Orderan Sepi, Driver Gojek Kembali Demo, Ini Jawaban DPRD Siantar
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Ratusan driver Gojek yang tergabung dalam aliansi peduli driver Kota Pematangsiantar melakukan aksi unjuk rasa di halaman Kantor DPRD, Rabu (4/9/2019) sekira pukul 10.10 Wib.
Aksi unjuk rasa ini merupakan lanjutan karena belum adanya realisasi dari tuntutan pada tanggal 14 Agustus 2019 lalu, di mana driver ojek online merasakan tarif yang mahal. Pengunjuk rasa mengatakan tarif yang berlaku di Kota Pematangsiantar sangat tinggi dan menimbulkan minat masyarakat untuk memesan Gojek turun.
BACA JUGA Tarif Ojol Mahal Jadi Rp.9000, Penumpang Sepi, Ratusan Gojek Unjuk Rasa
Demikian disampaikan koordinator lapangan, Okto Hutagaol. Sambung Okto, turunnya pesanan dari masyarakat berakibat kurangnya pendapatan. Bahkan, untuk membiayai kebutuhan keluarga juga sudah terganggu.
"Orderan sepi mengakibatkan dapur tidak mengepul lagi. Biasanya bawa ke rumah, ini malah tidak ada,"teriak Okto disambut teriakan driver Gojek lainnya.
Selain itu, driver gojek meminta skema insentif bonus dikembalikan seperti semula, tidak adanya tebang pilih dalam pemberhentian massal secara permanen, pemutihan dan akun Gojek prioritas serta manajemen Gojek harus diperbaiki.
Kepala bidang hubungan darat Dishub Kota Pematangsiantar, Abidin Damanik, SH berjanji akan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan managemen Gojek. Abidin menjelaskan bahwa surat yang pernah dilayangkan kepada Gojek tidak diperhatikan.
"Kami akan berkoordinasi dan berkomunikasi dulu. Yang pasti kita akan undang managemen Gojek,"kata Abidin.
Pimpinan DPRD sementara Timbul Marganda Lingga dan Mangatas Silalahi mengatakan bahwa DPRD Siantar siap menjadi fasilitator.
"Biarlah Pemko Siantar dulu berkoordinasi, kita siap memfasilitasi. DPRD menampung aspirasi para driver,"kata Mangatas.
Penulis : franki
Editor : tagor
Aksi unjuk rasa ini merupakan lanjutan karena belum adanya realisasi dari tuntutan pada tanggal 14 Agustus 2019 lalu, di mana driver ojek online merasakan tarif yang mahal. Pengunjuk rasa mengatakan tarif yang berlaku di Kota Pematangsiantar sangat tinggi dan menimbulkan minat masyarakat untuk memesan Gojek turun.
BACA JUGA Tarif Ojol Mahal Jadi Rp.9000, Penumpang Sepi, Ratusan Gojek Unjuk Rasa
Driver Gojek di Pematangsiantar unjukrasa di halaman Kantor DPRD, Rabu (4/9/2019) sekira pukul 10.10 Wib. |
"Orderan sepi mengakibatkan dapur tidak mengepul lagi. Biasanya bawa ke rumah, ini malah tidak ada,"teriak Okto disambut teriakan driver Gojek lainnya.
Selain itu, driver gojek meminta skema insentif bonus dikembalikan seperti semula, tidak adanya tebang pilih dalam pemberhentian massal secara permanen, pemutihan dan akun Gojek prioritas serta manajemen Gojek harus diperbaiki.
Kepala bidang hubungan darat Dishub Kota Pematangsiantar, Abidin Damanik, SH berjanji akan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan managemen Gojek. Abidin menjelaskan bahwa surat yang pernah dilayangkan kepada Gojek tidak diperhatikan.
"Kami akan berkoordinasi dan berkomunikasi dulu. Yang pasti kita akan undang managemen Gojek,"kata Abidin.
Pimpinan DPRD sementara Timbul Marganda Lingga dan Mangatas Silalahi mengatakan bahwa DPRD Siantar siap menjadi fasilitator.
"Biarlah Pemko Siantar dulu berkoordinasi, kita siap memfasilitasi. DPRD menampung aspirasi para driver,"kata Mangatas.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar