Ajang Festival Seni, SMA Teladan Pematangsiantar Wakili Sumut di Tingkat Nasional
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Siswa SMA Swasta Teladan Kota Pematangsiantar, Menra Jokly Sipayung, kelas XII IPA berhak mewakili Provinsi Sumatera Utara di tingkat nasional dalam ajang FLS2N (Festival dan Lomba Seni Siswa SMA Tingkat Nasional).
Menra Jokly Sipayung terpilih setelah menyabet juara I tingkat Provinsi Sumatera Utara setelah menyisihkan 32 peserta dari kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara.
BACA JUGA Bawakan Lagu Batak "Taridem-idem", SMA Teladan Pematangsiantar Juara I Tingkat Sumut
Perhelatan ajang FLS2N tingkat nasional itu akan diadakan tanggal 15-21 September 2019 di Bandar Lampung dengan peserta seluruh Provinsi di Indonesia.
Demikian disampaikan kepala sekolah SMA Swasta Teladan Kota Pematangsiantar, Sangkot Sitohang, S.Si M.Pd, didampingi pelatih Jonly Hutagalung yang juga guru seni SMA Swasta Teladan P.Siantar, Rabu pagi (11/9/2019).
Dia berpesan kepada anak didiknya, untuk memberikan penampilan terbaik di tingkat nasional. Karena bukan lagi mewakili daerah tapi mewakili Provinsi Sumatera Utara. Bila berhasil, tentu saja mengharumkan Provinsi Sumatera Utara, Kota Pematangsiantar sekaligus SMA Swasta Teladan Kota Pematangsiantar.
"Mulai sekarang harus fokus, jangan grogi ketika bertanding. Anggap saja semua peserta lain adalah lawan terberat sehingga termotivasi. Selalu berdoa, minta restu dari orang tua,"ujar Sangkot.
Sementara Jonly Hutagalung selaku pelatih mengatakan telah menyiapkan latihan ekstra kepada Menra. Menurutnya, lagu batak Taridem-idem tetap dibawakan di tingkat Nasional namun lebih diperdalam.
"Kita tingkatkan ekspresinya. Saat di tingkat Provinsi Sumatera Utara, kita selalu bersaing dengan peserta dari Kota Medan dan Tanjung Balai. Medan membawakan lagu batak Sigulempong. Persaingan itu terjadi di 10 besar,"ucap Jonly.
Dalam membimbing anak didiknya ini, ia mendapat arahan dari bapak Andi Panjaitan guru SMAN 2. Dia juga ikut berperan melatih Menra.
Sementara Menra Jokly Sipayung siap tampil di tingkat nasional. Dirinya juga siap menerima bimbingan pelatih untuk kesuksesan yang tertunda.
"Kita latihan esktra bang. Apa kata pelatih, kita turutin,"ujarnya.
Menra juga meminta dukungan dan doa dari orang tuanya, guru dan teman-temannya. Semoga prestasi di tingkat nasional dapat diraih.
Penulis : franki
Editor : tagor
Menra Jokly Sipayung terpilih setelah menyabet juara I tingkat Provinsi Sumatera Utara setelah menyisihkan 32 peserta dari kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara.
BACA JUGA Bawakan Lagu Batak "Taridem-idem", SMA Teladan Pematangsiantar Juara I Tingkat Sumut
Menra Jokly Sipayung bersama kepala sekolah Sangkot Sitohang dan pelatih Jonly Hutagalung |
Demikian disampaikan kepala sekolah SMA Swasta Teladan Kota Pematangsiantar, Sangkot Sitohang, S.Si M.Pd, didampingi pelatih Jonly Hutagalung yang juga guru seni SMA Swasta Teladan P.Siantar, Rabu pagi (11/9/2019).
Dia berpesan kepada anak didiknya, untuk memberikan penampilan terbaik di tingkat nasional. Karena bukan lagi mewakili daerah tapi mewakili Provinsi Sumatera Utara. Bila berhasil, tentu saja mengharumkan Provinsi Sumatera Utara, Kota Pematangsiantar sekaligus SMA Swasta Teladan Kota Pematangsiantar.
"Mulai sekarang harus fokus, jangan grogi ketika bertanding. Anggap saja semua peserta lain adalah lawan terberat sehingga termotivasi. Selalu berdoa, minta restu dari orang tua,"ujar Sangkot.
Sementara Jonly Hutagalung selaku pelatih mengatakan telah menyiapkan latihan ekstra kepada Menra. Menurutnya, lagu batak Taridem-idem tetap dibawakan di tingkat Nasional namun lebih diperdalam.
"Kita tingkatkan ekspresinya. Saat di tingkat Provinsi Sumatera Utara, kita selalu bersaing dengan peserta dari Kota Medan dan Tanjung Balai. Medan membawakan lagu batak Sigulempong. Persaingan itu terjadi di 10 besar,"ucap Jonly.
Dalam membimbing anak didiknya ini, ia mendapat arahan dari bapak Andi Panjaitan guru SMAN 2. Dia juga ikut berperan melatih Menra.
Sementara Menra Jokly Sipayung siap tampil di tingkat nasional. Dirinya juga siap menerima bimbingan pelatih untuk kesuksesan yang tertunda.
"Kita latihan esktra bang. Apa kata pelatih, kita turutin,"ujarnya.
Menra juga meminta dukungan dan doa dari orang tuanya, guru dan teman-temannya. Semoga prestasi di tingkat nasional dapat diraih.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar