4 Tahun Tak Gajian, Dirut Benhard Hutabarat Dihadang Pegawai : “Anak istri sudah tak makan lagi,”
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Puluhan pegawai Perusahaan Daerah Pembangunan dan Aneka Usaha (PD PAUS) Kota Pematangsiantar menghadang mobil dirut PD PAUS, Benhard Hutabarat hingga tertahan di halaman kantor PD PAUS Jalan Merdeka, Rabu (25/9/2019).
Puluhan pegawai ini menuntut gaji yang belum dibayarkan perusahaan selama 4 tahun. Bukan hanya mereka, tetapi ada ratusan pegawai lainnya juga tidak gajian namun tidak ikut aksi penghadangan tersebut.
Sebelum aksi unjuk rasa dilakukan. Puluhan pegawai melakukan audiensi dengan Dirut PD Paud Bernhard Hutabarat membahas nasib pegawai yang kunjung menerima gaji. Namun, pertemuan berlangsung ricuh.
Salah seorang pegawai, Arifin Naibaho menuturkan kepada sejumlah wartawan bahwa saat audiensi, dirinya bersama rekannya tak diberi kesempatan bicara.
“Kami tidak dikasih kesempatan berbicara waktu rapat tadi, sehingga kami melawanlah. Selama mereka dilantik sebagai direksi yang baru, kita juga tidak pernah dikumpulkan. Tadi ditanya soal gaji, Dirut bilang hanya sabar,” tegas Arifin.
Sementara itu, Dirut PD PAUS, Benhard Hutabarat menyampaikan dirinya telah menerima audiensi dari pegawai.
“Kami terima undangan mereka untuk audiensi, namun tiba-tiba mereka pukul meja dan banting kursi sampai rusak. Oleh karena hal itu kita langsung keluar ruangan,” ujarnya.
Mengetahui Benhard keluar dari ruangan rapat, sejumlah pegawai yang tersulut emosi mencoba menghalangi mobil Benhard, sehingga tak bisa keluar.
Sempat terjadi adu mulut antara Dirut PD PAUS dengan sejumlah pegawai. Situasi dapat mereda ketika sejumlah personil Satpol PP dan pihak kepolisian datang ke lokasi.
“Berikan hak kami, anak istri sudah tak makan lagi,”teriak mereka.
Penulis : franki
Editor : tagor
Puluhan pegawai ini menuntut gaji yang belum dibayarkan perusahaan selama 4 tahun. Bukan hanya mereka, tetapi ada ratusan pegawai lainnya juga tidak gajian namun tidak ikut aksi penghadangan tersebut.
Sebelum aksi unjuk rasa dilakukan. Puluhan pegawai melakukan audiensi dengan Dirut PD Paud Bernhard Hutabarat membahas nasib pegawai yang kunjung menerima gaji. Namun, pertemuan berlangsung ricuh.
Salah seorang pegawai, Arifin Naibaho menuturkan kepada sejumlah wartawan bahwa saat audiensi, dirinya bersama rekannya tak diberi kesempatan bicara.
“Kami tidak dikasih kesempatan berbicara waktu rapat tadi, sehingga kami melawanlah. Selama mereka dilantik sebagai direksi yang baru, kita juga tidak pernah dikumpulkan. Tadi ditanya soal gaji, Dirut bilang hanya sabar,” tegas Arifin.
Sementara itu, Dirut PD PAUS, Benhard Hutabarat menyampaikan dirinya telah menerima audiensi dari pegawai.
“Kami terima undangan mereka untuk audiensi, namun tiba-tiba mereka pukul meja dan banting kursi sampai rusak. Oleh karena hal itu kita langsung keluar ruangan,” ujarnya.
Mengetahui Benhard keluar dari ruangan rapat, sejumlah pegawai yang tersulut emosi mencoba menghalangi mobil Benhard, sehingga tak bisa keluar.
Sempat terjadi adu mulut antara Dirut PD PAUS dengan sejumlah pegawai. Situasi dapat mereda ketika sejumlah personil Satpol PP dan pihak kepolisian datang ke lokasi.
“Berikan hak kami, anak istri sudah tak makan lagi,”teriak mereka.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar