Siantar Tertinggal, Astronot Nainggolan : Universitas Negeri Sudah Keharusan
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Dalam peringatan hari pendidikan 2 Mei 2019 di SMP Negeri 3 Pematangsiantar, Astronot Nainggolan salah seorang alumni di SMP Negeri 3 Pematangsiantar mengatakan, kota Siantar saat ini sudah jauh tertinggal.
"Kita sudah jauh tertinggal, dari bidang pendidikan, dan pembangunan kota. Karena itulah saya pulang memberikan kontribusi untuk kota Siantar ini,"kata Astronot anak jalan Bendungan SKI kelurahan Aek Nauli Pematangsiantar kepada lintaspublik.com, Kamis (2/5/2019) di jalan Laguboti SMP Negeri 3 Pematangsiantar.
BACA JUGA 341 Siswa SMP Negeri 3 Pematangsiantar Dilepas, Ini Pesan Guru untuk Alumni
Astronot pengusaha dari Papua ini juga menyoroti kualitas pendidikan Siantar, kian hari kian tertinggal.
"Dulu dari daerah lain berbondong-bondong sekolah ke Siantar, dan bangga tamat dari Siantar. Sekarang anak-anak Siantar mala cari sekolah diluar Siantar. Makin lama sekolah Siantar makin ditinggalkan,"ujarnya.
Lebih jauh lagi, Astronot Nainggolan menjelaskan, ada sekolah dasar yang tidak ada siswanya, dan terancam tutup.
"Saya mendengar, ada sekolah negeri di Siantar mau tutup, baik sekolah dasar dan SMP. Kalau saja sekolah negeri di Siantar bisa tutup, berarti sudah banyak sistem yang salah, jadi harus secepatnya diperbaiki,"ungkap Astronot tidak mau mempublikasikan nama sekolah tersebut.
Saat tinggal di Papua Astronot berbagi pengalamannya, karena di Papua saja masyarakatnya sudah mulai disiplin, masa kota kita yang sudah berumur 148 tahun tertinggal.
"Kalau di Papua buang sampah saja tidak sembarangan, ada jam-jam tertentu untuk buang sampah. Jadi kalau buang sampah tidak pada waktunya akan kena sorotan masyarakat, alias akan malu sendiri,"kata Astronot, bahwa limbah sampah juga harus dikelola secara profesional.
BACA JUGA Simalungun dan Siantar Ikut Pilkada 2020
Perbanyak Kreatifitas Siswa
"Yang namanya siswa SD dan SMP itu kan sifatnya anak-anak, jadi permainan dan kreatifitas anak harus diperbanyak, baik olah raga dan kesenian,"kata Astronot menyesalkan, lapangan sepakbola tempatnya dulu bermain didepan SMP Negeri 3 Pematangsiantar ditutup.
"Saya tidak menyalahkan siapa, tapi marilah kita untuk merenung sejenak, apa yang bisa kita sumbangkan untuk Siantar ini. Apakah kita mau Siantar ini makin tertinggal?, kalau jawabnya tidak, maka kita harus bangkit,"ucap Astronot yang dipastikan duduk sebagai DPRD Siantar Periode tahun 2019-2024, dan siap ditempatkan dibidang apapun untuk memajukan Siantar.
Calon Walikota Siantar dan Universitas Negeri
Ditanya soal pencalonan walikota Siantar yang diinformasikan akan berlangsung tahun 2020, Astronot Nainggolan menjawab politis.
"Motivasi saya pulang untuk membangun Siantar, kalau masyarakat Siantar mendukung untuk saya memimpin Siantar kenapa tidak?,"ujarnya.
"Yang pastinya saya pulang kekampung halaman bukan mau merampok uang saudara saya (masyarakat Siantar), saya pulang mau mengabdi untuk kota tempat saya lahir dan dibesarkan, doakan saja karena proses untuk menjadi walikota itu sangat panjang, tapi kalau Tuhan berkehendak apapun bisa terjadi,"jelasnya.
Lagi-lagi ketika ditanya, banyak masyarakat Siantar, bahkan yang berdekatan dengan kota Siantar agar kota Siantar memiliki Universitas negeri, Astronot Nainggolan menjawab dengan penuh semangat.
"Sebenarnya Universitas Negeri di Siantar itu sudah keharusan. Kalau saya ditanya bagaimana caranya, kita harus berjuang, dan itu tidak mudah."jelas Astronot, bahwa nantinya jurusan Politeknik yang utama akan didirikannya.
"Saya pasti utamakan politeknik, dari satu mjurusan dan terus berkembang ditambah jurusan lainnya,"ungkapnya penuh semangat.
