Rabbiul Muslim Nasution Sempat Terlibat Narkoba dan Bertaubat Jadi Aktivis Remaja Masjid
LINTAS PUBLIK - MEDAN, Pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Rabbiul Muslimin Nasution, saat remaja tinggal di Jalan Jangka, Medan, pernah terlibat narkoba dan bertobat, kemudian menjadi aktivis remaja masjid di lingkungannya. Hal itu dikemukakan Andi Syahputra (47), mertua Rabbiul Muslim Nasution kepada media, setelah pihak kepolisian memulangkan dirinya bersama istri, Tuti Herawati (47), Kamis (14/11/3019).
Andi menyebutkan, kedekatan anaknya DA (23) dengan pelaku, selain sewaktu masih satu sekolah di SD Muhammadiyah meski lain kelas, Andi menilai pelaku orang yang baik dan pernah menjadi aktivis remaja masjid.
Andi Syahputra yang dahulunya juga bertempat tinggal di Jalam Jangka Medan, bertetangga dengan pelaku, kemudian pindah ke Medan Marelan. "Sewaktu DA masuk SMP Negeri 28 Medan Marelan kami sudah status mandah di Medan Marelan," ujarnya.
Kemudian, setelah usia DA dewasa, Rabbiul Muslimin Nasution melamar DA. Karena mengetahui niat baik, keduanya mendapat restu dan pada bulan Desember 2018 dinikahkan, setelah sebelumnya kedua belah pihak keluarga bertemu.
Tiga bulan masa perkawinan DA dan Rabbiul Muslimin Nasution, Andi menyebutkan pasangan muda tersebut diduga terlibat pengajian Sal yang diperkenalkan oleh seseorang warga Belawan. "DA sudah mengenakan cadar, sedangkan pelaku sudah kurang serius menjalankan usaha ayam gebrek yang diamanahkan," ujar Andi.
Andi mengatakan tidak mengetahui apa motif Rabbiul Muslimin melakukan bom bunuh diri di halaman Polrestabes Medan sehingga dirinya bersama istri diminta pihak kepolisian untuk menjadi saksi.
Sementara DA, kata Andi, masih ditahan pihak kepolisian untuk karena diduga terlihat dalam jaringan jemaah Sal tesebut.
Rumah yang ditempati Andi Syahputra bersama isterinya,Tuti Herawati di Pasar 2 Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan.
sumber : MB
Pelaku bom bunuh diri Polrestabes Medan. [istimewa] |
Andi menyebutkan, kedekatan anaknya DA (23) dengan pelaku, selain sewaktu masih satu sekolah di SD Muhammadiyah meski lain kelas, Andi menilai pelaku orang yang baik dan pernah menjadi aktivis remaja masjid.
Andi Syahputra yang dahulunya juga bertempat tinggal di Jalam Jangka Medan, bertetangga dengan pelaku, kemudian pindah ke Medan Marelan. "Sewaktu DA masuk SMP Negeri 28 Medan Marelan kami sudah status mandah di Medan Marelan," ujarnya.
Kemudian, setelah usia DA dewasa, Rabbiul Muslimin Nasution melamar DA. Karena mengetahui niat baik, keduanya mendapat restu dan pada bulan Desember 2018 dinikahkan, setelah sebelumnya kedua belah pihak keluarga bertemu.
Tiga bulan masa perkawinan DA dan Rabbiul Muslimin Nasution, Andi menyebutkan pasangan muda tersebut diduga terlibat pengajian Sal yang diperkenalkan oleh seseorang warga Belawan. "DA sudah mengenakan cadar, sedangkan pelaku sudah kurang serius menjalankan usaha ayam gebrek yang diamanahkan," ujar Andi.
Andi mengatakan tidak mengetahui apa motif Rabbiul Muslimin melakukan bom bunuh diri di halaman Polrestabes Medan sehingga dirinya bersama istri diminta pihak kepolisian untuk menjadi saksi.
Sementara DA, kata Andi, masih ditahan pihak kepolisian untuk karena diduga terlihat dalam jaringan jemaah Sal tesebut.
Rumah yang ditempati Andi Syahputra bersama isterinya,Tuti Herawati di Pasar 2 Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan.
sumber : MB
Tidak ada komentar