Manajemen Studio 21 Bantah Ada Pengunjung Overdosis
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Manajemen Studio 21 membantah informasi mengenai pengunjung yang diduga overdosis obat-obatan. Hal ini dipastikan manajemen setelah melalukan pengecekan di lapangan sesuai informasi yang beredar.
Yusuf, pihak manajemen kepada wartawan menjelaskan setelah pihaknya melakukan pengecekan tak menemukan adanya pengunjung seperti yang dinformasikan.
"Bahwa sehari setelah informasi beredar kami langsung bergerak ke lapangan menelusurinya. Dan kami pastikan bahwa informasi tersebut keliru,"kata Yusuf saat konfrensi pers, Senin (3/6/2019).
Yusuf menyampaikan pihaknya telah mendatangi pengunjung yang dikabarkan overdosis, termasuk menyambangi langsung ke rumah sakit. Dan faktanya, informasi tersebut tidak lah benar.
"Saya bukan membela perusahaan ini, tapi kenyataannya setelah kami tanya mereka masuk rumah sakit bukan karena obat-obatan. (Jawabannya) macam-macam, ada yang bilang masuk angin, kecapean," ujarnya.
Yusuf juga menerangkan mengenai larangan obat-obatan yang sama sekali tak bisa masuk ke dalam Studio 21 yang beralamat di Jalan Siantar - Parapat, Kecamatan Siantar Marimbun.
"Kami tidak menyediakan (obat-obatan) seperti informasi yang beredar. Pengawasan kita cukup ketat dan melarang hal itu beredar di tempat kami," ujarnya.
Penulis : franki
Editor : tagor
Yusuf, pihak manajemen kepada wartawan menjelaskan setelah pihaknya melakukan pengecekan tak menemukan adanya pengunjung seperti yang dinformasikan.
Yusuf |
Yusuf menyampaikan pihaknya telah mendatangi pengunjung yang dikabarkan overdosis, termasuk menyambangi langsung ke rumah sakit. Dan faktanya, informasi tersebut tidak lah benar.
"Saya bukan membela perusahaan ini, tapi kenyataannya setelah kami tanya mereka masuk rumah sakit bukan karena obat-obatan. (Jawabannya) macam-macam, ada yang bilang masuk angin, kecapean," ujarnya.
Yusuf juga menerangkan mengenai larangan obat-obatan yang sama sekali tak bisa masuk ke dalam Studio 21 yang beralamat di Jalan Siantar - Parapat, Kecamatan Siantar Marimbun.
"Kami tidak menyediakan (obat-obatan) seperti informasi yang beredar. Pengawasan kita cukup ketat dan melarang hal itu beredar di tempat kami," ujarnya.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar