Buku untuk Tuna Netra Tersedia di Siantar, Baca dan Pinjam Gratis
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Sebanyak 50 judul buku braille khusus untuk Tuna Netra telah tersedia dirumah baca Mutiara Bangsa jalan Farel Pasaribu gang Anggur no. 11 kota Pematangsiantar .
Buku-buku braille ini sumbangan pinjam pakai dari Dinas Perpustakaan dan Arsip propinsi Sumatera Utara.
BACA JUGA HUT ke-148 Tahun, Siantar Juara di Dua Lomba Perpustakaan Terbaik Tingkat Sumut
Dra. Neslianita Sinaga Kepala dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Pematangsiantar sangat mengapresiasi kerjasama yang dilakukan pihak perpustakaan propinsi Sumut dengan rumah Baca Mutiara Bangsa.
"Terima kasih kepada Perpustakaan Provinsi Sumatera Utara, yang telah memberikan buku-buku braille kepada saudara-saudara kita yang tuna netra, semoga kerjasama ini terus ditingkatkan sehingga banyak saudara-saudara kita yang tuna netra terbantu melalui penyediaan bahan-bahan bacaan,"kata Neslianita Sinaga, Rabu (9/10/2019) menyaksikan penandataganan kerjasama antara pihak rumah baca Mutiara Bangsa dan Perpustakaan propinsi Sumataera Utara.
Dengan adanya buku-buku braille ini Neslianita Sinaga juga berharap, kreatifitas para tuna netra terbangun dengan membaca buku.
"Mudah-mudahan kedepan buku-buku untuk tunanetra dapat lebih banyak, agar para saudara kita tuna netra tinggal ketinggalan informasi dan buku bacaan sains lainnya,"jelasnya.
BACA JUGA Semangat Literasi, Siantar Touring Club Kunjungi Rumah Baca Mutiara Bangsa
Budaya membaca di Siantar Terus Ditingkatkan
Herbert Aruan, SPd, MH kepala bidang pengembangan minat baca perpustakaan kota Pematangsiantar Budaya membaca di Siantar harus terus dikembangkan, sehingga melalui budaya baca kehidupan masyarakat dapat tumbuh perekonomiannya.
"Terima kasih kepada pengelola rumah baca Mutiara Bangsa yang kreatif, ini pengelolaan perpustakaan (TBM) yang luar biasa, mengelola dengan penuh kasih, khususnya untuk saudara kita tuna netra,"kata Herbet Aruan minat Baca akan terus dikembangkan di Pematangsiantar.
"Terima kasih kepada perpustakaan dan arsip Provinsi Sumatera Utara, semoga kerjasama ini dapat terus bersinergi bersama masyarakat membangun Sumatera Utara, khususnya kota Siantar,"ungkap Herbert, semoga dengan adanya buku ini Persatuan Tuna Netra semakin maju.
Tuna Netra Selalu Terlupakan
Dimintai tangapannya tentang pengembangan Literasi dan perpustakaan, Hendrik Sihombing mengatakan, sangat mengapresiasi gebrakan Tagor Leo Sitohang sebagai pengelola rumah baca Mutiara Bangsa di Siantar, karena telah mampu menjebatani masyarakat dan pemerintah, hal ini melalui peningkatan minat baca di masyarakat.
"Terimakasih untuk pengelola rumah baca Mutiara Bangsa, harapan kita dengan adanya bantuan buku braille ini, kita dapat membantu saudara kita yang kadang kita melupakannya, yaitu saudara kita yang tunanetra. pengelola rumah baca kota Siantar telah jembut bola untuk melengkapi kebutuhan para Tuna Netra di Siantar yaitu melalui penyediaan buku-buku untuk peyandang Tuna Netra,"kata Hendrik Sihombing tokoh Literasi dan pustakawan di Pematangsiantar.
Gratis Baca dan Pinjam
Tagor Sitohang sebagai pengelola rumah baca Mutiara Bangsa menjelaskan, buku-buku yang ada di rumah baca Mutiara Bangsa semua baca dan pinjam gratis.
"Semua buku yang dibaca dan dipinjam gratis, demikian juga buku braille dapat dipinjam gratis, bahkan kami akan akan antar langsung kerumah-rumah Tuna Netra, sekaligus kunjungan,"jelas Tagor Sitohang, bahwa dirumah baca Mutiara Bangsa ada sekitar 2000 judul buku, terdiri dari novel, budaya, biografi, pendidikan, hukum dan buku anak.
Buku-buku braille diserahkan Suriadi, S.Sos, M.Si Kasi Pemberdayaan dan SDM Perpustakaan Sumatera Utara dan Delina Sari, S.Sos Pustakawan Madya Bidang Layanan Perpustakaan dan TI, Seksi Pengembangan Jejaring dan Kerja Sama Perpustakaan Pada Dinas Perpustakaan dan Arsip.
"Terimakasih atas gebrakan bapak Tagor leo yang peduli terhadap Tuna Netra, dan menjembatani literasi untuk tuna netra, mudah-mudahan melalui buku-buku braille yang dipinjam pakaikan ini, para Tuna Netra akan lebih bergairah lagi membaca, sehingga menambah ilmu pengetahun mereka,"ujar Suriadi.
