Inflasi di Kota Pematangsiantar Terjaga, BI akan Memperkuat Kordinasi 8 Daerah
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kota Pematangsiantar tetap terjaga pada bulan November 2019. IHK di Kota Pematangsiantar pada bulan ini tercatat deflasi sebesar 0,1 0 0/0 (mtm) yang ditopang oleh penurunan harga beberapa komoditas pada kelompok Bahan Makanan.
"Dengan capaian ini, inflasi tahunan kota Pematangsiantar sebesar 1,58% (yoy) dan sepanjang Januari-November tercatat hanya sebesar 1 ,1 9 0/0 (ytd). Realisasi inflasi ini lebih rendah dari inflasi Nasional yang secara tahun berjalan tercatat 2,37 % (ytd) dan tahunan sebesar 3,00 0/0,"ungkap Edhi Rahmanto Hidayat, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, deflasi Kota Pematangsiantar ditopang oleh penurunan harga pada kelompok Bahan Makanan yang mengalami penurunan -0,40 0/0 (mtm) dengan andil sebesar -0,1 1 12 % disusul dengan kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar yang mengalami penurunan -0,14 0/0 (mtm) dengan andil sebesar -0,0291 %.
Seluruh kota penghitungan IHK di Provinsi Sumatera Utara mengalami deflasi pada November 2019 yaitu Sibolga deflasi 0,48 0/0 (mtm), Medan deflasi 0,77 % (mtm), dan Padangsidempuan deflasi 0,05 0/0 (mtm). Dengan demikian, gabungan 4 kota penghitungan inflasi tersebut membuat Provinsi Sumatera Utara mengalami deflasi 0,66 0/0 (mtm) pada November 2019.
Komoditas cabai merah yang melandai -14,94% (mtm) menjadi komoditas utama penyumbang deflasi disusul salak sebesar -1 1 (mtm) dan cabai hijau sebesar -27,7 % (mtm). Dilain pihak, komoditas bawang merah yang naik sebesar 29,6% (mtm) menjadi komoditas utama penyumbang inflasi disusul kangkung yang naik 27,7 % (mtm) dan terong panjang yang harganya meroket 24,2 % sepanjang bulan November 2019.
"Mempertimbangkan capaian ini inflasi Kota Pematangsiantar di tahun 2019, hingga akhir tahun diperkirakan tetap terkendali dan masih di bawah sasaran inflasi tahun 2019 sebesar 3,5 % +1%,"tambah Edhi.
Bank Indonesia Pematangsiantar ke depan akan tetap konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi dengan 8 (delapan) Pemerintah Kabupaten/Kota di wilayah kerja BI Pematangsiantar guna memastikan inflasi terjaga dalam kisaran sasaran. Bank Indonesia memprakirakan inflasi yang rendah akan berlanjut dan tetap terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1 % pada 2020.
Penulis : franki
Editor : tagor
"Dengan capaian ini, inflasi tahunan kota Pematangsiantar sebesar 1,58% (yoy) dan sepanjang Januari-November tercatat hanya sebesar 1 ,1 9 0/0 (ytd). Realisasi inflasi ini lebih rendah dari inflasi Nasional yang secara tahun berjalan tercatat 2,37 % (ytd) dan tahunan sebesar 3,00 0/0,"ungkap Edhi Rahmanto Hidayat, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, deflasi Kota Pematangsiantar ditopang oleh penurunan harga pada kelompok Bahan Makanan yang mengalami penurunan -0,40 0/0 (mtm) dengan andil sebesar -0,1 1 12 % disusul dengan kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar yang mengalami penurunan -0,14 0/0 (mtm) dengan andil sebesar -0,0291 %.
Seluruh kota penghitungan IHK di Provinsi Sumatera Utara mengalami deflasi pada November 2019 yaitu Sibolga deflasi 0,48 0/0 (mtm), Medan deflasi 0,77 % (mtm), dan Padangsidempuan deflasi 0,05 0/0 (mtm). Dengan demikian, gabungan 4 kota penghitungan inflasi tersebut membuat Provinsi Sumatera Utara mengalami deflasi 0,66 0/0 (mtm) pada November 2019.
Komoditas cabai merah yang melandai -14,94% (mtm) menjadi komoditas utama penyumbang deflasi disusul salak sebesar -1 1 (mtm) dan cabai hijau sebesar -27,7 % (mtm). Dilain pihak, komoditas bawang merah yang naik sebesar 29,6% (mtm) menjadi komoditas utama penyumbang inflasi disusul kangkung yang naik 27,7 % (mtm) dan terong panjang yang harganya meroket 24,2 % sepanjang bulan November 2019.
"Mempertimbangkan capaian ini inflasi Kota Pematangsiantar di tahun 2019, hingga akhir tahun diperkirakan tetap terkendali dan masih di bawah sasaran inflasi tahun 2019 sebesar 3,5 % +1%,"tambah Edhi.
Bank Indonesia Pematangsiantar ke depan akan tetap konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi dengan 8 (delapan) Pemerintah Kabupaten/Kota di wilayah kerja BI Pematangsiantar guna memastikan inflasi terjaga dalam kisaran sasaran. Bank Indonesia memprakirakan inflasi yang rendah akan berlanjut dan tetap terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1 % pada 2020.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar