Ini Doa SBY di Akhir Hayat Istrinya Ani Yudhoyono
LINTAS PUBLIK - BOGOR, Presiden ke-6 RI mengaku ikhlas dengan kepergian istrinya Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono.
Sebagai seorang yang memiliki keimanan, SBY meyakini kematian istrinya merupakan takdir Tuhan dan sesuatu yang terbaik bagi istri, keluarga dan dirinya.
Hal ini disampaikan di hadapan para pelayat yang datang ke kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/5/2019).
“Saya yakin sebagai seorang yang beriman keputusan Allah pasti lebih baik dari apa yang dipikirkan manusia,” tandasnya.
Diketahui sejak Februari 2019 lalu Ani Yudhoyono menjalani perawatan kesehatan di National University Hospital (NUH), Singapura. Dalam kondisi itu, SBY selalu menemani istrinya.
Namun takdir tak dapat dihindarkan. Ani menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu (1/5/2019) pukul 11:50 waktu Singapura usai bergelut dengan penyakitnya.
SBY menuturkan di ujung hidup istrinya, dia sempat meminta kepada Allah agar diberikan jalan yang paling baik.
“Beberapa saat sebelum Ani hembuskan nafas terakhir, saya dan keluarga tidak tinggalkan sejengkal pun dari bu Ani berbaring. Berusaha bertahan meski ada batas ketabahan manusia, saya ucapkan permohonan ini. Diamini oleh putra putri saya,” katanya.
“Ya Allah Tuhan Maha Pengasih Penyayang Yang Maha Kuasa, Maha menyembuhkan dan kabulkan… aku mohon, waktu itu saya katakan begini, panjangkanlah usia kalau itu membawa kebaikan untuknya. Namun Ya Allah, kami ikhlas kalau engkau memanggil istri tercinta, kalau itu membawa kebaikan baginya. Saya sampaikan itu sebelum beliau menghebuskan nafas terakhir,” imbuhnya.
Diketahui Ani Yudhoyono akan dimakamkan ke di TMP Kalibata pada siang ini. Upacara pemakaman akan dimulai pukul 15.00. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bertindak sebagai Inspektur upacara pemakaman.
sumber : posk
Sebagai seorang yang memiliki keimanan, SBY meyakini kematian istrinya merupakan takdir Tuhan dan sesuatu yang terbaik bagi istri, keluarga dan dirinya.
Hal ini disampaikan di hadapan para pelayat yang datang ke kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/5/2019).
“Saya yakin sebagai seorang yang beriman keputusan Allah pasti lebih baik dari apa yang dipikirkan manusia,” tandasnya.
Diketahui sejak Februari 2019 lalu Ani Yudhoyono menjalani perawatan kesehatan di National University Hospital (NUH), Singapura. Dalam kondisi itu, SBY selalu menemani istrinya.
Namun takdir tak dapat dihindarkan. Ani menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu (1/5/2019) pukul 11:50 waktu Singapura usai bergelut dengan penyakitnya.
SBY menuturkan di ujung hidup istrinya, dia sempat meminta kepada Allah agar diberikan jalan yang paling baik.
“Beberapa saat sebelum Ani hembuskan nafas terakhir, saya dan keluarga tidak tinggalkan sejengkal pun dari bu Ani berbaring. Berusaha bertahan meski ada batas ketabahan manusia, saya ucapkan permohonan ini. Diamini oleh putra putri saya,” katanya.
“Ya Allah Tuhan Maha Pengasih Penyayang Yang Maha Kuasa, Maha menyembuhkan dan kabulkan… aku mohon, waktu itu saya katakan begini, panjangkanlah usia kalau itu membawa kebaikan untuknya. Namun Ya Allah, kami ikhlas kalau engkau memanggil istri tercinta, kalau itu membawa kebaikan baginya. Saya sampaikan itu sebelum beliau menghebuskan nafas terakhir,” imbuhnya.
Diketahui Ani Yudhoyono akan dimakamkan ke di TMP Kalibata pada siang ini. Upacara pemakaman akan dimulai pukul 15.00. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bertindak sebagai Inspektur upacara pemakaman.
sumber : posk
Tidak ada komentar