BACA JUGA Inilah Pemenang Lomba Perpustakaan Sekota Siantar Tahun 2018
Penulis : tagor
Editor : tagor
"Kita sudah jauh tertinggal, dari bidang pendidikan, dan pembangunan kota. Karena itulah saya pulang memberikan kontribusi untuk kota Siantar ini,"kata Astronot anak jalan Bendungan SKI kelurahan Aek Nauli Pematangsiantar kepada lintaspublik.com, Kamis (2/5/2019) di jalan Laguboti SMP Negeri 3 Pematangsiantar.
BACA JUGA 341 Siswa SMP Negeri 3 Pematangsiantar Dilepas, Ini Pesan Guru untuk Alumni
 |
| Astronot Nainggolan bersama gurunya P. Samosir di SMP Negeri 3 Pematangsiantar. |
"Dulu dari daerah lain berbondong-bondong sekolah ke Siantar, dan bangga tamat dari Siantar. Sekarang anak-anak Siantar mala cari sekolah diluar Siantar. Makin lama sekolah Siantar makin ditinggalkan,"ujarnya.
Lebih jauh lagi, Astronot Nainggolan menjelaskan, ada sekolah dasar yang tidak ada siswanya, dan terancam tutup.
"Saya mendengar, ada sekolah negeri di Siantar mau tutup, baik sekolah dasar dan SMP. Kalau saja sekolah negeri di Siantar bisa tutup, berarti sudah banyak sistem yang salah, jadi harus secepatnya diperbaiki,"ungkap Astronot tidak mau mempublikasikan nama sekolah tersebut.
Saat tinggal di Papua Astronot berbagi pengalamannya, karena di Papua saja masyarakatnya sudah mulai disiplin, masa kota kita yang sudah berumur 148 tahun tertinggal.
"Kalau di Papua buang sampah saja tidak sembarangan, ada jam-jam tertentu untuk buang sampah. Jadi kalau buang sampah tidak pada waktunya akan kena sorotan masyarakat, alias akan malu sendiri,"kata Astronot, bahwa limbah sampah juga harus dikelola secara profesional.
BACA JUGA Simalungun dan Siantar Ikut Pilkada 2020
 |
| Astronot Nainggolan (baju kuning) kompak menari bersama guru-guru SMP Negeri 3 Pematangsiantar. |
Astronot menambahkan, kegiatan-kegiatan ektrakulikuler disekolah harus diperbanyak. Kreatif dibidang Pendidikan, seni budaya, musik, dan olahraga.
"Yang namanya siswa SD dan SMP itu kan sifatnya anak-anak, jadi permainan dan kreatifitas anak harus diperbanyak, baik olah raga dan kesenian,"kata Astronot menyesalkan, lapangan sepakbola tempatnya dulu bermain didepan SMP Negeri 3 Pematangsiantar ditutup.
"Saya tidak menyalahkan siapa, tapi marilah kita untuk merenung sejenak, apa yang bisa kita sumbangkan untuk Siantar ini. Apakah kita mau Siantar ini makin tertinggal?, kalau jawabnya tidak, maka kita harus bangkit,"ucap Astronot yang dipastikan duduk sebagai DPRD Siantar Periode tahun 2019-2024, dan siap ditempatkan dibidang apapun untuk memajukan Siantar.
Calon Walikota Siantar dan Universitas Negeri
Ditanya soal pencalonan walikota Siantar yang diinformasikan akan berlangsung tahun 2020, Astronot Nainggolan menjawab politis.
"Motivasi saya pulang untuk membangun Siantar, kalau masyarakat Siantar mendukung untuk saya memimpin Siantar kenapa tidak?,"ujarnya.
"Yang pastinya saya pulang kekampung halaman bukan mau merampok uang saudara saya (masyarakat Siantar), saya pulang mau mengabdi untuk kota tempat saya lahir dan dibesarkan, doakan saja karena proses untuk menjadi walikota itu sangat panjang, tapi kalau Tuhan berkehendak apapun bisa terjadi,"jelasnya.
Lagi-lagi ketika ditanya, banyak masyarakat Siantar, bahkan yang berdekatan dengan kota Siantar agar kota Siantar memiliki Universitas negeri, Astronot Nainggolan menjawab dengan penuh semangat.
"Sebenarnya Universitas Negeri di Siantar itu sudah keharusan. Kalau saya ditanya bagaimana caranya, kita harus berjuang, dan itu tidak mudah."jelas Astronot, bahwa nantinya jurusan Politeknik yang utama akan didirikannya.
"Saya pasti utamakan politeknik, dari satu mjurusan dan terus berkembang ditambah jurusan lainnya,"ungkapnya penuh semangat.
BACA JUGA Inilah Pemenang Lomba Perpustakaan Sekota Siantar Tahun 2018
Penulis : tagor
Editor : tagor
Tidak ada komentar