Dilantik Jadi Anggota Dewan, Driver Ojol Ini Masih Tempati Kontrakan Rp417 Ribu Sebulan
LINTAS PUBLIK - MEDAN, Pengemudi ojek online yang “naik pangkat” menjadi anggota DPRD kota Medan periode 2019-2024, Erwin Siahaan, ternyata tak mau buru-buru berganti gaya hidup.
Meski sudah resmi dilantik menjadi anggota dewan, bapak dua anak ini bersama istri dan dua anaknya masih menempati rumah kontrakan dengan dua kamar tidur.
“Sewanya Rp5 juta per tahun. Kamar mandi satu, kamar tidur dua. Belum kepikiran untuk pindah, belum terima gajian kan,” ucap Erwin, Rabu (18/9/2019).
Sosok Erwin memang sangat sederhana. Tak ada mobil mewah, bahkan sepeda motor yang dipakainya ngojol masih kredit. Lalu, bagaimana ia mendapatkan modal untuk berkampanye?
Ternyata, dibalik kesuksesannya duduk di kursi dewan ada seorang ibu yang terus memberikan semangat dan dukungan kepada Erwin. Sayangnya, sang ibunda, Julianda Nababan, tak dapat melihat sang anak dilantik menjadi wakil rakyat, karena sudah menghadap Tuhan satu tahun lalu.
“ Mendiang ibu saya punya peran besar meminta ke Tuhan agar jalan saya dimuluskan,” jelasnya.
“Beliau meninggalkan warisan polis asuransi yang kami bagi berempat anak-anaknya. Dari situ lah saya bikin flyer, kalender untuk kampanye, setelah sebelumnya dikurangi untuk biaya pemakaman (ibu),” tutur Erwin.
Lantas, setelah menyandang gelar anggota dewan, apakah Erwin masih akan ngojol? “Akun saya masih aktif. Ya, sebulan sekali bolehlah ‘narik’ lagi, biar bisa lebih dekat ke masyarakat juga. Mereka akan lebih terbuka dan lebih enak kasih masukannya,” ujarnya.
sumber : posk
Meski sudah resmi dilantik menjadi anggota dewan, bapak dua anak ini bersama istri dan dua anaknya masih menempati rumah kontrakan dengan dua kamar tidur.
Erwin Siahaan |
Sosok Erwin memang sangat sederhana. Tak ada mobil mewah, bahkan sepeda motor yang dipakainya ngojol masih kredit. Lalu, bagaimana ia mendapatkan modal untuk berkampanye?
Ternyata, dibalik kesuksesannya duduk di kursi dewan ada seorang ibu yang terus memberikan semangat dan dukungan kepada Erwin. Sayangnya, sang ibunda, Julianda Nababan, tak dapat melihat sang anak dilantik menjadi wakil rakyat, karena sudah menghadap Tuhan satu tahun lalu.
“ Mendiang ibu saya punya peran besar meminta ke Tuhan agar jalan saya dimuluskan,” jelasnya.
“Beliau meninggalkan warisan polis asuransi yang kami bagi berempat anak-anaknya. Dari situ lah saya bikin flyer, kalender untuk kampanye, setelah sebelumnya dikurangi untuk biaya pemakaman (ibu),” tutur Erwin.
Lantas, setelah menyandang gelar anggota dewan, apakah Erwin masih akan ngojol? “Akun saya masih aktif. Ya, sebulan sekali bolehlah ‘narik’ lagi, biar bisa lebih dekat ke masyarakat juga. Mereka akan lebih terbuka dan lebih enak kasih masukannya,” ujarnya.
sumber : posk
Tidak ada komentar