Ini Versi Polisi Atas Kasus Penganiyaan Wartawan di Puncak
LINTAS PUBLIK - BOGOR, Polres Bogor merespon kasus pemukulan yang dialami keluarga wartawan yang sedang berlibur ke kawasan puncak, Bogor, Jawa Barat.
Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena mengatakan, Sabtu l 8 Juni 2019 pukul 17.00 WIB di jalur alternatif Jalan PT Djarum di Kampung Baru, Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Raden yang berprofesi sebagai wartawan bersama keluarganya menggunakan kendaraan Ayla warna merah dengan Nopol B-1076-TIR dan Xenia Nopol B-1701-TRC melaju di jalan alternatif utu, tiba-tiba ada kendaraan Toyota Avanza berwarna putih yang dikendarai Fauji, menyalip dari belakang.
Toyota Avanza putih berplat F yang dikemudikan Fauji membawa keluarga Ustad Cep Ramdani, keluarga pemuka agama setempat.
Raden yang kaget saat disalip, lalu membunyikan klakson. Selain membunyikan klakson, ada ucapan yang tidak patut.
Fauji yang membawa keluarga Ustad mengatakan, ia mendengar ada salah satu keluarga Raden yang mengatakan perkataan yang tidak sopan.
Kemudian mobil ustad berhenti dan langsung turun menghampiri keluarga Raden.Fauji menyarankan kepada keluarga Raden meminta maaf kepada keluarga atau rombongan Ustad Cep Ramdhani.
Namun ditolak dan malah terjadi cekcok hingga perkelahian. Adu fisik ini kemudian dilerai oleh warga setempat yang melihat kejadian tersebut.
“Akibat dari perkelahian tersebut, dari kedua belah pihak mengalami luka dan saling melaporkan ke anggota Lalulintas yang sedang bertugas di simpang Taman Safari,” kata AKP Ita Senin (10/6/2019).
Oleh anggota Lalulintas , lalu diteruskan ke Kapolsek Cisarua melalui telepon. Setelah mendapatkan informasi, pukul 19.00 WIB, Kanit Reskrim Polsek Cisarua beserta anggota langsung mendatangi TKP.
“Pihak Kepolisian memeriksa awal dan juga visum kepada kedua belah pihak. Sampai saat ini kasus tersebut masih ditangani oleh Polsek Cisarua,”kata AKP Ita.
Diberitakan sebelumnya, Raden, warga Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur ini saat kejadian, di dalam mobil ada Aden (30),Nuni Mulyati (55), Hadiawan (60), Hadisofyan (19), Agus(28) dan Rizki(26).
Menurut pengakuan Raden, semua penumpang dalam mobil termasuk ibunya juga ikut dianiaya. Peristiwa tersebut bermula ketika korban bersama keluarganya hendak menuju Villa Angkasa Cisarua dari Jakarta Timur.
sumber : posk
Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena mengatakan, Sabtu l 8 Juni 2019 pukul 17.00 WIB di jalur alternatif Jalan PT Djarum di Kampung Baru, Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Raden yang berprofesi sebagai wartawan bersama keluarganya menggunakan kendaraan Ayla warna merah dengan Nopol B-1076-TIR dan Xenia Nopol B-1701-TRC melaju di jalan alternatif utu, tiba-tiba ada kendaraan Toyota Avanza berwarna putih yang dikendarai Fauji, menyalip dari belakang.
Polsek Cisarua Bogor masih menangani kasus penganiayaan |
Raden yang kaget saat disalip, lalu membunyikan klakson. Selain membunyikan klakson, ada ucapan yang tidak patut.
Fauji yang membawa keluarga Ustad mengatakan, ia mendengar ada salah satu keluarga Raden yang mengatakan perkataan yang tidak sopan.
Kemudian mobil ustad berhenti dan langsung turun menghampiri keluarga Raden.Fauji menyarankan kepada keluarga Raden meminta maaf kepada keluarga atau rombongan Ustad Cep Ramdhani.
Namun ditolak dan malah terjadi cekcok hingga perkelahian. Adu fisik ini kemudian dilerai oleh warga setempat yang melihat kejadian tersebut.
“Akibat dari perkelahian tersebut, dari kedua belah pihak mengalami luka dan saling melaporkan ke anggota Lalulintas yang sedang bertugas di simpang Taman Safari,” kata AKP Ita Senin (10/6/2019).
Oleh anggota Lalulintas , lalu diteruskan ke Kapolsek Cisarua melalui telepon. Setelah mendapatkan informasi, pukul 19.00 WIB, Kanit Reskrim Polsek Cisarua beserta anggota langsung mendatangi TKP.
“Pihak Kepolisian memeriksa awal dan juga visum kepada kedua belah pihak. Sampai saat ini kasus tersebut masih ditangani oleh Polsek Cisarua,”kata AKP Ita.
Diberitakan sebelumnya, Raden, warga Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur ini saat kejadian, di dalam mobil ada Aden (30),Nuni Mulyati (55), Hadiawan (60), Hadisofyan (19), Agus(28) dan Rizki(26).
Menurut pengakuan Raden, semua penumpang dalam mobil termasuk ibunya juga ikut dianiaya. Peristiwa tersebut bermula ketika korban bersama keluarganya hendak menuju Villa Angkasa Cisarua dari Jakarta Timur.
sumber : posk
Tidak ada komentar