Header Ads

Siantar Rap Foundation Masuk Nominasi AMI AWARDS 2019

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Siantar Rap Foundation (SRF), Grup Rap asal Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, kembali mengukir prestasi dengan masuk ke dalam nominasi Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik dalam pengumuman nominasi Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2019 yang lalu. Lagu Pariban yang merupakan OST Pariban Idola Dari Tanah Jawa (The Movie), yang telah tayang di seluruh Bioskop Indonesia sejak 9 Mei 2019 lalu yang dibintangi oleh Ganindra Bimo dan Atiqah Hasiholan ini, membawa Siantar Rap Foundation ke dalam nominasi ajang penghargaan AMI Awards 2019 yang digelar sebagai wadah apresiasi tertinggi bagi insan musik di Tanah Air.


“Ini merupakan kali pertama kita, Siantar Rap Foundation, masuk menjadi nominasi dalam ajang penghargaan paling bergengsi bagi insan musik Tanah Air. Puji syukur kepada Tuhan dan kita juga ucapin terimakasih kepada AMI atas apresiasinya hingga karya kita bisa masuk nominasi di tahun 2019 ini,"tulis awenz salah satu personil yang juga pencipta lagu Pariban
dalam siaran elektronik yang diterima lintaspublik.com, Selasa (15/10/2019).

Dalam Kategori Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik ini, dilansir dari situs ami-awards.com, Lagu Pariban dari SRF bersanding dengan lagu Lir llir (Krontjong Toegoe feat. Waldjinah), Poco Poco (JFlow), Karna Su Sayang (Near feat. Dian Sorowea), dan Hyang Giri (Dewa Budjana feat. Soimah Pancawati).

“ Untuk masuk menjadi nominasi saja adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi kita, apalagi bisa membawa karya musik tradisional ke dalam ajang penganugerahan musik paling bergengsi ini,"ujar Awenz.

Siantar Rap Foundation dibentuk pada 16 Agustus 2013, yang beranggotakan awenz (Turntablist), Petrus Simarmata (Singer-Rapper), Alfred Klinton Manurung (Rapper), dan Alfred Reynaldo Sitanggang (Rapper). Hingga saat ini, SRF telah merilis 4 studio album/LP, yaitu Batak Swag Ethnic (2014), Tobanese (2015), Sada Dua Tolu (2016) dan Buah Roh (2016).

“Ini merupakan salah satu pencapaian spesial buat kita, dan semoga dengan masuk menjadi nominasi ami awards di tahun ini, semakin memacu kita dan teman-teman di daerah untuk berkarya,“tambah Alfred Klinton.

Pada tanggal 11 Oktober 2019 lalu, Siantar Rap Foundation juga turut tampil dalam acara Pekan Kebudayaan Nasional 2019 yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang diadakan di Istora Senayan Jakarta, bersama dengan Jogja Hip Hop Foundation, Tuan Tigabelas, dan Saykoji.

“Dengan adanya acara-acara seperti ini, kita dapat menunjukkan karya-karya musik tradisional di tanah air. Karena memang pada dasarnya kita, Siantar Rap Foundation, terbentuk untuk berkarya di jalur budaya. Ditambah dengan pengumuman dari AMI Awards 2019 bahwasanya kita masuk menjadi nominasi membuat kita semakin bangga bisa berkarya di jalur budaya,"ungkap Petrus Simamarta.

Disinggung soal rencana ke depan, Siantar Rap Foundation akan merilis Studio Album mereka di tahun depan.

“Ya, untuk album berikutnya akan kita rilis di tahun depan, 2020. Untuk materi sudah selesai, hanya tinggal proses penggarapannya di studio. Untuk tajuk albumnya sendiri, kita sudah dapat judul, yaitu Raptradisi,"ucap Alfred Reynaldo.

“Semoga dengan adanya wadah-wadah ini, lebih membuka kesempatan untuk kita menunjukkan karya-karya musik budaya kita di industri musik tanah air,"tambah awenz.

Penganugerahan AMI Awards 2019 kali ini adalah perhelatan ke-22 yang akan mengusung tema ‘Musik Bahasa Dunia’ dan akan disiarkan langsung pada Kamis, 28 November 2019 di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Penulis    : franki
Editor      : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.