Sempat Disemayamkan, Korban Penikaman Akhirnya Diotopsi
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Jenazah Vecky Erwanto Damanik yang akrab dipanggil Uwan akhirnya dibawa ke Forensik RSUD Djasamen Saragih, Sabtu (28/9/2019) sore.
Sebelumnya, jenazah korban sempat dibawa ke rumah orangtuanya di Bah Kelurahan Merek Raya, Kecamatan Raya untuk disemayamkan. Namun setelah istri korban Imelda Purba membuat laporan pengaduan ke Polres Siantar, pihak Polres Siantar meminta kepada keluarga bahwa korban harus diotopsi untuk kepentingan penyidikan.
BACA JUGA Driver Gojek Tewas Ditikam saat Minum Bandrek
Setelah diterangkan kepolisian, akhirnya pihak keluarga bersedia dan selanjutnya jenazah korban dibawa dari Raya dan dibawa ke forensik RSU Djasamen Saragih.
Sebagaimana diketahui, korban ditikam orang tidak dikenal pada Sabtu (28/9/2019) sekira pukul 01.30 WIB.
Penikaman hingga 7 liang ini mengakibatkan korban terkapar dan selanjutnya dibawa temannya ke RS Vita Insani. Namun karena luka yang cukup parah korban akhirnya meninggal.
Sebelum kejadian korban bersama temannya minum bandrek di Jalan Cokro setelah selesai mengambil pisang dari Pasar Parluasan. Saat asik minum bandrek, tiba-tiba seorang pria duduk di dekat korban dan tanpa ada kata-kata seketika pelaku mengambil belati dan langsung menikam
korban.
Ketika itu korban sempat melarikan diri, tapi pelaku terus mengejar dan kembali menikam korban. Usai peristiwa itu, pelaku langsung melarikan diri.
Hingga saat ini kepolisian masih memburu pelaku. Sejumlah kerabat korban menyesalkan adanya kejadian ini. Mereka berharap agar polisi segera menangkap pelakunya.
sumber : fase
Sebelumnya, jenazah korban sempat dibawa ke rumah orangtuanya di Bah Kelurahan Merek Raya, Kecamatan Raya untuk disemayamkan. Namun setelah istri korban Imelda Purba membuat laporan pengaduan ke Polres Siantar, pihak Polres Siantar meminta kepada keluarga bahwa korban harus diotopsi untuk kepentingan penyidikan.
BACA JUGA Driver Gojek Tewas Ditikam saat Minum Bandrek
almarhum Vecky Erwanto Damanik yang akrab dipanggil Uwan/ist |
Sebagaimana diketahui, korban ditikam orang tidak dikenal pada Sabtu (28/9/2019) sekira pukul 01.30 WIB.
Penikaman hingga 7 liang ini mengakibatkan korban terkapar dan selanjutnya dibawa temannya ke RS Vita Insani. Namun karena luka yang cukup parah korban akhirnya meninggal.
Sebelum kejadian korban bersama temannya minum bandrek di Jalan Cokro setelah selesai mengambil pisang dari Pasar Parluasan. Saat asik minum bandrek, tiba-tiba seorang pria duduk di dekat korban dan tanpa ada kata-kata seketika pelaku mengambil belati dan langsung menikam
korban.
Ketika itu korban sempat melarikan diri, tapi pelaku terus mengejar dan kembali menikam korban. Usai peristiwa itu, pelaku langsung melarikan diri.
Hingga saat ini kepolisian masih memburu pelaku. Sejumlah kerabat korban menyesalkan adanya kejadian ini. Mereka berharap agar polisi segera menangkap pelakunya.
sumber : fase
Tidak ada komentar