Seruling "MAUT" Siswa SMP Cinta Rakyat 3 Pukau Penonton
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Saat acara pengumuman pemenang Lomba Perpustakaan Terbaik Tingkat SLTP se- Kota Pematangsiantar Tahun 2019.
SMP Cinta Rakyat 3 kota Pematangsiantar mempersembahakan literasi seni dan budaya melalui pembacaan puisi dan bernyanyi dengan memakai alat seruling dan gitar.
Terlihat 3 orang siswa mengenakan pakaian SMP Cinta Rakyat 3 dirangkai dengan pakaian ulos dan kain Merah putih yang diikat dikepala seorang siawa.
LIHAT JUGA VIDEONYA Seruling "MAUT" Siswa SMP Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar
Para siswa ini memainkan alat musik dengan lagu-lagu batak Toba dan Simalungun, terdengar lagu "Butet" dan Sinanggar Tullo, lagu Simalungun membahana di Ruang Data Sekretariat Daerah Kota Pematangsiantar, Kamis (17/10/2019).
Kepala sekolah SMP Cinta Rakyat 3 Elisabeth Sulistin Gultom,SPd mengatakan, penampilan siswanya adalah bagian dari literasi seni dan budaya disekolahnya.
"Ini adalah bibagian literasi seni dan budaya disekolah kami, dan anak-anak berlatih ditempatkan diperpustakaan, dan banyak kegiatan literasi lainnya,"ungkap Elisabeth Gultom yang juga membacakan puisi "Perpustakaan".
BACA JUGA Inilah Juara Perpustakaan SMP Terbaik Tahun 2019, Dewan Juri : Jangan Nomor Duakan Perpustakaan
Penampilan siswa SMP Cinta Rakyat 3 mendapat apresiasi Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pematangsiantar Dra.Neslianita Sinaga, Neslianita mengatakan agar perpustakaan-perpustakaan sekolah juga membuat hal yang sama.
"Inilah yang kita harapkan, perpustakaan-perpustakaan disekolah memotivasi bakat dan kreatifitas siswanya, sehingga perpustakaan bukan saja tempat baca dan meminjam buku, tapi dapat menumbuh kembangkan bakat siswanya,"katanya.
Ditempat yang sama Tagor Leo Sitohang, SH ketua Forum Literasi kota Pematangsiantar juga mengatakan hal yang sama, bahwa kreatifitas siswa harus terus ditumbuhkan sejak dini.
"Kami telah kunjungi beberapa sekolah memberi masukan agar mengiatkan literasi disekolah, mulai literasi menulis, kreator foto/video, maupun seni dan kebudayaan. Dan mungkin banyak lagi literasi lainnya termasuk pengelolaan limbah sampah yang dapat dijadikan edukasi,'jelas tagor yang juga pemilik rumah baca Mutiara Bangsa.
Hadir dalam acara tersebut, antara lain Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pematangsiantar Nesli Sinaga, Kepala Dinas Pendidikan Pematangsiantar Drs Edi Noah Saragih, tim juri Ilderina Saragih, S.Sos ( Perpustakaan Propinsi Sumatera Utara), Dra. Ramadiana ( Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar), Tagor Leo Sitohang, SH (Ketua Forum Literasi kota Pematangsiantar), Herbet Aruan Spd. MH Kepala bidang pengembangan minat baca Pematangsiantar dan para Kepala SMP sederajat, serta pengelola perpustakaan sekolah.
Penulis : franki
Editor : tagor
SMP Cinta Rakyat 3 kota Pematangsiantar mempersembahakan literasi seni dan budaya melalui pembacaan puisi dan bernyanyi dengan memakai alat seruling dan gitar.
Terlihat 3 orang siswa mengenakan pakaian SMP Cinta Rakyat 3 dirangkai dengan pakaian ulos dan kain Merah putih yang diikat dikepala seorang siawa.
LIHAT JUGA VIDEONYA Seruling "MAUT" Siswa SMP Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar
Para siswa ini memainkan alat musik dengan lagu-lagu batak Toba dan Simalungun, terdengar lagu "Butet" dan Sinanggar Tullo, lagu Simalungun membahana di Ruang Data Sekretariat Daerah Kota Pematangsiantar, Kamis (17/10/2019).
Kepala sekolah SMP Cinta Rakyat 3 Elisabeth Sulistin Gultom,SPd mengatakan, penampilan siswanya adalah bagian dari literasi seni dan budaya disekolahnya.
"Ini adalah bibagian literasi seni dan budaya disekolah kami, dan anak-anak berlatih ditempatkan diperpustakaan, dan banyak kegiatan literasi lainnya,"ungkap Elisabeth Gultom yang juga membacakan puisi "Perpustakaan".
BACA JUGA Inilah Juara Perpustakaan SMP Terbaik Tahun 2019, Dewan Juri : Jangan Nomor Duakan Perpustakaan
Penampilan siswa SMP Cinta Rakyat 3 mendapat apresiasi Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pematangsiantar Dra.Neslianita Sinaga, Neslianita mengatakan agar perpustakaan-perpustakaan sekolah juga membuat hal yang sama.
"Inilah yang kita harapkan, perpustakaan-perpustakaan disekolah memotivasi bakat dan kreatifitas siswanya, sehingga perpustakaan bukan saja tempat baca dan meminjam buku, tapi dapat menumbuh kembangkan bakat siswanya,"katanya.
Ditempat yang sama Tagor Leo Sitohang, SH ketua Forum Literasi kota Pematangsiantar juga mengatakan hal yang sama, bahwa kreatifitas siswa harus terus ditumbuhkan sejak dini.
"Kami telah kunjungi beberapa sekolah memberi masukan agar mengiatkan literasi disekolah, mulai literasi menulis, kreator foto/video, maupun seni dan kebudayaan. Dan mungkin banyak lagi literasi lainnya termasuk pengelolaan limbah sampah yang dapat dijadikan edukasi,'jelas tagor yang juga pemilik rumah baca Mutiara Bangsa.
Hadir dalam acara tersebut, antara lain Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pematangsiantar Nesli Sinaga, Kepala Dinas Pendidikan Pematangsiantar Drs Edi Noah Saragih, tim juri Ilderina Saragih, S.Sos ( Perpustakaan Propinsi Sumatera Utara), Dra. Ramadiana ( Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar), Tagor Leo Sitohang, SH (Ketua Forum Literasi kota Pematangsiantar), Herbet Aruan Spd. MH Kepala bidang pengembangan minat baca Pematangsiantar dan para Kepala SMP sederajat, serta pengelola perpustakaan sekolah.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar