Camat Siantar Marihat Sayangkan Warga Buang Bangkai Babi Sembarangan
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Pemko Pematangsiantar tanggap terkait adanya pembuangan bangkai babi di aliran sungai di Jalan Farel Pasaribu, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Siantar Marihat.
Melalui Dinas Peternakan bersama pemerintah kecamatan dan kelurahan akan mendata dan melakukan penyemprotan terhadap peternakan babi.
Camat Siantar Marihat, Hendra TP Simamora S.STP mengatakan, pihaknya atas nama Pemko Pematangsiantar sangat menyayangkan tindakan warga yang telah membuang bangkai babi sembarangan sehingga mencemari lingkungan. Sebab dikhawatirkan bisa menyebarkan penyakit.
Diterangkan Hendra, setelah adanya laporan masyarakat terkait ditemukannya bangkai babi di aliran sungai di wilayah kerjanya, pihaknya bersama aparat kelurahan, Polsek Siantar Marihat, Dinas Pertanian, dan Koramil turun ke lapangan. Setelah dievakuasi dari aliran sungai, bangkai babi tersebut langsung dikubur.
Masih kata Hendra, selanjutnya pihaknya mendata warga yang memiliki ternak babi. Sekaligus mengimbau masyarakat untuk tidak membuang bangkai ternak sembarangan.
"Hewan ternak yang mati harus dikubur," kata Hendra.
Lebih lanjut dikatakan Hendra, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Di mana, Dinas Peternakan akan melakukan penyemprotan kepada peternakan babi milik warga yang telah didata oleh pihak kelurahan dan Kecamatan Siantar Marihat.
"Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan Forkopincam dalam menghadapi situasi ini. Selanjutnya akan ada imbauan secara tertulis kepada warga pemilik ternak," tambah Hendra.
Penulis : franky
Editor : tagor
Melalui Dinas Peternakan bersama pemerintah kecamatan dan kelurahan akan mendata dan melakukan penyemprotan terhadap peternakan babi.
Camat meninjau pembuangan bangkai babi di aliran sungai di Jalan Farel Pasaribu, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Siantar Marihat |
Diterangkan Hendra, setelah adanya laporan masyarakat terkait ditemukannya bangkai babi di aliran sungai di wilayah kerjanya, pihaknya bersama aparat kelurahan, Polsek Siantar Marihat, Dinas Pertanian, dan Koramil turun ke lapangan. Setelah dievakuasi dari aliran sungai, bangkai babi tersebut langsung dikubur.
Masih kata Hendra, selanjutnya pihaknya mendata warga yang memiliki ternak babi. Sekaligus mengimbau masyarakat untuk tidak membuang bangkai ternak sembarangan.
"Hewan ternak yang mati harus dikubur," kata Hendra.
Lebih lanjut dikatakan Hendra, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Di mana, Dinas Peternakan akan melakukan penyemprotan kepada peternakan babi milik warga yang telah didata oleh pihak kelurahan dan Kecamatan Siantar Marihat.
"Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan Forkopincam dalam menghadapi situasi ini. Selanjutnya akan ada imbauan secara tertulis kepada warga pemilik ternak," tambah Hendra.
Penulis : franky
Editor : tagor
Tidak ada komentar