JK: Penusukan Wiranto Tidak Pengaruhi Pelantikan Jokowi
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan bahwa insiden penusukan terhadap Menko Polhukam, Wiranto tidak akan mempengaruhi proses pelantikan Joko Widodo (Jokowi) dan KH. Ma’ruf Amien sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024.
“Saya kira tidak (tidak pengaruhi proses pelantikan),” kata JK usai menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2019).
JK sendiri menyampaikan bahwa saat ini Wiranto tengah menjalani operasi oleh tim dokter RSPAD akibat luka tusuk dibagian perut kiri bawah.
“Kondisinya baik Insya Allah, dokter di sini sangat berpengalaman. Lagi operasi. Setelah dioperasi insyaallah untuk penyembuhan saja, proses penyembuhan,” ujar JK.
Sementara Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan, menegaskan bahwa telah mendapat informasi ada rencana-rencana aksi terorisme dari jaringan JAD saat pelantikan Jokowi-KH. Ma’ruf Amin. Namun, pihaknya telah melakukan antisipasi dan deteksi dini.
“Kita sudah deteksi menjelang pelantikan memang sudah (ada) rencana-rencana seperti itu dari JAD sehingga harus kita dengar dan waspada,” tegas Budi Gunawan.
Dia memastikan bahwa SA alias Abu Rara pelaku penikaman terhadap Wiranto adalah jaringan JAD Bekasi dan telah dipantau selama tiga bulan. Selama ini SA selalu kerap berpindah tempat untuk menghindari kecurigaan.
sumber : posk
Wakil Presiden Jusuf Kalla usai menjenguk Menko Polhukam Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto. |
JK sendiri menyampaikan bahwa saat ini Wiranto tengah menjalani operasi oleh tim dokter RSPAD akibat luka tusuk dibagian perut kiri bawah.
“Kondisinya baik Insya Allah, dokter di sini sangat berpengalaman. Lagi operasi. Setelah dioperasi insyaallah untuk penyembuhan saja, proses penyembuhan,” ujar JK.
Sementara Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan, menegaskan bahwa telah mendapat informasi ada rencana-rencana aksi terorisme dari jaringan JAD saat pelantikan Jokowi-KH. Ma’ruf Amin. Namun, pihaknya telah melakukan antisipasi dan deteksi dini.
“Kita sudah deteksi menjelang pelantikan memang sudah (ada) rencana-rencana seperti itu dari JAD sehingga harus kita dengar dan waspada,” tegas Budi Gunawan.
Dia memastikan bahwa SA alias Abu Rara pelaku penikaman terhadap Wiranto adalah jaringan JAD Bekasi dan telah dipantau selama tiga bulan. Selama ini SA selalu kerap berpindah tempat untuk menghindari kecurigaan.
sumber : posk
Tidak ada komentar