Masak Ditinggal Pergi, Api Mengamuk Menghanguskan 20 Rumah di Cawang
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Sebanyak 20 rumah tinggal di Jalan MT Haryono, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, ludes dilalap si jago merah, Rabu (9/10/2019) malam. Api diperkirakan berasal dari kebocoran regulator yang ditinggal pemiliknya.
Rohmat, warga, mengatakan api yang juga menghanguskan rumahnya berasal dari sebuah kontrakan. Pemilik lupa diduga mematikan kompor lalu ditinggal pergi. “Tahu-tahu langsung ada ledakan, dan api langsung membesar,” katanya.
Menurutnya. api menghanguskan rumah yang sebagian besar semi permanen. Warga berupaya memadamkan api tapi tak bisa berbuat banyak lantaran si jago merah terus mengamuk.
“Cuma beberapa warga saja yang bisa menyelamatkan barang-barang. Sisanya nggak ada yang kebawa, cuma ini saja yang tertinggal,” ujarnya sambil menunjuk pakaiannya.
Sementara itu, Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, kebakaran diduga akibat kebocoran regulator tabung gas. Hal itu akibat si pemilik yang sedang memasak namun ditinggal keluar rumah. “Akibatnya terjadi ledakan di dapur kemudian penyalaan dan merambat ke bangunan lainnya,” katanya.
Ketika tiba di lokasi, kata Gatot, api sudah menyala dengan sangat besar. Pihaknya sedikit kesulitan untuk menjangkau lokasi lantaran terhalang tembok apartemen. “Posisi pemukiman itu di belakang apartemen dan gedung perkantoran, jadi agak sulit menjangkaunya,” tambah Gatot.
Beruntung, kata Gatot, 16 unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan bisa menjinakkan api satu jam lamanya. Untuk kerugian akibat kebakaran yang membuat setidaknya 40 jiwa kehilangan tempat tinggal itu diperkirakan mencapai Rp1 miliar. “Beruntung tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa itu,” pungkasnya.
sumber : posk
Rohmat, warga, mengatakan api yang juga menghanguskan rumahnya berasal dari sebuah kontrakan. Pemilik lupa diduga mematikan kompor lalu ditinggal pergi. “Tahu-tahu langsung ada ledakan, dan api langsung membesar,” katanya.
Menurutnya. api menghanguskan rumah yang sebagian besar semi permanen. Warga berupaya memadamkan api tapi tak bisa berbuat banyak lantaran si jago merah terus mengamuk.
“Cuma beberapa warga saja yang bisa menyelamatkan barang-barang. Sisanya nggak ada yang kebawa, cuma ini saja yang tertinggal,” ujarnya sambil menunjuk pakaiannya.
Sementara itu, Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, kebakaran diduga akibat kebocoran regulator tabung gas. Hal itu akibat si pemilik yang sedang memasak namun ditinggal keluar rumah. “Akibatnya terjadi ledakan di dapur kemudian penyalaan dan merambat ke bangunan lainnya,” katanya.
Ketika tiba di lokasi, kata Gatot, api sudah menyala dengan sangat besar. Pihaknya sedikit kesulitan untuk menjangkau lokasi lantaran terhalang tembok apartemen. “Posisi pemukiman itu di belakang apartemen dan gedung perkantoran, jadi agak sulit menjangkaunya,” tambah Gatot.
Beruntung, kata Gatot, 16 unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan bisa menjinakkan api satu jam lamanya. Untuk kerugian akibat kebakaran yang membuat setidaknya 40 jiwa kehilangan tempat tinggal itu diperkirakan mencapai Rp1 miliar. “Beruntung tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa itu,” pungkasnya.
sumber : posk
Tidak ada komentar