Prabowo Dinilai Melanggar Azas Pemilu
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Budayawan Goenawan Mohamad menilau calon presiden 02 Prabowo Subianto melanggar asas pemilu. Hal itu menanggapi pernyataan Prabowo bahwa Ani Yudhoyono memberikan dukungan pada Pilpres 2014 dan 2019. Menurutnya, pilihan politik seseorang dalam pemilu, salah satunya Ani Yudhoyono bersifat rahasia.
“Pilihan seseorang dalam pemilu bersifat rahasia. Itu asas yang dilanggar Prabowo Subianto. Lagi pula bagaimana memverifikasi ke mana suara almarhumah diberikan? Ibu Ani sudah meninggalkan kita,” ujar Goenawan lewat akun Facebooknya.
Goenawan menuturkan pernyataan Prabowo bukan hanya melanggar azas pemilu. Akan tetapi, ia juga menilai pernyataan Prabowo telah menggangu upacara duka yang ditujukan bagi semua pihak.
Lebih lanjut, Goenawan mengingatkan Ani Yudhoyono merupakan milik semua pihak setelah wafat, yakni milik pendukung paslon 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan pendukung paslon 02 Prabowo-Sandiaga Uno. Ani, kata dia, merupakan bagian dari bangsa.
“Tapi Prabowo seperti tak menghendaki itu. Ia menarik Ibu Ani ke kubunya tanpa ada kesempatan bagi yang wafat untuk berkomentar,” tandasnya.
Lebih lanjut, Goenawan mengingatkan politik tidak bisa setiap saat dijalankan. Ia berkata politk perlu jeda, misalnya ketika takziah.
“Petarung sesekali perlu merenung, manusia, yang fana, yang daif, sering melupakan bahwa hasrat berkuasa acap kali membius, dan manusia lupa ada kehidupan yang bisa memberi makna di luar kedudukan politik,” ujar Goenawan.
Di sisi lain, Goenawan berpendapat politik seperti narkoba. Sebab, ia melihat ada orang-orang yang tidak dapat melepaskan politik dari kehidupannya walalupun sejenak.
“Politik sesekali perlu jeda. Apalagi di dalam takziah,” imbuhnya.
Sebelumnya, Prabowo mengklaim mendapat informasi bahwa Ani Yudhoyono memberikan dukungan bagi dirinya pada Pilpres 2014 dan pilpres 2019.
“Saya juga diberitahu bahwa Ibu Ani mendukung saya, memilih 2014 dan 2019 memilih saya,” ujar Prabowo usai melakukan takziah ke Kediaman Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Jawa Barat, Senin (3/6/2019).
Menanggapi klaim Prabowo, SBY menilai tidak tepat dan tidak elok untuk disampaikan. Ia meminta hal tersebut tidak disampiakan karena masih dalam suasana duka. Terlebih, SBY menegaskan mendiang Istrinya tidak ingin dikaitkan dengan politik apapun.
sumber : posk
“Pilihan seseorang dalam pemilu bersifat rahasia. Itu asas yang dilanggar Prabowo Subianto. Lagi pula bagaimana memverifikasi ke mana suara almarhumah diberikan? Ibu Ani sudah meninggalkan kita,” ujar Goenawan lewat akun Facebooknya.
Prabowo disambut langsung oleh SBY di Cikeas |
Lebih lanjut, Goenawan mengingatkan Ani Yudhoyono merupakan milik semua pihak setelah wafat, yakni milik pendukung paslon 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan pendukung paslon 02 Prabowo-Sandiaga Uno. Ani, kata dia, merupakan bagian dari bangsa.
“Tapi Prabowo seperti tak menghendaki itu. Ia menarik Ibu Ani ke kubunya tanpa ada kesempatan bagi yang wafat untuk berkomentar,” tandasnya.
Lebih lanjut, Goenawan mengingatkan politik tidak bisa setiap saat dijalankan. Ia berkata politk perlu jeda, misalnya ketika takziah.
“Petarung sesekali perlu merenung, manusia, yang fana, yang daif, sering melupakan bahwa hasrat berkuasa acap kali membius, dan manusia lupa ada kehidupan yang bisa memberi makna di luar kedudukan politik,” ujar Goenawan.
Di sisi lain, Goenawan berpendapat politik seperti narkoba. Sebab, ia melihat ada orang-orang yang tidak dapat melepaskan politik dari kehidupannya walalupun sejenak.
“Politik sesekali perlu jeda. Apalagi di dalam takziah,” imbuhnya.
Sebelumnya, Prabowo mengklaim mendapat informasi bahwa Ani Yudhoyono memberikan dukungan bagi dirinya pada Pilpres 2014 dan pilpres 2019.
“Saya juga diberitahu bahwa Ibu Ani mendukung saya, memilih 2014 dan 2019 memilih saya,” ujar Prabowo usai melakukan takziah ke Kediaman Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Jawa Barat, Senin (3/6/2019).
Menanggapi klaim Prabowo, SBY menilai tidak tepat dan tidak elok untuk disampaikan. Ia meminta hal tersebut tidak disampiakan karena masih dalam suasana duka. Terlebih, SBY menegaskan mendiang Istrinya tidak ingin dikaitkan dengan politik apapun.
sumber : posk
Tidak ada komentar