Header Ads

Ki Jogo Warto: Duet Prabowo-Trenggono Secara Nepton Bagus, Tapi Harus Hati-hati

LINTAS PUBLIK - JAKARTA,  Prabowo Subianto telah dilantik menjadi Menteri Pertahanan (Menhan). Namun, rupantya di Kemenhan, Prabowo tidak sendirian, karena Presiden Jokowi memberinya pembantu, yakni dengan dilantiknya Wakil Menhan Wahyu Trenggono.

Duet ini diharapkan menjadi tim yang solid dan menghasilkan kinerja tinggi sesuai harapan Presiden Jokowi. Keduanya, Prabowo dan Wahyu Sakti Trenggono, tidak boleh sebagai matahari kembar di Kemenhan.


Kedua orang jelas punya karakter kuat dan profesiaonal. Pengalaman panjang keduanya merupakan semacam jaminan untuk hasil berkualitas, namun keduanya harus membuktikan untuk urusan kerja sama.

Ki Jogo Warto mencoba melihat kedua tokoh tersebut dari sisi hari lahirnya, dari weton ataupun nepton. “Yang menarik, keduanya lahir pada hari pasaran yang sama, yakni Pon. Namun, dalam Saptawara, hari lahirnya berbeda, Prabowo lahir pada Rabu, sedangkan Wahyu Sakti Trenggono lahir pada hari Sabtu,” ujar Ki Jogo, Jumat (25/10/2019).

Ia lantas membeberkan secara utuh, nepton masing-masing sebagai berikut, Prabowo lahir pada 17 Oktober 1951, bila dicocokkan, itu sama dengan nepton Rabu Pon. Wahyu Sakti Trenggono yang lahir 3 November 1962 neptonnya jatuh pada Sabtu Pon.

Ki Jogo menuturkan, keduanya kalau dilihat dari segi peruntungan kerja sama mereka, ada petunjuk ada sisi yang bagus. Ini kalau dilihat dari acuan dilantiknya Wahyu Sakti Trenggono, pada Jumat Pon.

“Iya, kan, kita lihatnya dari pelantikan Mas Trenggono, pelantikannya kan nggak bareng. Dari perhitungan nepton, hasilnya bagus, dilihatnya dari saat pelantikan hari Jumat Pon ini, lho ya,” ujar Ki Jogo.

Dia lantas menghitung menurut perhitungan nepton. Menurutnya, neptu Prabowo jatuh pada Rabu Pon (14), lantas Trenggono neptonnya Sabtu Pon (16), pelantikannya pada Jumat Pon (13).

Dalam hitungan Ki Jogo, akan dihasilkan petunjuk yang bagus. “Keduanya dipertemukan neptonnya, juga nepton hari pelantikan Mas Trenggono, ya jadinya akan menemukan gedhong. yang juga berarti kaya harta. Baguslah,” ungkapnya.

Namun, Ki Jogo juga mengingatkan, keduanya harus hati-hati, semua juga dipengaruhi dari tindakan masing-masing. Jadi tidak otomatis semua jadi bagus. Kekhawatiran masyarakat soal kemungkinan terjadinya ‘matahari kembar’ di Kemenhan, itu juga harus diperhatikan oleh Prabowo dan Trenggono.

“Apalagi, Mas Trenggono itu tampaknya punya ego kuat, ingin berkuasa. Itu kalau bisa selalu diingat selalu,” ungkapnya.

Namanya kementerian, tentunya yang menentukan tetap sang menteri, dalam hal ini Menhan Prabowo Subianto. “Kita percaya, keduanya akan mampu kerja sama, dan hasilnya bagus, seperti petungan tadi,” ujarnya.

sumber   : posk 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.