komandan Pusat Pendidikan (Dansatdik) Gultor Den Sat-81 Kopassus.
BACA JUGA Makam Pahlawan Sidamdam tidak Terawat, Ini Nama 9 Pahlawan di Samosir Itu
Hinsa Siburian dilantik Presiden Jokowi sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) |
Saat menjadi Pangdam Cenderawasih, pria kelahiran Tarutung, Tapanuli Utara, pada 28 Oktober 1959 tersebut banyak mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Hinsa yang meraih Adhi Makayasa atau penghargaan terbaik siswa Akabri pada 1986 itu dianggap mampu mengayomi warga Papua.
Pria yang pernah menjabat sebagai Dansatgas Cenderawasih Grup 3 Sandhi Yudha Kopassus ini juga dinilai sebagai pihak yang mendamaikan perang antara suku Dani dan Moni di Timika pada kisaran tahun 2013 atau 2014 lalu.
Lepas dari posisi Pangdam Cenderawasih, Hinsa diangkat sebagai Wakil Kepala Staf TNI AD pada April 2017. Ia menjadi Wakasad saat TNI AD dipimpin oleh KSAD Jenderal Mulyono.
Wakasad menjadi jabatan terakhir Hinsa sebagai jenderal aktif. Ia pensiun di akhir 2017.
Usai pensiun dari karir militer, Hinsa kemudian diangkat sebagai salah satu komisiaris PT Freeport Indonesia (PTFI) setelah Indonesia berhasil mencaplok mayoritas saham Freeport pada akhir 2018.
Lalu hari ini, Hinsa dilantik sebagai Kepala BSSN menggantikan Letjen (Pur) Djoko Setiadi yang menjabat kepala BSSN sejak 3 Januari 2018. Pengangkatan Hinsa ditetapkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 56/P Tahun 2019 tentang Pengangkapan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Soal dipilihnya sebagai Kepala BSSN, Hinsa mengaku baru dikabarkan malam sebelum hari pelantikan. Setelah dilantik, Hinsa mengaku akan bertemu dengan Djoko Setiadi untuk membahas mengenai program BSSN ke depannya. Dirinya pun siap melanjutkan program yang sudah berjalan.
"Ini amanah dari Tuhan, saya juga sangat hormat dengan beliau karena beliau kan, saya anggap ini kepercayaan dari beliau dan bagaimana saya dapat jaga semampu saya dan tentu dibantu dengan semua staf," jelas Hinsa usai dilantik.
sumber : det
Tidak ada komentar