Penulis : tim
Editor : tagor
Buku-buku braille ini sumbangan pinjam pakai dari Dinas Perpustakaan dan Arsip propinsi Sumatera Utara.
BACA JUGA HUT ke-148 Tahun, Siantar Juara di Dua Lomba Perpustakaan Terbaik Tingkat Sumut
Tagor Sitohang menyerahkan buku braille kepada Brikjon Purba peyandang Tuna Netra. |
"Terima kasih kepada Perpustakaan Provinsi Sumatera Utara, yang telah memberikan buku-buku braille kepada saudara-saudara kita yang tuna netra, semoga kerjasama ini terus ditingkatkan sehingga banyak saudara-saudara kita yang tuna netra terbantu melalui penyediaan bahan-bahan bacaan,"kata Neslianita Sinaga, Rabu (9/10/2019) menyaksikan penandataganan kerjasama antara pihak rumah baca Mutiara Bangsa dan Perpustakaan propinsi Sumataera Utara.
Dengan adanya buku-buku braille ini Neslianita Sinaga juga berharap, kreatifitas para tuna netra terbangun dengan membaca buku.
"Mudah-mudahan kedepan buku-buku untuk tunanetra dapat lebih banyak, agar para saudara kita tuna netra tinggal ketinggalan informasi dan buku bacaan sains lainnya,"jelasnya.
BACA JUGA Semangat Literasi, Siantar Touring Club Kunjungi Rumah Baca Mutiara Bangsa
Neslianita Sinaga kepala perpustakaan Siantar menyaksikan Brikjon Purba (Tuna Netra) memakai Android (WA). |
Herbert Aruan, SPd, MH kepala bidang pengembangan minat baca perpustakaan kota Pematangsiantar Budaya membaca di Siantar harus terus dikembangkan, sehingga melalui budaya baca kehidupan masyarakat dapat tumbuh perekonomiannya.
"Terima kasih kepada pengelola rumah baca Mutiara Bangsa yang kreatif, ini pengelolaan perpustakaan (TBM) yang luar biasa, mengelola dengan penuh kasih, khususnya untuk saudara kita tuna netra,"kata Herbet Aruan minat Baca akan terus dikembangkan di Pematangsiantar.
"Terima kasih kepada perpustakaan dan arsip Provinsi Sumatera Utara, semoga kerjasama ini dapat terus bersinergi bersama masyarakat membangun Sumatera Utara, khususnya kota Siantar,"ungkap Herbert, semoga dengan adanya buku ini Persatuan Tuna Netra semakin maju.
Tuna Netra Selalu Terlupakan
Dimintai tangapannya tentang pengembangan Literasi dan perpustakaan, Hendrik Sihombing mengatakan, sangat mengapresiasi gebrakan Tagor Leo Sitohang sebagai pengelola rumah baca Mutiara Bangsa di Siantar, karena telah mampu menjebatani masyarakat dan pemerintah, hal ini melalui peningkatan minat baca di masyarakat.
"Terimakasih untuk pengelola rumah baca Mutiara Bangsa, harapan kita dengan adanya bantuan buku braille ini, kita dapat membantu saudara kita yang kadang kita melupakannya, yaitu saudara kita yang tunanetra. pengelola rumah baca kota Siantar telah jembut bola untuk melengkapi kebutuhan para Tuna Netra di Siantar yaitu melalui penyediaan buku-buku untuk peyandang Tuna Netra,"kata Hendrik Sihombing tokoh Literasi dan pustakawan di Pematangsiantar.
Gratis Baca dan Pinjam
Tagor Sitohang sebagai pengelola rumah baca Mutiara Bangsa menjelaskan, buku-buku yang ada di rumah baca Mutiara Bangsa semua baca dan pinjam gratis.
"Semua buku yang dibaca dan dipinjam gratis, demikian juga buku braille dapat dipinjam gratis, bahkan kami akan akan antar langsung kerumah-rumah Tuna Netra, sekaligus kunjungan,"jelas Tagor Sitohang, bahwa dirumah baca Mutiara Bangsa ada sekitar 2000 judul buku, terdiri dari novel, budaya, biografi, pendidikan, hukum dan buku anak.
Buku-buku braille diserahkan Suriadi, S.Sos, M.Si Kasi Pemberdayaan dan SDM Perpustakaan Sumatera Utara dan Delina Sari, S.Sos Pustakawan Madya Bidang Layanan Perpustakaan dan TI, Seksi Pengembangan Jejaring dan Kerja Sama Perpustakaan Pada Dinas Perpustakaan dan Arsip.
"Terimakasih atas gebrakan bapak Tagor leo yang peduli terhadap Tuna Netra, dan menjembatani literasi untuk tuna netra, mudah-mudahan melalui buku-buku braille yang dipinjam pakaikan ini, para Tuna Netra akan lebih bergairah lagi membaca, sehingga menambah ilmu pengetahun mereka,"ujar Suriadi.
Penulis : tim
Editor : tagor
Tidak ada komentar