Pendukung Setia Almarhum Hulman Sitorus Unjuk Rasa, Minta Kapolda Usut OTT ke Lebih Tinggi
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Masyarakat pendukung setia almarhum Hulman Sitorus berunjuk rasa mendukung kinerja Polisi dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Pematangsiantar hingga menyeret 2 tersangka pada Kamis sore (11/7/2019).
Unjuk rasa itu dilakukan di depan kantor Balaikota, Jalan Merdeka pada Senin pagi (15/7/2019).
BACA JUGA Ditanya OTT Polda Sumut, Hefriansyah : Bodoh Kali itu Mau Ngasih
Sebagaimana diketahui almarhum Hulman Sitorus adalah mantan walikota Pematangsiantar periode 2010-2015. Sejatinya almarhum Hulman Sitorus duduk kembali menjadi walikota periode kedua. Namun, Tuhan Yang Maha Kuasa lebih dulu memanggilnya.
Unjuk rasa itu didominasi kaum ibu-ibu dengan membawa lembaran kertas untuk mengusut tuntas kasus OTT di Kantor Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Siantar. Mereka mengharapkan polisi mengusut kasus hingga tingkat yang lebih tinggi. Aksi yang berjalan dengan damai ini hanya berlangsung sekitar satu jam.
Koordinator aksi Mulyadi mengatakan ini merupakan inisiatif dari masyarakat setelah kejadian OTT di Pemko Siantar. Ia mengharapkan pihak kepolisian terus melakukan pemantauan di Kota Siantar.
"Kami hanya sedikit sekitar 70 orang. Ibu-ibu mengajak buat aksi mendukung Polda. Kami berharap ini (OTT) berkelanjutan terus. Karena, Siantar ini tidak bersih dari korupsi,"katanya.
Mulyadi juga menilai terus melakukan dukungan untuk memberantas bentuk pungutan liar (pungli), korupsi, dan gratifikasi.
"Kami semua mendukung Pak Kapolda untuk memberantas korupsi. Niat kami hanya itu. Kami senang polisi melakukan OTT di Siantar,"ujarnya.
Penulis : franki
Editor : tagor
Unjuk rasa itu dilakukan di depan kantor Balaikota, Jalan Merdeka pada Senin pagi (15/7/2019).
BACA JUGA Ditanya OTT Polda Sumut, Hefriansyah : Bodoh Kali itu Mau Ngasih
![]() |
Pendukung Setia Almarhum Hulman Sitorus Unjuk Rasa dan Minta Kapolda Usut OTT ke Lebih Tinggi |
Unjuk rasa itu didominasi kaum ibu-ibu dengan membawa lembaran kertas untuk mengusut tuntas kasus OTT di Kantor Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Siantar. Mereka mengharapkan polisi mengusut kasus hingga tingkat yang lebih tinggi. Aksi yang berjalan dengan damai ini hanya berlangsung sekitar satu jam.
Koordinator aksi Mulyadi mengatakan ini merupakan inisiatif dari masyarakat setelah kejadian OTT di Pemko Siantar. Ia mengharapkan pihak kepolisian terus melakukan pemantauan di Kota Siantar.
"Kami hanya sedikit sekitar 70 orang. Ibu-ibu mengajak buat aksi mendukung Polda. Kami berharap ini (OTT) berkelanjutan terus. Karena, Siantar ini tidak bersih dari korupsi,"katanya.
Mulyadi juga menilai terus melakukan dukungan untuk memberantas bentuk pungutan liar (pungli), korupsi, dan gratifikasi.
"Kami semua mendukung Pak Kapolda untuk memberantas korupsi. Niat kami hanya itu. Kami senang polisi melakukan OTT di Siantar,"ujarnya.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar