Hitungan Bulan, Tembok Penahan Jalan Siantar - Sidamanik Roboh
LINTAS PUBLIK - SIMALUNGUN, Masih hitungan bulan, proyek tembok penahan di Tiga Bolon kecamatan Sidamanik tepatnya jalan menuju Sidamanik rubuh, hal ini terlihat, Senin (10/6/2019) siang.
Rubuhnya bangunan tembok penahan diduga karena diduga dikerjakan asal jadi, karena baru saja selesai dikerjakan bangunan sudah roboh. Informasi yang diterima media ini, proyek ini dikerjakan sekitar bulan Nopember 2018.
BACA JUGA Diduga Tidak Berkualitas, Proyek Rp. 2,4 Miliar di Dolok Panribuan Terlihat Rusak
P. Tindaon salah seorang warga Tiga Bolon menjelaskan, bangunan itu terlihat kurang kuat, karena diduga tembok penahan itu pundasinya asal jadi.
"Baru beberapa bulan bangunan itu sudah rusak (longsor), saya lihat bangunan itu kurang kuat, karena terlihat campuran semennya tidak bagus, makanya bangunan ambrol, mungkin juga tidak ada pundasinya,"jelas Tindaon, agar pemilik proyek bertanggung jawab memperbaikinya, karena telah merugikan APBD Simalungun.
"Saya yakin bangunan itu kurang kualitasnya karena mungkin saja campuran semennya kurang baik,"ungkapnya lagi, agar pihak terkait memproses (Meneliti) robohnya proyek penahan tembok didekat aliran sungai itu.
Pantauan lintaspublik.com, bangunan proyek penahan longsor itu terlihat ambruk sekitar 20 meter, dan longsor ini sangat membahayakan penguna jalan.
Menurut warga, longsor bangunan proyek penahan jalan ini sudah terjadi sejak Jumat (7/6/2019), dan kondisinya semakin parah, karena sedikit demi sedikit tanah dibadan jalan lintas Siantar Sidamanik itu sudah mulai terkikis dan mempersempil badan jalan.
Penulis : robin
Editor : tagor
Rubuhnya bangunan tembok penahan diduga karena diduga dikerjakan asal jadi, karena baru saja selesai dikerjakan bangunan sudah roboh. Informasi yang diterima media ini, proyek ini dikerjakan sekitar bulan Nopember 2018.
BACA JUGA Diduga Tidak Berkualitas, Proyek Rp. 2,4 Miliar di Dolok Panribuan Terlihat Rusak
Proyek penahan longsor terlihat roboh. |
"Baru beberapa bulan bangunan itu sudah rusak (longsor), saya lihat bangunan itu kurang kuat, karena terlihat campuran semennya tidak bagus, makanya bangunan ambrol, mungkin juga tidak ada pundasinya,"jelas Tindaon, agar pemilik proyek bertanggung jawab memperbaikinya, karena telah merugikan APBD Simalungun.
"Saya yakin bangunan itu kurang kualitasnya karena mungkin saja campuran semennya kurang baik,"ungkapnya lagi, agar pihak terkait memproses (Meneliti) robohnya proyek penahan tembok didekat aliran sungai itu.
Pantauan lintaspublik.com, bangunan proyek penahan longsor itu terlihat ambruk sekitar 20 meter, dan longsor ini sangat membahayakan penguna jalan.
Menurut warga, longsor bangunan proyek penahan jalan ini sudah terjadi sejak Jumat (7/6/2019), dan kondisinya semakin parah, karena sedikit demi sedikit tanah dibadan jalan lintas Siantar Sidamanik itu sudah mulai terkikis dan mempersempil badan jalan.
Penulis : robin
Editor : tagor
Tidak ada komentar