Kejurnas dan Pra-PON, Seleknas Terakhir Para Lifter Proyeksi SEA Games 2019
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) akan menggelar Kejurnas dan pra-PON pada bulan 18-22 Agustus di Bandung, Jawa Barat. Ajang ini sekaligus menjadi seleknas terakhir bagi para lifter terbaik Indonesia untuk masuk dalam skuad inti, proyeksi SEA Games 2019 Filipina.
“Jadi tidak menutup kemungkinan para lifter yang saat ini berada di pelatnas (pemusatan latihan nasional red) bisa terdegradasi. Jadi kalau ada atlet di luar pelatnas nanti yang lebih berprestasi, ya monggo. Sementara atlet pelatnas yang kalah, ya degradasi. Jadi kita akan fair untuk membentuk tim inti ini karena ini akan membawa nama Indonesia. Siapa yang terbaik, itu yang kita pilih,” kata Kepala Pelatih PB PABBSI, Dirja Wihardja di pangkalan Marinir Kwini, Jakarta, belum lama ini.
Pada SEA Games 2019 yang akan digelar di Manila, Filipina pada 30 November – 18 Desember mendatang, Timnas angkat besi Indonesia bakal mengkombinasikan kekuatan senior dan junior.
Sebanyak 10 lifter (empat putra dan enam putri) bakal dipercaya sebagai andalan Indonesia dalam memenuhi target juara umum cabor angkat besi. Salah satunya, Eko Yuli Irawan yang menjadikan SEA Games sebagai ajang kualifikasi memburu poin menuju Olimpiade Tokyo 2022.
“Kita memang akan mengkombinasikan kekuatan senior dan junior pada SEA Games 2019 nanti. Bukan berarti kita tidak memberikan kesempatan yang lebih banyak kepada para atlet junior. Karena buat para atlet senior seperti Eko Yuli, SEA Games 2019 juga penting sebagai ajang kualifikasi Olimpiade Tokyo. Untuk bisa meraih poin untuk Olimpiade, Eko harus bisa meraih medali, minimal perak pada SEA Games nanti,” beber Dirja, terkait kombinasi tim.
Pada SEA Games nanti, Tim angkat besi Indonesia diharapkan mampu memenuhi target menjadi juara umum, minimal dengan meraih tiga medali emas. PB PABBSI akan menutup entry by name untuk skuad inti proyeksi SEA Games 2019 pada 1 September mendatang.
“Makanya Kejurnas dan pra-PON nanti jadi seleknas terakhir buat para atlet sebelum kita menentukan nama-nama mereka yang akan ke Filipina,” tuntas Dirja.
sumber : posk
 |
| Pelatnas Wushu Segames 2019/FB.iwan |
Pada SEA Games 2019 yang akan digelar di Manila, Filipina pada 30 November – 18 Desember mendatang, Timnas angkat besi Indonesia bakal mengkombinasikan kekuatan senior dan junior.
Sebanyak 10 lifter (empat putra dan enam putri) bakal dipercaya sebagai andalan Indonesia dalam memenuhi target juara umum cabor angkat besi. Salah satunya, Eko Yuli Irawan yang menjadikan SEA Games sebagai ajang kualifikasi memburu poin menuju Olimpiade Tokyo 2022.
“Kita memang akan mengkombinasikan kekuatan senior dan junior pada SEA Games 2019 nanti. Bukan berarti kita tidak memberikan kesempatan yang lebih banyak kepada para atlet junior. Karena buat para atlet senior seperti Eko Yuli, SEA Games 2019 juga penting sebagai ajang kualifikasi Olimpiade Tokyo. Untuk bisa meraih poin untuk Olimpiade, Eko harus bisa meraih medali, minimal perak pada SEA Games nanti,” beber Dirja, terkait kombinasi tim.
Pada SEA Games nanti, Tim angkat besi Indonesia diharapkan mampu memenuhi target menjadi juara umum, minimal dengan meraih tiga medali emas. PB PABBSI akan menutup entry by name untuk skuad inti proyeksi SEA Games 2019 pada 1 September mendatang.
“Makanya Kejurnas dan pra-PON nanti jadi seleknas terakhir buat para atlet sebelum kita menentukan nama-nama mereka yang akan ke Filipina,” tuntas Dirja.
sumber : posk
Tidak ada komentar