Pembangunan Tidak Merata, Warga Jorlang Hataran Demo, Ini Tuntutannya
LINTAS PUBLIK - SIMALUNGUN, 250 orang lebih masyarakat kecamatan Jorlang Hataran demontrasi ke kantor bupati, Selasa (23/7/2019) pagi.
Massa melakukan aksi demo ke kantor Bupati menuntut perbaikan jalan (pengaspalan jalan), drainase. Massa datang dari berbagi Nagori, terdiri dari Nagori Banua Torua dan Jorlang Hataran, dan sebelumnya kumpul di Balata.
Sebelumnya Camat jorlang Hataran sempat memediasi masaas dikantor camat, upaya mediasi dilakukan camat tidak ada titik temu, mediasi dihadiri AKP Irsol Kapolsek Tiga Balata dan Bhabinsa Leo Sianturi.
BACA JUGA Sebelum Dinonjobkan Seharusnya Sertifikasi Dibayarkan, Korwil : Jempol Untuk Bupati Simalungun
"Bapak,ibu saya baru menjabat sebagai camat di sini satu bulan lamanya. Kehadiran saya di sini tidak lain untuk membenahi daerah ini dan saya pastikan saya akan bantu masyarakat disini dalam pembangunan pemerintah. Dengan hormat saya meminta apa yang bapak ibu harapkan diusulkan dengan baik." kata Camat.
Namun upaya baik yang di lakukan camat tersebut belum bisa membuahkan rasa sabar terhadap masyarakat dalam penantian pembangunan seperti yang diharapkan yang akhirnya membubarkan pertemuan dan melanjutkan aksi menuju kantor bupati.
Setibanya di Pematang Raya yang tepatnya dipintu masuk lingkungan perkantoran terlihat aparat kepolisian telah siaga.
BACA JUGA Johalim Purba : Kadis Pendidikan Tidak Cakap, Pemberhentian Sertifikasi Segera Direvisi
Pihak kepolisian yang dipimpin Kapolres Simalungun AKBP M. Liberty tersebut menerima kedatangan massa dengan baik dan mempersilakan menyampaikan orasinya.
Masyarakat dalam orasi menuntut pemerataan pembangunan, Jalan-jalan banyak yang rusak, Mengembalikan lahan Sawit kembali ke kebun Teh, Pemerintah agar segera memperbaiki kerusakan akibat dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh Sawit milik PTPN4 seperti Jembatan rusak, Drainase, Saluran irigasi, gorong-gorong.
"Tolong perbaiki segera irigasi yang merusalah lahan pertanian kami, tolong kembalikan lahan sawit kembali ke kebun teh,"kata orator.
Massa diterima Kristianus Naibaho, Rijal EP. Saragih assisten satu kabupaten Simalungun. Kristianus Naibaho mengatakan akan menindaklajunti tuntutan warga tentang jalan masyarakat yang banyak rusak, dan akan selanjutnya berkordinasi dengan pihak perkebunan.
" Aspirasi masyarakat ini telah kami sikapi, atas petunjuk Bupati kami akan segera mengundang pihak PTP untuk membicarakannya, memang jalan itu adalah jalan kabupaten, untuk pemerataan pembangunan maka kami akan panggil pihak perkebunan yang mayoritas sebagai pengguna jalan. " ujarnya.
Penulis : robin
Editor : tagor
Massa melakukan aksi demo ke kantor Bupati menuntut perbaikan jalan (pengaspalan jalan), drainase. Massa datang dari berbagi Nagori, terdiri dari Nagori Banua Torua dan Jorlang Hataran, dan sebelumnya kumpul di Balata.
Sebelumnya Camat jorlang Hataran sempat memediasi masaas dikantor camat, upaya mediasi dilakukan camat tidak ada titik temu, mediasi dihadiri AKP Irsol Kapolsek Tiga Balata dan Bhabinsa Leo Sianturi.
BACA JUGA Sebelum Dinonjobkan Seharusnya Sertifikasi Dibayarkan, Korwil : Jempol Untuk Bupati Simalungun
"Bapak,ibu saya baru menjabat sebagai camat di sini satu bulan lamanya. Kehadiran saya di sini tidak lain untuk membenahi daerah ini dan saya pastikan saya akan bantu masyarakat disini dalam pembangunan pemerintah. Dengan hormat saya meminta apa yang bapak ibu harapkan diusulkan dengan baik." kata Camat.
Namun upaya baik yang di lakukan camat tersebut belum bisa membuahkan rasa sabar terhadap masyarakat dalam penantian pembangunan seperti yang diharapkan yang akhirnya membubarkan pertemuan dan melanjutkan aksi menuju kantor bupati.
Setibanya di Pematang Raya yang tepatnya dipintu masuk lingkungan perkantoran terlihat aparat kepolisian telah siaga.
BACA JUGA Johalim Purba : Kadis Pendidikan Tidak Cakap, Pemberhentian Sertifikasi Segera Direvisi
Pihak kepolisian yang dipimpin Kapolres Simalungun AKBP M. Liberty tersebut menerima kedatangan massa dengan baik dan mempersilakan menyampaikan orasinya.
Masyarakat dalam orasi menuntut pemerataan pembangunan, Jalan-jalan banyak yang rusak, Mengembalikan lahan Sawit kembali ke kebun Teh, Pemerintah agar segera memperbaiki kerusakan akibat dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh Sawit milik PTPN4 seperti Jembatan rusak, Drainase, Saluran irigasi, gorong-gorong.
"Tolong perbaiki segera irigasi yang merusalah lahan pertanian kami, tolong kembalikan lahan sawit kembali ke kebun teh,"kata orator.
Massa diterima Kristianus Naibaho, Rijal EP. Saragih assisten satu kabupaten Simalungun. Kristianus Naibaho mengatakan akan menindaklajunti tuntutan warga tentang jalan masyarakat yang banyak rusak, dan akan selanjutnya berkordinasi dengan pihak perkebunan.
" Aspirasi masyarakat ini telah kami sikapi, atas petunjuk Bupati kami akan segera mengundang pihak PTP untuk membicarakannya, memang jalan itu adalah jalan kabupaten, untuk pemerataan pembangunan maka kami akan panggil pihak perkebunan yang mayoritas sebagai pengguna jalan. " ujarnya.
Penulis : robin
Editor : tagor
Tidak ada komentar