Ada Ribuan Posisi untuk Lulusan SMA di CPNS 2019, Simak Syaratnya
LINTAS POUBLIK - JAKARTA, Pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2019 ini, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia membuka membuka lowongan untuk 4.598 formasi. Tak seperti kebanyakan seleksi PNS yang mensyaratkan lulusan perguruan tinggi, kali ini Kemenkumham juga membuka ribuan lowongan untuk lulusan SMA/Sederajat.
Bagi lulusan SMA/sederajat, Kemenkumham membuka lowongan untuk 2.497 penjaga tahanan (sipir) pria dan 277 sipir wanita lewat seleksi CPNS 2019. Kemenkumham juga mengalokasikan tenaga sipir khusus untuk putra-putri dari Papua (71 pria dan 8 wanita) dan Papua Barat (20 pria dan 2 wanita). Sehingga total dibuka 2.875 formasi untuk sipir lulusan SMA.
Selain itu, masih ada 657 lowongan CPNS lagi untuk lulusan SMA yaitu sebagai Pemeriksa Keimigrasian Pelaksana/Pemula. Posisi ini terbagi atas formasi umum (528 pria dan 60 wanita) dan formasi khusus putra-putri Papua (59 pria dan 7 wanita) dan Papua Barat (2 pria dan 1 wanita).
Pendaftaran CPNS 2019 mulai dilakukan pada hari ini, Senin 11 November 2019.Pendaftaran dilakukan secara online melalui portal https://sscasn.bkn.go.id sampai 25 November 2019.
Adapun syaratnya, pelamar CPNS 2019 harus memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) peserta dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) kepala keluarga pada Kartu Keluarga (KK) atau Nomor Kartu Keluarga (KK).
Khusus untuk lowongan bagi lulusan SMA, pelamar minimal harus sudah berusia 18 tahun dan maksimal 28 tahun. Untuk pelamar posisi sipir dan pemeriksa keimigrasian ada batas minimal tinggi badan, yakni 160 cm untuk pria dan 155 cm untuk wanita.
Pelamar jabatan sipir dan pemeriksa keimigrasian dengan kualifikasi pendidikan SLTA Sederajat harus sesuai dengan domisili yang tercantum dalam e-KTP. Apabila domisili pelamar tidak sesuai dengan e-KTP, dan ingin mendaftar pada wilayah provinsi lain, wajib membuat surat keterangan dari kelurahan atau kantor desa setempat yang menerangkan bahwa yang bersangkutan telah berdomisili pada wilayah provinsi tersebut.
Adapun untuk pelamar pada jabatan penjaga tahanan dan jabatan pemeriksa keimigrasian jenis formasi khusus putra/i Papua dan Papua Barat wajib berdomisili di Provinsi Papua dan Papua Barat. Untuk mengikuti dan mengirim berkas-berkas pendaftaran CPNS 2019, pelamar disarankan menggunakan komputer meja atau jinjing (laptop dan desktop) agar tidak terjadi hambatan saat pengisian.
sumber : temp
Bagi lulusan SMA/sederajat, Kemenkumham membuka lowongan untuk 2.497 penjaga tahanan (sipir) pria dan 277 sipir wanita lewat seleksi CPNS 2019. Kemenkumham juga mengalokasikan tenaga sipir khusus untuk putra-putri dari Papua (71 pria dan 8 wanita) dan Papua Barat (20 pria dan 2 wanita). Sehingga total dibuka 2.875 formasi untuk sipir lulusan SMA.
Selain itu, masih ada 657 lowongan CPNS lagi untuk lulusan SMA yaitu sebagai Pemeriksa Keimigrasian Pelaksana/Pemula. Posisi ini terbagi atas formasi umum (528 pria dan 60 wanita) dan formasi khusus putra-putri Papua (59 pria dan 7 wanita) dan Papua Barat (2 pria dan 1 wanita).
Pendaftaran CPNS 2019 mulai dilakukan pada hari ini, Senin 11 November 2019.Pendaftaran dilakukan secara online melalui portal https://sscasn.bkn.go.id sampai 25 November 2019.
Adapun syaratnya, pelamar CPNS 2019 harus memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) peserta dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) kepala keluarga pada Kartu Keluarga (KK) atau Nomor Kartu Keluarga (KK).
Khusus untuk lowongan bagi lulusan SMA, pelamar minimal harus sudah berusia 18 tahun dan maksimal 28 tahun. Untuk pelamar posisi sipir dan pemeriksa keimigrasian ada batas minimal tinggi badan, yakni 160 cm untuk pria dan 155 cm untuk wanita.
Pelamar jabatan sipir dan pemeriksa keimigrasian dengan kualifikasi pendidikan SLTA Sederajat harus sesuai dengan domisili yang tercantum dalam e-KTP. Apabila domisili pelamar tidak sesuai dengan e-KTP, dan ingin mendaftar pada wilayah provinsi lain, wajib membuat surat keterangan dari kelurahan atau kantor desa setempat yang menerangkan bahwa yang bersangkutan telah berdomisili pada wilayah provinsi tersebut.
Adapun untuk pelamar pada jabatan penjaga tahanan dan jabatan pemeriksa keimigrasian jenis formasi khusus putra/i Papua dan Papua Barat wajib berdomisili di Provinsi Papua dan Papua Barat. Untuk mengikuti dan mengirim berkas-berkas pendaftaran CPNS 2019, pelamar disarankan menggunakan komputer meja atau jinjing (laptop dan desktop) agar tidak terjadi hambatan saat pengisian.
sumber : temp
Tidak ada komentar