Dokter Kandungan Digerebek Kencani Dokter Umum Di Hotel
JADI praktisi selingkuh antar dokter seru juga rupanya. Belum lama ini dr. Sar, 40, seorang ahli kandungan, digerebek gara-gara kencan di hotel bersama dr Adri , 45. Saat keduanya sedang “suntik-suntikan” di kamar, digerebek oleh suami bu dokter. Karena bukan makar, dr. Adri tak sampai ditahan.
Karena satu profesi, sering terjadi cinta lokasi. Maka ada dalang punya skandal dengan pesinden, ada pilot kencani pramugari, dokter ada main dengan perawat, sutradara film kencani pesinetron. Karena kesamaan tugas, kebersamaan mereka sering tidak menimbulkan kecurigaan. Tindakan mereka semua dianggap wajar, padahal aslinya sih, sungguh kurang ajar!
Nah, salah satu oknum dokter yang kurang ajar itu di antaranya dr Adri, dari Surabaya. Sebagai dokter umum, tapi kelakuannya tidak umum. Bagaimana mungkin, dia sudah berkeluarga, dan dokter Sar juga punya suami, kok setiap ada kesempatan dokter ahli kandungan itu “disuntik”-nya di kamar hotel.
Tapi begitulah cinta, sering membutakan nalar dan logika, mendungukan orang kata Rocky Gerung. Kata hati nurani, kencani suami atau istri orang, itu dilarang agama dan hukum negara. Tapi kata setan gundul, ya nggak apa-apa, sepanjang keduanya sama-sama suka. “Selingkuh enteng-entengan atau berat-beratan, itu sama-sama asyiknya Bleh.” Kata setan yang baru saja pulang mudik.
Kebetulan kedua dokter itu bertugas di rumah sakit yang sama, sehingga peluang ketemu selalu terbuka. Dan publikpun takkan pernah mencurigai, karena dokter ketemu dokter di rumah sakit itu sangat lazim. Kecuali pak dokter dan bu dokter ketemu di Pegadaian, itu baru perlu dicurigai. Sebegitu parah ekonomi dokter sampai menggadaikan barang?
Demikianlah, hubungan asmara dr Sar dan dr Adri terus berkesinambungan. Di luar kegiatan medis di rumah sakit, keduanya sering ketemu di kamar hotel. Raba thorak (dada), sinus (hidung) ketemu sinus dan kemudian menjalar ke abdomen (perut), wajar saja karena keduanya dokter. Yang menjadi pertanyaan, apakah dokter kandungan itu siap mengandung anak hasil hubungan gelap dengan dokter umum?
Namanya barang busuk, lama-lama tercium juga oleh Tomo, 49, suami bu dokter. Kaget juga dia ketika tahu istrinya punya PIL sesama dokter. Diam-diam dia terus memantau kegiatan istrinya bersama PIL-nya. Sampai kemudian dia dapat info bahwa istrinya mau kencan di hotel bersama dr Adri.
Dia segera menghubungi polisi dan penggerebekan dilakukan. Ternyata benar, di kamar hotel dr Sar kedapatan tidur seranjang bersama dr Adri. Meski jelas salah, bu dokter masih mencoba berkelit bahkan menyalahkan polisi. Katanya, ini urusan pribadi orang, polisi jangan ikut campurtangan.”Lho, ini kan berdasarkan laporan suami Anda.” Kata polisi.
Akhirnya, bu dokter yang hendak kabur itu berhasil diamankan polisi bersama PIL-nya, disaksikan Tomo suaminya. Kata polisi, meski dr Adri jadi tersangka karena langgar pasal perzinaan, tapi tidak sampai ditahan, kecuali harus sering lapor.
Padahal makar juga, dalam arti mau menggulingkan rumahtangga orang.
sumber : posk
Karena satu profesi, sering terjadi cinta lokasi. Maka ada dalang punya skandal dengan pesinden, ada pilot kencani pramugari, dokter ada main dengan perawat, sutradara film kencani pesinetron. Karena kesamaan tugas, kebersamaan mereka sering tidak menimbulkan kecurigaan. Tindakan mereka semua dianggap wajar, padahal aslinya sih, sungguh kurang ajar!
Nah, salah satu oknum dokter yang kurang ajar itu di antaranya dr Adri, dari Surabaya. Sebagai dokter umum, tapi kelakuannya tidak umum. Bagaimana mungkin, dia sudah berkeluarga, dan dokter Sar juga punya suami, kok setiap ada kesempatan dokter ahli kandungan itu “disuntik”-nya di kamar hotel.
Tapi begitulah cinta, sering membutakan nalar dan logika, mendungukan orang kata Rocky Gerung. Kata hati nurani, kencani suami atau istri orang, itu dilarang agama dan hukum negara. Tapi kata setan gundul, ya nggak apa-apa, sepanjang keduanya sama-sama suka. “Selingkuh enteng-entengan atau berat-beratan, itu sama-sama asyiknya Bleh.” Kata setan yang baru saja pulang mudik.
Kebetulan kedua dokter itu bertugas di rumah sakit yang sama, sehingga peluang ketemu selalu terbuka. Dan publikpun takkan pernah mencurigai, karena dokter ketemu dokter di rumah sakit itu sangat lazim. Kecuali pak dokter dan bu dokter ketemu di Pegadaian, itu baru perlu dicurigai. Sebegitu parah ekonomi dokter sampai menggadaikan barang?
Demikianlah, hubungan asmara dr Sar dan dr Adri terus berkesinambungan. Di luar kegiatan medis di rumah sakit, keduanya sering ketemu di kamar hotel. Raba thorak (dada), sinus (hidung) ketemu sinus dan kemudian menjalar ke abdomen (perut), wajar saja karena keduanya dokter. Yang menjadi pertanyaan, apakah dokter kandungan itu siap mengandung anak hasil hubungan gelap dengan dokter umum?
Namanya barang busuk, lama-lama tercium juga oleh Tomo, 49, suami bu dokter. Kaget juga dia ketika tahu istrinya punya PIL sesama dokter. Diam-diam dia terus memantau kegiatan istrinya bersama PIL-nya. Sampai kemudian dia dapat info bahwa istrinya mau kencan di hotel bersama dr Adri.
Dia segera menghubungi polisi dan penggerebekan dilakukan. Ternyata benar, di kamar hotel dr Sar kedapatan tidur seranjang bersama dr Adri. Meski jelas salah, bu dokter masih mencoba berkelit bahkan menyalahkan polisi. Katanya, ini urusan pribadi orang, polisi jangan ikut campurtangan.”Lho, ini kan berdasarkan laporan suami Anda.” Kata polisi.
Akhirnya, bu dokter yang hendak kabur itu berhasil diamankan polisi bersama PIL-nya, disaksikan Tomo suaminya. Kata polisi, meski dr Adri jadi tersangka karena langgar pasal perzinaan, tapi tidak sampai ditahan, kecuali harus sering lapor.
Padahal makar juga, dalam arti mau menggulingkan rumahtangga orang.
sumber : posk
Tidak ada komentar