Warga Tolak Pembangunan Tower di Panriasan, Kata Pangulu Internet Lelet
LINTAS PUBLIK - SIMALUNGUN, Rona tio rosna Silalahi pangulu Nagori Panriasan kecamatan Jorlang Hataran, kabupaten Simalungun memfasilitasi pertemuan warga dengan pihak perusahaan PT. IPS ( Inti Pembangunan Sejahtera) yang berencana mendirikan tower Smarfrend di Nagorinya. Jumat ( 19/7/2019)
Pertemuan kedua belah pihak antara masyarakat dan perwakilan PT. IPS dilaksankan kantor pangulu Nagori.
Dalam pertemuan tampak di hadiri perwakilan camat Jorlang Hataran Seven Purba, Briptu JPT. Sitompul ( Khantibmas), Sertu J.Tondang dari Bhabinsa dan dihadiri puluhan masyarakat.
Maksud dari pertemuan itu adalah memberitahuan kepada masyarakat bahwa dalam waktu dekat akan ada pembangunan tower di nagori mereka.
Amudi Simorangkir perwakilan dari PT. Inti Pembangunan Sejahtera menjelaskan kepada masyarakat pihaknya telah mendapatkan ijin dari pemerintahan Simalungun untuk mendirikan tower yang tepatnya di tanah milik Martua Damanik dan akan melakukan kontrak lahan sebagai tempat di didirikanya tower selama sepuluh tahun dan sudah di setujui oleh pemilik lahan.
Mendengar pernyataan seperti yang di utarakan Amudi, Erfin Rajagukguk salah satu perwakilan masyarakat menolak rencana pembangunan tower tersebut dengan alasan durasi tower dapat menimbulkan banyak efek buat kesehatan bagi manusia, rawan sambaran petir buat alat" elektronik, yang selanjutnya mengatakan menolak rencana pembangunan tower tersebut, dan penolakan ini diikuti masyarakat lainnya.
Sementara, Rona sebagai Pangulu Nagori Panriasan susai pertemuan mengatakan, sangat berharap agar rencana pembangunan tower bisa terwujud.
" Saya sebagai Pangulu nagori secara pribadi berharap rencana pembangunan tower bisa terlaksana. Karena itu adalah demi kepentingan umum."katanya.
Menurut Rosna, bahwa sinyal internet di nagori Panriasan sangat susah (lelet), dengan berdirinya tower tersebut mudah mudahan nantinya internet akan semakin mudah.
"Mudah-mudahan dengan adanya tower buka internet jadi gampang." ujarnya
Penulis ; robin
Editor : tagor
Pertemuan kedua belah pihak antara masyarakat dan perwakilan PT. IPS dilaksankan kantor pangulu Nagori.
Rona Sitio baju Merah. |
Maksud dari pertemuan itu adalah memberitahuan kepada masyarakat bahwa dalam waktu dekat akan ada pembangunan tower di nagori mereka.
Amudi Simorangkir perwakilan dari PT. Inti Pembangunan Sejahtera menjelaskan kepada masyarakat pihaknya telah mendapatkan ijin dari pemerintahan Simalungun untuk mendirikan tower yang tepatnya di tanah milik Martua Damanik dan akan melakukan kontrak lahan sebagai tempat di didirikanya tower selama sepuluh tahun dan sudah di setujui oleh pemilik lahan.
Mendengar pernyataan seperti yang di utarakan Amudi, Erfin Rajagukguk salah satu perwakilan masyarakat menolak rencana pembangunan tower tersebut dengan alasan durasi tower dapat menimbulkan banyak efek buat kesehatan bagi manusia, rawan sambaran petir buat alat" elektronik, yang selanjutnya mengatakan menolak rencana pembangunan tower tersebut, dan penolakan ini diikuti masyarakat lainnya.
Sementara, Rona sebagai Pangulu Nagori Panriasan susai pertemuan mengatakan, sangat berharap agar rencana pembangunan tower bisa terwujud.
" Saya sebagai Pangulu nagori secara pribadi berharap rencana pembangunan tower bisa terlaksana. Karena itu adalah demi kepentingan umum."katanya.
Menurut Rosna, bahwa sinyal internet di nagori Panriasan sangat susah (lelet), dengan berdirinya tower tersebut mudah mudahan nantinya internet akan semakin mudah.
"Mudah-mudahan dengan adanya tower buka internet jadi gampang." ujarnya
Penulis ; robin
Editor : tagor
Tidak ada komentar