Gara-gara Obat Nyamuk, 4 Rumah Kontrakan Ludes Terbakar
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Empat rumah kontrakan di Jalan Warakas 5, Gang 2, RT05/08 Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, ludes terbakar, Kamis (25/7/2019).
Kejadian di pemukiman padat penduduk tersebut, diduga akibat obat nyamuk.
Kepala Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara, Satriadi Gunawan mengatakan, pihaknya mendapat informasi kejadian sekitar pukul 07:17 WIB.
“Setelah dilakukan penanganan, api bisa dikuasai dan dipadamkan sekitar pukul 09.20,” katanya.
Dilanjutkan Satriadi, luasan area yang terbakar mencapai sekitar 450 meter persegi. Diduga, kebakaran dipicu obat nyamuk dari salah satu rumah warga.
“Korban jiwa maupun luka berat tidak ada. Kerugian material sekitar Rp 1,1 miliar,” katanya.
Untuk melakukan penanganan, pihaknya mengerahkan sebanyak 6 unit mobil pompa dan 4 mobile rescue.
Lurah Warakas, Makhrus Nugroho Darojat mengatakan, laporan sementara pihaknya mendata sebanyak empat rumah kontrakan berlantai dua sebanyak 15 pintu, musnah terbakar.
“Jumlah warga yang terdampak sekitar 20 KK dengan jumlah 40 jiwa,” singkatnya.
sumber : posk
Kejadian di pemukiman padat penduduk tersebut, diduga akibat obat nyamuk.
Kepala Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara, Satriadi Gunawan mengatakan, pihaknya mendapat informasi kejadian sekitar pukul 07:17 WIB.
“Setelah dilakukan penanganan, api bisa dikuasai dan dipadamkan sekitar pukul 09.20,” katanya.
Dilanjutkan Satriadi, luasan area yang terbakar mencapai sekitar 450 meter persegi. Diduga, kebakaran dipicu obat nyamuk dari salah satu rumah warga.
“Korban jiwa maupun luka berat tidak ada. Kerugian material sekitar Rp 1,1 miliar,” katanya.
Untuk melakukan penanganan, pihaknya mengerahkan sebanyak 6 unit mobil pompa dan 4 mobile rescue.
Lurah Warakas, Makhrus Nugroho Darojat mengatakan, laporan sementara pihaknya mendata sebanyak empat rumah kontrakan berlantai dua sebanyak 15 pintu, musnah terbakar.
“Jumlah warga yang terdampak sekitar 20 KK dengan jumlah 40 jiwa,” singkatnya.
sumber : posk
Tidak ada komentar