Header Ads

Kandidat Capim KPK Ike Edwin: Beri Aku 100 Peti Mati Untuk Koruptor

LINTAS PUBLIK - JAKARTA, ‘Beri Aku 100 peti mati, 99 peti mati akan ku gunakan untuk para koruptor, dan ku sisakan 1 peti mati untuk diri ku. Tanam aku, kubur aku jika aku pun turut melakukan korupsi dan mengkhianati Negara Ini. Tabik Pun’.

Itulah penggalan postingan Irjen Pol Ike Edwin di Instagram pribadinya, Sabtu (3/8/2019). Postingan ini banjir mendapat ‘like’ dan komentar dukungan. Warganet berharap Ike memberantas korupsi yang sudah berurat dan berakar di negeri ini, serta bisa mengembalikan kekayaan negara bila kelak menjadi pimpinan KPK.

Irjen Ike Edwin (batik) kandidat Capim KPK dari Polri.
Irjen Ike Edwin adalah salah satu kandidat Capim KPK dari Polri. Sepanjang karirnya di kepolisian, bangsawan Lampung ini banyak menangani kasus korupsi serta penggelapan pajak baik ketika bertugas di Polda Jawa Timur maupun saat menjadi Dir. Tipikor Bareskrim Polri.

Salah satu kasus spektakuler yang diungkapnya, adalah kasus penggelapan pajak Gayus Tambunan. Ia juga berhasil menangani kasus melampaui target pimpinan. Target pimpinan 100 persen, namun ia dan anggotanya berhasil memecah rekor menyelesaikan kasus 120 persen.

Rekam jejak Panglima Kerajaan Adat Kepaksian Skala Brak Lampung ini, sudah tak diragukan. Dia pernah menjabat sebagai Kapolres Jakarta Pusat ketika Jakarta sedang diramaikan aksi unjuk rasa bernuansa politik, dan menjadi Wakapolda Sulawesi Selatan ketika wilayah ini kerap bergolak dengan banyaknya demo mahasiswa.

Ketika memimpin Polda Lampung, pria yang akrab disapa Dang Gusti Ike membuat gebrakan membuka kantor kapolda dengan mendirikan tenda di Lapangan Saburai Bandar Lampung. Dua hari sekali ia berada di tenda tersebut melayani pengaduan masyarakat.

Alhasil, tak ada kasus yang ditutup-tutupi, angka kriminalitas pun bisa ditekan hingga 30 persen. Provinsi Lampung yang kala itu menduduki 6 besar daerah konflik secara nasional, turun menjadi ke-16 hingga meraih penghargaan prestasi penanganan konflik.

Dalam beberapa kesempatan, Dang Gusti Ike Edwin mengatakan niatnya menjadi pimpinan KPK semata ibadah, mengabdi pada negara di usia pensiun. Karena sumbangsih untuk negara dan bangsa, adalah ibadah. Ia ingin negeri ini kaya raya, bersih tanpa korupsi.

sumber  : posk 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.