Header Ads

Ilegal, Bazar di Komplek GOR Siantar Dibongkar Satpol PP

LINTAS PUBLIK,  Kegiatan bazar pasar malam yang bertempat di pelataran Gedung Olahraga (GOR) Kota Pematangsiantar ternyata ilegal, karena tidak memiliki ijin dari Pemerintah Kota Pematangsiantar. Pihak Satpol PP telah melakukan penertiban, Selasa (17/12/2019).

Amatan media ini ada puluhan stan dan tempat bermain dibongkar oleh pihak satpol PP Kota Pematangsiantar. Adapun masyarakat yang berdagang bukan hanya warga kota Pematangsiantar saja tetapi ada dari Aceh, Pekan Baru, Bukit Tinggi, Medan dan bahkan ada dari Pulau Jawa.
Lapak pedagang di halaman GOR Siantar.
Kabid Trantib Satpol PP Kota Pematangsiantar Raja Nababan saat di temui di pelantaran GOR mengatakan, kalau hari ini akan melakukan pembongkaran. Alasan dilakukan pembongkaran karena tidak memiliki ijin dan telah memberikan surat sebelumnya kepada pada pihak IO.

“Sebelumnya kita sudah memberikan surat kepada pihak pedagang agar melakukan pembongkaran sendiri. Tetapi sampai saat ini belum ada dilakukan pembongkaran sehingga kita turun langsung melakukan pembongkaran,” ujarnya.

“Saya tegaskan sampai hari ini tidak ada izin dari pihak pemko dengan pihak penyelenggara,” tegasnya, sembari mengatakan kalau tidak ada izin yang di berikan dari Pemko.

Terpisah, salah seorang pedagang yang mengaku Boru lubis yang bertempat tinggal di Kelurahan Timbang Galung merasa sangat kecewa atas tindakan dari pihak pemerintah kota Pematangsiantar yang melakukan pembongkaran karena sudah jutaan uang para pedagang untuk membayar lapak.

“Kita kecewa lah bang, kenapa sebelum kami masuk atau pas pemasangan tenda tidak di lakukan langsung pembongkaran. Kenapa setelah semua berdiri barang-barang kami masuk serta membayar kepada pihak pelaksana baru di lakukan pembayaran,” ujarnya.

Boru Lubis menambahkan kalau mereka telah melakukan pembayaran kepada pihak penyelenggara. Harga nya juga beragam ada yang bayar Rp500 ribu, Rp4 juta, Rp5 juta dan Rp 7 juta.

“Kami sudah melakukan pembayaran ke pihak penyelenggara. Beragam-ragam lah pembayaran nya inikan kami sudah dirugikan. Jangankan untung malah yang ada kami semua buntung. Modal saja belum pulang-pulang,” ujarnya.

sumber.  :  fase



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.