Wanita Dokter Tewas, Ayahnya Salahkan Besan
LINTAS PUBLIK - INDIA, Wanita dokter ditemukan tewas di tempat tinggalnya. Polisi menyebut kematian dokter 29 tahun itu masih misterius. Dokter itu sehari-hari bertugas di Rumah Sakit Fortis di Gurgoan .
Onkar Lal Motis, ayah wanita dokter itu, menuduh ulah besan menjadi pemicu anak perempuannya bunuh diri. Ini karena masalah mas kawin yang dianggap kurang.
Dia juga menyebut menantunya, Shikhar Mor, adalah juga seorang dokter di pusat trauma AIIMS. Namun suami anaknya ini pecandu narkoba dan sering memukuli dan menyiksa putrinya.
“Segera setelah pernikahan putri saya pada 11 Mei 2018, suami dan mertuanya mulai melecehkannya karena masalah mahar. Saya juga mengetahui bahwa suaminya adalah pecandu narkoba dan memaksanya untuk mulai mengonsumsi obat-obatan,” ungkap Motis.
Kekejaman besan ke anak peempuannya ini juga dilakukan hingga membuat kaki anaknya patah. “Sekali waktu mertuanya bahkan mematahkan kakinya dan karena pelecehan yang terus menerus, kaki anak saya tidak sehat baik secara fisik maupun mental, kata Motis.
“Sonam kemudian tinggal bersama ayahnya di Kota, Rajasthan. Tetapi anaknya kembali ke Delhi, Shikhar tidak menerimanya, kata Motis.
Pada bulan September tahun ini, Sonam berhenti dari pekerjaannya di pusat trauma AIIMS. “Ia bergabung dengan Fortis,” katanya.
“Saya memiliki kecurigaan yang kuat bahwa dia meninggal karena penyiksaan terus menerus yang dilakukan suami dan mertuanya. Saya telah meminta polisi setempat untuk mengambil tindakan tegas terhadap mereka,” kata Motis.
Subhash Bokan PRO Kepolisian Gurgaon mengatakan saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka. “Kami sedang menyelidiki kasus ini dan menunggu laporan postmortem. Tidak ada catatan bunuh diri yang ditemukan dari tempat itu,” kata Subhash Bokan PRO Kepolisian Gurgaon.
sumber : posk
Onkar Lal Motis, ayah wanita dokter itu, menuduh ulah besan menjadi pemicu anak perempuannya bunuh diri. Ini karena masalah mas kawin yang dianggap kurang.
 |
| ilustrasi |
“Segera setelah pernikahan putri saya pada 11 Mei 2018, suami dan mertuanya mulai melecehkannya karena masalah mahar. Saya juga mengetahui bahwa suaminya adalah pecandu narkoba dan memaksanya untuk mulai mengonsumsi obat-obatan,” ungkap Motis.
Kekejaman besan ke anak peempuannya ini juga dilakukan hingga membuat kaki anaknya patah. “Sekali waktu mertuanya bahkan mematahkan kakinya dan karena pelecehan yang terus menerus, kaki anak saya tidak sehat baik secara fisik maupun mental, kata Motis.
“Sonam kemudian tinggal bersama ayahnya di Kota, Rajasthan. Tetapi anaknya kembali ke Delhi, Shikhar tidak menerimanya, kata Motis.
Pada bulan September tahun ini, Sonam berhenti dari pekerjaannya di pusat trauma AIIMS. “Ia bergabung dengan Fortis,” katanya.
“Saya memiliki kecurigaan yang kuat bahwa dia meninggal karena penyiksaan terus menerus yang dilakukan suami dan mertuanya. Saya telah meminta polisi setempat untuk mengambil tindakan tegas terhadap mereka,” kata Motis.
Subhash Bokan PRO Kepolisian Gurgaon mengatakan saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka. “Kami sedang menyelidiki kasus ini dan menunggu laporan postmortem. Tidak ada catatan bunuh diri yang ditemukan dari tempat itu,” kata Subhash Bokan PRO Kepolisian Gurgaon.
sumber : posk
Tidak ada komentar