Ida Bhawati Made Sucipta, Purnawirawan Polri yang Jadi Pawang Hujan
LINTAS PUBLIK, DI kalangan masyarakat Lampung, hampir semua orang kenal dengan Ida Bhawati Made Sucipta SPd yang akrab dipanggil Pak Made. Purnawiran Polri dengan pangkat terakhir Iptu ini sangat dikenal lantaran profesi sampingannya sebagai pawang hujan.
Menurut Made, dirinya menjadi pawang hujan lantaran ilmu yang didapatkannya secara turun-temurun. Ia keturunan ketujuh yang tetap menekuni profesi tersebut melalui meditasi dan mengajar di Perguruan Tinggi Hindu Lampung.
Berbagai even besar sempat menggunakan jasanya dari mulai dari malam pesta tahun baru di Hotel Novotel, show artis di Lampung dan di Jakarta.
Selain itu berbagai kegiatan besar seperti HUT dan resepsi perkawinan, pesta taman, lomba burung even nasional hanya dengan tarif Rp 2,5 juta sampai dengan Rp. 5 juta dalam satu hari.
“Yang paling baru, saya menjadi pawang hujan acara olahraga bersama KONI Lampung dengan Pemprov Lampung yang menghadirkan Armada Band dan ribuan peserta senam yang ikut olahraga hari ini Minggu (15/13/2019) lalu. Kegiatan berlangsung dari pagi sampai siang dengan lokasi di lapangan Sumpah Pemuda Way Halim Bandarlampung,” ujarnya.
“Tadi pagi sempat mendung dan saya selaku pawang hujan terus berusaha dengan meditasi dengan berbagai sesajen. Saya bersyukur tidak hujan dari mulai acara sampai selesai pembagian hadiah sampai menjelang zuhur,” lanjut Pak Made.
Ternyata keahliannya bukan hanya sebagai pawang hujan. Dia mengaku juga punya keahlian bisa menyatukan cinta yang terhalang karena jauh serta karena adanya WIL dan PIL.
Pernah suatu hari datang kepadanya seorang ibu menangis lantaran suaminya yang bertugas jauh dari Lampung jarang pulang lantaran kepincut WIL. Akhirnya dengan keahliannya dia membantu sang ibu hingga akhirnya sang suami saat ini kembali rajin pulang ke Lampung menjenguk keluarganya.
sumber : posk
Menurut Made, dirinya menjadi pawang hujan lantaran ilmu yang didapatkannya secara turun-temurun. Ia keturunan ketujuh yang tetap menekuni profesi tersebut melalui meditasi dan mengajar di Perguruan Tinggi Hindu Lampung.
Ida Bhawati Made Sucipta SPd alias Pak Made. |
Selain itu berbagai kegiatan besar seperti HUT dan resepsi perkawinan, pesta taman, lomba burung even nasional hanya dengan tarif Rp 2,5 juta sampai dengan Rp. 5 juta dalam satu hari.
“Yang paling baru, saya menjadi pawang hujan acara olahraga bersama KONI Lampung dengan Pemprov Lampung yang menghadirkan Armada Band dan ribuan peserta senam yang ikut olahraga hari ini Minggu (15/13/2019) lalu. Kegiatan berlangsung dari pagi sampai siang dengan lokasi di lapangan Sumpah Pemuda Way Halim Bandarlampung,” ujarnya.
“Tadi pagi sempat mendung dan saya selaku pawang hujan terus berusaha dengan meditasi dengan berbagai sesajen. Saya bersyukur tidak hujan dari mulai acara sampai selesai pembagian hadiah sampai menjelang zuhur,” lanjut Pak Made.
Ternyata keahliannya bukan hanya sebagai pawang hujan. Dia mengaku juga punya keahlian bisa menyatukan cinta yang terhalang karena jauh serta karena adanya WIL dan PIL.
Pernah suatu hari datang kepadanya seorang ibu menangis lantaran suaminya yang bertugas jauh dari Lampung jarang pulang lantaran kepincut WIL. Akhirnya dengan keahliannya dia membantu sang ibu hingga akhirnya sang suami saat ini kembali rajin pulang ke Lampung menjenguk keluarganya.
sumber : posk
Tidak ada komentar