WC Ku, Lebih Mahal dari Pahlawan ku
WC Ku, Lebih Mahal dari Pahlawan ku
Aku Tak Tahu, Harus Bagaimana Menghormati mu
Hanya yang pasti, kami Hargai jasa mu
Itulah Kenapa kami membuat pertanda dilokasi Kobaran Semangat mu
MERDEKA!!!
Itulah Pekikkan Dari mu 27 September 1945
Disatu tempat yang kau agung-agungkan Dulu
Dimana Lokasi Pertama Pahlawan ku mengibarkan MERAH PUTIH
Kini Jaman pun semakin maju
Kecepatan Internet "Menjajah" langkah Kami
Hingga aku pun tak dapat mengjangkau Dimana itu Lokasi mu
Aku Lupa membuat Proyek atas Nama mu
Prasasti itupun lusuh
Bagai comberan, sehingga kami tak memandang mahal
Kamipun enggan melakukan mu sempurna
Hingga kami tak melakukannya terarah, apa nama mu kini
Kami pun galau....
menghargai mu dengan membuat dilokasi mu jadi WC
Sabarlah Pahlawan ku
Sabar Menantikan kami dengan Bau Pesing Kencing ku
Sabar dengan Kami dengan Kotoran (=tai) yang akan menempel di Prasasti mu
Karena Itu hanya sebuah Prasasti?, yang tak dapat kami pertahankan "Kesuciannya"
Pahlawan, Maafkan Kami
Maafkan WC yang kami buat, Sehingga kau menghirup bau Pesing ku
Pahlawan, Maafkan Kami
Kau akan menghisap butiran-butiran kotoran kami
Lokasimu tak lagi Sakral, karena kami sendiri telah mengotori mu
Ternyata Lebih Mahal Proyek WC ku dari Prasasti mu yang Lusuh
Aku menunggu Kabar mu Pahlawan, kabar Pekikkan MERDEKA dari mu
Ternyata Keahlian ku hanya bisa membuat WC terbaik ditengah kota ku
Aku Pun tak berani Ucapkan Terimakasih atas Perjuangan dan Jasa mu
WC ku Lebih Wangi dari Bunga yang tumbuh Diprasasti mu
Sampahhh, sampahhh....Itulah aku
Sampah yang tak lagi Wangi dihadapan mu
Pematangsiantar, 20 September 2019, - Tagor Leo -
Kenang-kenangan untuk Para Pahlawan yang dulu turut mengibarkan bendera MERAH PUTIH
di Pematangsiantar Pada 27 September 1945 dalam rangka Kemerdekaan Republik Indonesia
Tidak ada komentar