Jika Ada Kades Celamitan Anak Sekdesnya Dinodai
KADES Amin, 50, dari Muara Teweh (Kalteng) ini memang kurang ajar. Anak Sekdesnya sendiri yang masih 12 tahun dan dipanggilnya cucu, masih juga ditelateni juga. Di tepi kali saat mencari ikan, bocah SD itu dinodai. Tentu saja orangtuanya tidak terima, dan Kades Amin pun kini diadili di PN Muara Teweh.
Rupanya setan jika sudah merasuk ke dalam jiwa manusia jadi tegaan dan tak pandang bulu. Dalam urusan seks misalnya, orang yang kerasukan setan tak bisa membedakan lagi mana bocah ingusan, dan mana pula artis pemain sinetron sejuta episode. Yang penting nafsu dan gairahnya tersalurkan. Pokoknya sikat saja Bleh……
Sebagai Kades di Kabupaten Murung Raya Kalteng, sebetulnya dia merupakan tokoh masyarakat yang dihormati. Sayangnya dia tak bisa menjaga kehormatan itu sendiri. Bayangkan, hanya karena tergiur atas kehormatan gadis ingusan, dia rela mengorbankan kariernya. Bagaimana tidak? Tak hanya kehilangan jabatan Kades, tapi harus masuk penjaara pula.
Kisahnya dimulai ketika Kades Amin mengajak Sekdes untuk meninjau lokasi pembangunan. Kebetulan anak perempuan Sekdes ikut serta. Jadilah mereka bertiga meninjau ke lapangan. Selesai peninjauan menyempatkan diri memancing di kali yang tak jauh dari proyek.
Tapi di saat asyik-asyiknya mancing, Sekdes ada panggilan lewat HP-nya agar kembali ke kelurahan. Anaknya yang masih asyik mancing, dibiarkan bersama Pak Kades. Di sinilah petaka itu terjadi. Sebab ketika melihat posisi duduk si gadis kecil, mendadak gairah Pak Kades bangkit. Diah pun dipaksa melayani nafsunya, gusrak, gusrakkkk…….
Selesai tertuntaskan nafsunya, anak kecil itu diberi uang Rp 50.000 agar tutup mulut. Tapi mana bisa, wong sakitnya sampai di sini. Maka setibanya di rumah dia segera mengadu pada orangtuanya. Tentu saja Sekdes tidak terima. Pak Kades ditangkap dan ditahan, sementara jabatan Kades pun juga ikut wasalam.
Kini eks Kades Amin diadili di PN Muara Teweh. Menjawab pertanyaan majelis hakim dia mengaku khilaf. Katanya tiba-tiba ada yang membisiki untuk segera menodai anak itu. Akkhirnya terjadi peristiwa terkutuk itu.
Itu yang membsiki setan gundul, tahu!
sumber : posk
Rupanya setan jika sudah merasuk ke dalam jiwa manusia jadi tegaan dan tak pandang bulu. Dalam urusan seks misalnya, orang yang kerasukan setan tak bisa membedakan lagi mana bocah ingusan, dan mana pula artis pemain sinetron sejuta episode. Yang penting nafsu dan gairahnya tersalurkan. Pokoknya sikat saja Bleh……
Sebagai Kades di Kabupaten Murung Raya Kalteng, sebetulnya dia merupakan tokoh masyarakat yang dihormati. Sayangnya dia tak bisa menjaga kehormatan itu sendiri. Bayangkan, hanya karena tergiur atas kehormatan gadis ingusan, dia rela mengorbankan kariernya. Bagaimana tidak? Tak hanya kehilangan jabatan Kades, tapi harus masuk penjaara pula.
Kisahnya dimulai ketika Kades Amin mengajak Sekdes untuk meninjau lokasi pembangunan. Kebetulan anak perempuan Sekdes ikut serta. Jadilah mereka bertiga meninjau ke lapangan. Selesai peninjauan menyempatkan diri memancing di kali yang tak jauh dari proyek.
Tapi di saat asyik-asyiknya mancing, Sekdes ada panggilan lewat HP-nya agar kembali ke kelurahan. Anaknya yang masih asyik mancing, dibiarkan bersama Pak Kades. Di sinilah petaka itu terjadi. Sebab ketika melihat posisi duduk si gadis kecil, mendadak gairah Pak Kades bangkit. Diah pun dipaksa melayani nafsunya, gusrak, gusrakkkk…….
Selesai tertuntaskan nafsunya, anak kecil itu diberi uang Rp 50.000 agar tutup mulut. Tapi mana bisa, wong sakitnya sampai di sini. Maka setibanya di rumah dia segera mengadu pada orangtuanya. Tentu saja Sekdes tidak terima. Pak Kades ditangkap dan ditahan, sementara jabatan Kades pun juga ikut wasalam.
Kini eks Kades Amin diadili di PN Muara Teweh. Menjawab pertanyaan majelis hakim dia mengaku khilaf. Katanya tiba-tiba ada yang membisiki untuk segera menodai anak itu. Akkhirnya terjadi peristiwa terkutuk itu.
Itu yang membsiki setan gundul, tahu!
sumber : posk
Tidak ada komentar