Pekerja Bangunan Tewas Kesetrum di Jalan Thamrin, Sempat Berpesan Rawat Anak ke Orang Tua
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Pekerja bangunan Hendri Tarigan warga Jalan Narumonda Bawah, Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur tewas kesetrum di Jalan Thamrin, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar
BACA JUGA Korban Kesetrum Listrik Dikebumikan, Keluarga Rico Marpaung Pertanyakan Alat Keselamatan Kerja
Hendri tewas saat sedang memecah tembok semen dan mengenai kabel yang tertanam di bangunan tersebut.
Supriadi (warga Siantar Estate) rekan kerja korban sekaligus saksi mata mengatakan saat kejadian dirinya sedang memuat tanah di bawah. Sedangkan rekannya, memecah tembok dengan menaiki tangga.
Tak lama, sekira pukul 15.30 Wib, ia melihat rekannya itu tak bergerak. Kemudian, dia memanggil teknisi listrik, korban pun digotong ke bawah lalu dilarikan ke rumah sakit.
Sementara Suryadi (45) warga Jalan Medan, yang merupakan kepala pemborong pekerjaan di bangunan berlantai tiga di Jalan Thamrin itu, bahwa Hendri tewas kesetrum saat memecah tembok semen di sana.
BACA JUGA Banjir di Tanah Jawa Telan Korban Jiwa, PLN Lakukan Pemadaman Listrik
"Dia kenanya pas membobok tembok, awalnya pakai jack hammer, tapi ada yang nyangkut di rasa di tokok pake martil. Terus kesetrum kena kabel," terangnya.
Di rumah duka diketahui bahwa kejadian tersebut belum ditangani Polres Pematangsiantar. Sementara itu pemilik bangunan pun belum diketahui keberadaannya.
Saat berada di rumah duka Jalan Narumonda Bawah, Kecamatan Siantar Timur, jenazah korban terbujur kaku.
Kedua anaknya laki-laki (duduk di bangku kelas SD dan taman kanak-kanak) tidak mengetahui ayahnya sudah meninggal. Ia mengatakan kepada orang-orang yang datang ke rumah duka bahwa ayahnya sedang tidur. Hendri diketahui baru saja enam bulan berpisah dengan sang istri.
Informasi dihimpun, siang tadi saat pulang makan siang ke rumah ia sempat berpesan kepada ibunya Herlina Boru Ginting agar merawat dua anaknya saat ia telah tiada.
Orang tua korban, Markus Tarigan (55)saat ditemui di rumah duka Jalan Narumonda Bawah mengaku mengetahui kejadian yang menimpa anaknya sore tadi dari rekan kerja korban yang menjemputnya.
"Tadi datang kawan kerjanya bilang kalau anakku kesetrum saat kerja di Jalan Thamrin, kami langsung ke Rumah Sakit Umum," terangnya.
Setibanya di IGD RSUD Dr Djasamen Saragih, mereka menemukan anaknya telah terbujur kaku. Jenazah pun dibawa dan disemayamkan ke rumah duka.
Penulis. : franky
Editor. : tagor
BACA JUGA Korban Kesetrum Listrik Dikebumikan, Keluarga Rico Marpaung Pertanyakan Alat Keselamatan Kerja
Hendri tewas saat sedang memecah tembok semen dan mengenai kabel yang tertanam di bangunan tersebut.
Supriadi (warga Siantar Estate) rekan kerja korban sekaligus saksi mata mengatakan saat kejadian dirinya sedang memuat tanah di bawah. Sedangkan rekannya, memecah tembok dengan menaiki tangga.
Tak lama, sekira pukul 15.30 Wib, ia melihat rekannya itu tak bergerak. Kemudian, dia memanggil teknisi listrik, korban pun digotong ke bawah lalu dilarikan ke rumah sakit.
Sementara Suryadi (45) warga Jalan Medan, yang merupakan kepala pemborong pekerjaan di bangunan berlantai tiga di Jalan Thamrin itu, bahwa Hendri tewas kesetrum saat memecah tembok semen di sana.
BACA JUGA Banjir di Tanah Jawa Telan Korban Jiwa, PLN Lakukan Pemadaman Listrik
"Dia kenanya pas membobok tembok, awalnya pakai jack hammer, tapi ada yang nyangkut di rasa di tokok pake martil. Terus kesetrum kena kabel," terangnya.
Di rumah duka diketahui bahwa kejadian tersebut belum ditangani Polres Pematangsiantar. Sementara itu pemilik bangunan pun belum diketahui keberadaannya.
Saat berada di rumah duka Jalan Narumonda Bawah, Kecamatan Siantar Timur, jenazah korban terbujur kaku.
Kedua anaknya laki-laki (duduk di bangku kelas SD dan taman kanak-kanak) tidak mengetahui ayahnya sudah meninggal. Ia mengatakan kepada orang-orang yang datang ke rumah duka bahwa ayahnya sedang tidur. Hendri diketahui baru saja enam bulan berpisah dengan sang istri.
Informasi dihimpun, siang tadi saat pulang makan siang ke rumah ia sempat berpesan kepada ibunya Herlina Boru Ginting agar merawat dua anaknya saat ia telah tiada.
Orang tua korban, Markus Tarigan (55)saat ditemui di rumah duka Jalan Narumonda Bawah mengaku mengetahui kejadian yang menimpa anaknya sore tadi dari rekan kerja korban yang menjemputnya.
"Tadi datang kawan kerjanya bilang kalau anakku kesetrum saat kerja di Jalan Thamrin, kami langsung ke Rumah Sakit Umum," terangnya.
Setibanya di IGD RSUD Dr Djasamen Saragih, mereka menemukan anaknya telah terbujur kaku. Jenazah pun dibawa dan disemayamkan ke rumah duka.
Penulis. : franky
Editor. : tagor
Tidak ada komentar