Transfer Rp 8 Juta untuk Beli HP Via Medsos, Gadis 18 Tahun Ini Tertipu
LINTAS PUBLIK - BEKASI, Gadis 18 tahun menjadi korban penipuan dengan modus jual beli HP lewat sosial media. Penipunya melakukan modusnya dengan mencatut nama toko lain. Gadis yang bernama Anggi itu sudah mentransfer jutaan rupiah untuk membeli HP, namun barangnya tak pernah dikirim.
Anggi, yang merupakan warga Pondok Gede, Bekasi, memberikan keterangan didampingi ibunya Arnita (41), menuturkan bahwa peristiwa berawal ketika mau membeli HP merek I Phone 6+ ke toko seluler lewat instagram. Namun, setelah uang sudah ditransfer malah barang yang ditunggu-tunggu tidak kunjung datang.
“Putri saya ingin sekali beli HP buat alat komunikasi supaya setelah dapat pekerjaan nanti. Lalu, dicari melalui Instagram dapat toko yang menjual berbagai macam I Phone setelah itu terjadi transaksi,” ujarnya, Senin (17/6/2019).
Menurut ibu dua anak ini, berdasarkan keterangan putri sulungnya tersebut kesepakatan kredit dengan tanda jadi (DP) telah disetorkan sejumlah sekitar Rp 650.000 melalui transfer ke Bank CIMB atas nama Firman dan satu setoran lagi atas nama Nabeel Hamkan.
“Tidak hanya sampai di situ, dari pemilik toko yang ada di dalam Instagram tersebut bertele-tele dan banyak alasan, hingga putri saya akhirnya mentransfer sampai mencapai sekitar Rp.8 juta. Namun, barang tidak dikirim-kirim. Malah anak saya diancam, katanya akan ditangkap dengan membawa pengacara untuk diproses hukum penjara,” katanya.
“Padahal uang tersebut rencana buat nebus Ijazah yang ditahan sekolah sudah dua tahun, sekarang malah raib ditipu. Semoga tidak ada korban lain, cukup saya saja sebagai orang kecil bekerja sebagai buruh cuci,” katanya.
Sementara itu Poskota sempat menelusuri lokasi alamat yang tercatat dalam media sosial tersebut berada di salah satu pusat perbelanjaan di daerah Tangerang Kota ditemukan toko yang bersangkutan, namun kata pramuniaga yang jaga, pelaku ini hanya mencatut nama tokonya saja.
“Sudah kita informasikan ke Eki Hadi Saputra (bos) lagi ada di luar kota untuk menanggapi atas laporan korban ini, katanya tidak betul tertera di IG adalah tempat tokonya. Namun untuk alamat sama, kemungkinan kuat pelaku mencatut nama toko dan alamat di dalam media sosial,”ujar penjaga toko seluller Ekky Store (Focus) tidak mau disebutkan namanya tersebut kepada Poskota dengan didampingi oleh keluarga korban saat ingin konfirmasi.
Sementara itu wanita berkulit putih mengaku sebagai penjaga toko yang paling senior di tempatnya kerja, menyebutkan sebelum korban anaknya Arnita yaitu Anggi sebelumnya juga nyaris ada korban penipuan lainnya.
“Ada korban lain nyaris menjadi korban penipuan serupa namun dikroscek terlebih dahulu namun tidak jadi ditransfer. Untuk akun alamat IG kita ekkystore_focus. Sedangkan yang palsu terdapat huruf H yaitu ekhystore_focus,”tutupnya.
Sementara ini dari pihak keluarga korban belum melaporkan kasus penipuan ini ke kepolisian.
sumber : posk
Anggi, yang merupakan warga Pondok Gede, Bekasi, memberikan keterangan didampingi ibunya Arnita (41), menuturkan bahwa peristiwa berawal ketika mau membeli HP merek I Phone 6+ ke toko seluler lewat instagram. Namun, setelah uang sudah ditransfer malah barang yang ditunggu-tunggu tidak kunjung datang.
Alamat akun tempat membeli HP korban, Anggo, yang akhirnya barangnya tak dikirim. |
Menurut ibu dua anak ini, berdasarkan keterangan putri sulungnya tersebut kesepakatan kredit dengan tanda jadi (DP) telah disetorkan sejumlah sekitar Rp 650.000 melalui transfer ke Bank CIMB atas nama Firman dan satu setoran lagi atas nama Nabeel Hamkan.
“Tidak hanya sampai di situ, dari pemilik toko yang ada di dalam Instagram tersebut bertele-tele dan banyak alasan, hingga putri saya akhirnya mentransfer sampai mencapai sekitar Rp.8 juta. Namun, barang tidak dikirim-kirim. Malah anak saya diancam, katanya akan ditangkap dengan membawa pengacara untuk diproses hukum penjara,” katanya.
“Padahal uang tersebut rencana buat nebus Ijazah yang ditahan sekolah sudah dua tahun, sekarang malah raib ditipu. Semoga tidak ada korban lain, cukup saya saja sebagai orang kecil bekerja sebagai buruh cuci,” katanya.
Sementara itu Poskota sempat menelusuri lokasi alamat yang tercatat dalam media sosial tersebut berada di salah satu pusat perbelanjaan di daerah Tangerang Kota ditemukan toko yang bersangkutan, namun kata pramuniaga yang jaga, pelaku ini hanya mencatut nama tokonya saja.
“Sudah kita informasikan ke Eki Hadi Saputra (bos) lagi ada di luar kota untuk menanggapi atas laporan korban ini, katanya tidak betul tertera di IG adalah tempat tokonya. Namun untuk alamat sama, kemungkinan kuat pelaku mencatut nama toko dan alamat di dalam media sosial,”ujar penjaga toko seluller Ekky Store (Focus) tidak mau disebutkan namanya tersebut kepada Poskota dengan didampingi oleh keluarga korban saat ingin konfirmasi.
Sementara itu wanita berkulit putih mengaku sebagai penjaga toko yang paling senior di tempatnya kerja, menyebutkan sebelum korban anaknya Arnita yaitu Anggi sebelumnya juga nyaris ada korban penipuan lainnya.
“Ada korban lain nyaris menjadi korban penipuan serupa namun dikroscek terlebih dahulu namun tidak jadi ditransfer. Untuk akun alamat IG kita ekkystore_focus. Sedangkan yang palsu terdapat huruf H yaitu ekhystore_focus,”tutupnya.
Sementara ini dari pihak keluarga korban belum melaporkan kasus penipuan ini ke kepolisian.
sumber : posk
Tidak ada komentar