Mari Daftar JKN-KIS, Namun Jaga Pola Hidup Sehat
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Padatnya aktivitas perkuliahan yang dijalani sebagai seorang mahasiswa di salah satu Universitas di Kota Medan terkadang membuat Fauzan Fachri (18) lupa mengatur pola makanan dengan baik.
Karena itu mengakibatkan Fachri terserang penyakit Maag yang membuat dirinya harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit Tiara Kasih Sejati Pematangsiantar.
BACA JUGA Miliki Jaminan Kesehatan dan Pola Hidup Sehat Untuk Hidup Berkualitas
Fachri adalah peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari Segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) karena Orang tua Fachri bekerja sebagai ASN Di Kota Pematangsiantar. Fachri berasal dari Kota Pematangsiantar namun sekarang sedang menjalani perkuliahan di Kota Medan.
“ Waktu saya pulang kerumah di Pematangsiantar tiba-tiba saja saya merasakan sakit perut yang luar biasa karena sakit itu saya dan ibu pergi ke rumah sakit untuk mengetahui penyebabnya. Setelah dicek oleh dokter ternyata ada masalah di perut saya yaitu sakit Maag sehingga dokter mengatakan pada saya harus menjalani rawat inap,"kata Fauzan di RS Tiara Kasih Sejati beberapa waktu lalu.
Karena pengalaman yang telah dialaminya, Fachri mengatakan bahwa sekarang ini sangat penting bagi seseorang memiliki Kartu JKN-KIS sebagai proteksi diri jika menderita suatu penyakit. Sehingga jika didera penyakit tidak perlu ragu atau takut lagi jika harus pergi berobat ke RS karena biaya yang mahal.
Walaupun sudah ada JKN-KIS, Fachri mengajak kepada seluruh masyarakat agar menjaga pola hidup sehat dengan menjaga pola makan secara teratur meskipun ditengah-tengah aktivitas yang menumpuk. Karena mau bagaimanapun kesehatan diri adalah yang paling utama dan menerita suatu penyakit itu sangat lah tidak menyenangkan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan dan seluruh stakeholder yang telah bekerja untuk mensukseskan program JKN KIS serta peserta JKN KIS yang rutin membayar iuran dengan tepat waktu sebagai pihak yang telah menjaga kesinambungan program JKN KIS ini. Semoga saja program ini akan selalu ada memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Fachri.
Penulis : rel
Editor : tagor
Karena itu mengakibatkan Fachri terserang penyakit Maag yang membuat dirinya harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit Tiara Kasih Sejati Pematangsiantar.
BACA JUGA Miliki Jaminan Kesehatan dan Pola Hidup Sehat Untuk Hidup Berkualitas
Fachri adalah peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari Segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) karena Orang tua Fachri bekerja sebagai ASN Di Kota Pematangsiantar. Fachri berasal dari Kota Pematangsiantar namun sekarang sedang menjalani perkuliahan di Kota Medan.
“ Waktu saya pulang kerumah di Pematangsiantar tiba-tiba saja saya merasakan sakit perut yang luar biasa karena sakit itu saya dan ibu pergi ke rumah sakit untuk mengetahui penyebabnya. Setelah dicek oleh dokter ternyata ada masalah di perut saya yaitu sakit Maag sehingga dokter mengatakan pada saya harus menjalani rawat inap,"kata Fauzan di RS Tiara Kasih Sejati beberapa waktu lalu.
Karena pengalaman yang telah dialaminya, Fachri mengatakan bahwa sekarang ini sangat penting bagi seseorang memiliki Kartu JKN-KIS sebagai proteksi diri jika menderita suatu penyakit. Sehingga jika didera penyakit tidak perlu ragu atau takut lagi jika harus pergi berobat ke RS karena biaya yang mahal.
Walaupun sudah ada JKN-KIS, Fachri mengajak kepada seluruh masyarakat agar menjaga pola hidup sehat dengan menjaga pola makan secara teratur meskipun ditengah-tengah aktivitas yang menumpuk. Karena mau bagaimanapun kesehatan diri adalah yang paling utama dan menerita suatu penyakit itu sangat lah tidak menyenangkan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan dan seluruh stakeholder yang telah bekerja untuk mensukseskan program JKN KIS serta peserta JKN KIS yang rutin membayar iuran dengan tepat waktu sebagai pihak yang telah menjaga kesinambungan program JKN KIS ini. Semoga saja program ini akan selalu ada memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Fachri.
Penulis : rel
Editor : tagor
Tidak ada komentar