Digugat Cerai, Tukang Servis AC Pilih Mati
LINTAS PUBLIK - BEKASI, Diduga depresi ditinggal istri menikah lagi, seorang pria mengambil jalan pintas. Dia mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kontrakannya di Tambun, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Minggu (28/7/2019).
Tubuh kaku pria 40 tahun itu ditemukan tergantung oleh Taspin. Pria 49 tahun itu kaget mendapati temannya tak bernyawa tergantung dengan lehernya terlilit tali tambang.
Tali tersebut diikatkan ke langit-langit kontrakannya di ruang tamu. Melihat itu, Taspin bergegas memberitahu ke warga setempat.
Tak lama berselang sejumlah warga datang berbondong-bondong melihat jenazah. Aparat Polsek Tarumajaya datang bersama Tim Inafis Polres Bekasi Kabupaten.
“Dari olah TKP dan pemeriksaan jenazah tak ditemukan bekas luka penganianyaan. Mulutnya menjulur keluar dan dari duburnya keluar kotoran. Kejadian ini murni gantung diri. Dia diduga gantung diri karena ditinggal istri di kampung menikah dengan pria lain,” ungkap Kapolres Kombes Candra Kusuma Kumara.
Ngajak Bekerja
Taspin memang dekat dengan korban. Keduanya sama-sama berasal dari Cirebon yang bekerja sebagai tukang servis AC.
“Sekitar pukul 07.20 itu, Taspin datang mengajak temannya itu untuk bekerja,” kata Kombes Candra.
Saat pintu diketuk berulangkali tak ada jawaban, Taspin mengintip lewat jendela. Dia kaget mendapati temannya tergantung sehingga memberitahu pemilik kontrakan.
Pintu kontrakan pun didobrak. Namun, nyawa teman Taspin sudah melayang. Setelah dipastikan kematian akibat gantung diri, keluarganya menolak diotopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Sorenya harinya jenazah dibawa ke kampung halaman untuk dimakamkan.
Kepada awak media Camin, pemilik kontrakan, menuturkan penghuni kontrakannya itu diduga karena depresi yang sejak setahun terakhir. “Sekitar setahun lalu, almarhum digugat cerai istrinya yang tinggal bersama putra semata wayang mereka yang masih kelas 1 SD di Subang, Jawa Barat,” ujarnya.
Agaknya. gugatan cerai membuat pria itu sakit hati. Padahal dia masih berharap rumah tangganya bisa bertahan. “Kondisi makin parah ketika tahu istrinya menikah lagi. Sejak itu dia makin depresi,” ungkapnya.
Menurutnya, korban yang juga anak tirinya itu tidak pernah bercerita perihal masalah rumah tangga kepada keluarga. Dia cenderung menutup diri.
“Tapi dia kerap curhat ke salah satu anggota keluarga dan menceritakan masalah keluarganya,” tambahnya.
sumber : posk
Tubuh kaku pria 40 tahun itu ditemukan tergantung oleh Taspin. Pria 49 tahun itu kaget mendapati temannya tak bernyawa tergantung dengan lehernya terlilit tali tambang.
Tali tersebut diikatkan ke langit-langit kontrakannya di ruang tamu. Melihat itu, Taspin bergegas memberitahu ke warga setempat.
ilustrasi |
“Dari olah TKP dan pemeriksaan jenazah tak ditemukan bekas luka penganianyaan. Mulutnya menjulur keluar dan dari duburnya keluar kotoran. Kejadian ini murni gantung diri. Dia diduga gantung diri karena ditinggal istri di kampung menikah dengan pria lain,” ungkap Kapolres Kombes Candra Kusuma Kumara.
Ngajak Bekerja
Taspin memang dekat dengan korban. Keduanya sama-sama berasal dari Cirebon yang bekerja sebagai tukang servis AC.
“Sekitar pukul 07.20 itu, Taspin datang mengajak temannya itu untuk bekerja,” kata Kombes Candra.
Saat pintu diketuk berulangkali tak ada jawaban, Taspin mengintip lewat jendela. Dia kaget mendapati temannya tergantung sehingga memberitahu pemilik kontrakan.
Pintu kontrakan pun didobrak. Namun, nyawa teman Taspin sudah melayang. Setelah dipastikan kematian akibat gantung diri, keluarganya menolak diotopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Sorenya harinya jenazah dibawa ke kampung halaman untuk dimakamkan.
Kepada awak media Camin, pemilik kontrakan, menuturkan penghuni kontrakannya itu diduga karena depresi yang sejak setahun terakhir. “Sekitar setahun lalu, almarhum digugat cerai istrinya yang tinggal bersama putra semata wayang mereka yang masih kelas 1 SD di Subang, Jawa Barat,” ujarnya.
Agaknya. gugatan cerai membuat pria itu sakit hati. Padahal dia masih berharap rumah tangganya bisa bertahan. “Kondisi makin parah ketika tahu istrinya menikah lagi. Sejak itu dia makin depresi,” ungkapnya.
Menurutnya, korban yang juga anak tirinya itu tidak pernah bercerita perihal masalah rumah tangga kepada keluarga. Dia cenderung menutup diri.
“Tapi dia kerap curhat ke salah satu anggota keluarga dan menceritakan masalah keluarganya,” tambahnya.
sumber : posk
Tidak ada komentar