Lagi Apel Hari Guru, SMP Negeri 8 Kota Tangerang Selatan Terbakar
LINTAS PUBLIK - TANGSEL, Saat ratusan murid SMP Negeri 8 Kota Tangerang Selatan (Tangsel), yang mengikuti apel peringatan Hari Guru di lapangan, dikejutkan kebakaran yang muncul di lantai tiga.
Kebakaran tesebut mengejutkan para murid dan guru. Salah seorang guru langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tangsel, agar kebakaran tidak meluas.
“Ya kegiatan apel Hari Guru terpaksa bubar dan sebagian murid tidak diperkenankan mendekat lokasi asal kepulan asap hitam dari lantai tiga bagian ujung gedung, ” kata Irna,salah satu murid.
Berkat kesigapan petugas, api berhasil dipadamkan dalam waktu 1 jam, dan sebagian siswa kembali masuk sekolah atau belajar seperti biasa.
Sementara itu, Kepala Damkar Kota Tangsel Uci Sanusi didampingi Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan, Sigit Widodo, mengatakan anggotanya langsung meluncur ke sekolah tersebut dan langsung memadamkan asal api yang memunculkan asap tebal warna hitam.
“Bagian yang terbakar yaitu eksos/blower dan 3 atap plafon kelas. Diduga asal api berasal dari korsleting listrik, ” ujarnya.
Bagian yang terbakar diplafon ruang kelas tiga sekitar 30 meter persegi. “Api dapat dipadamkan sekitar 35 menit dengan menurunkan 5 pemadam dari Tangsel dan 1 dari Puspiptek,” tuturnya.
Kerugian diperkirakan sekitar Rp 15 juta.
sumber : posk
Kebakaran tesebut mengejutkan para murid dan guru. Salah seorang guru langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tangsel, agar kebakaran tidak meluas.
Kepulan asap saat terjadinya kebakaran di atap lantai tiga gedung SMP Negeri 8 Kota Tangsel, Jl. Raya Puspitek, Kel. Keranggan, Setu. |
Berkat kesigapan petugas, api berhasil dipadamkan dalam waktu 1 jam, dan sebagian siswa kembali masuk sekolah atau belajar seperti biasa.
Sementara itu, Kepala Damkar Kota Tangsel Uci Sanusi didampingi Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan, Sigit Widodo, mengatakan anggotanya langsung meluncur ke sekolah tersebut dan langsung memadamkan asal api yang memunculkan asap tebal warna hitam.
“Bagian yang terbakar yaitu eksos/blower dan 3 atap plafon kelas. Diduga asal api berasal dari korsleting listrik, ” ujarnya.
Bagian yang terbakar diplafon ruang kelas tiga sekitar 30 meter persegi. “Api dapat dipadamkan sekitar 35 menit dengan menurunkan 5 pemadam dari Tangsel dan 1 dari Puspiptek,” tuturnya.
Kerugian diperkirakan sekitar Rp 15 juta.
sumber : posk
Tidak ada komentar